SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Menghadapi zaman yang semakin cepat berubah, Kementrian Agama (Kemenag) harus kekinian menjadi warga global hingga digital, cepat merespon dan untuk terus berinovasi. Sebab tuntutan publik semakin tinggi, terbuka dan spontan diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespon tuntutan masyarakat terhadap Kemenag.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Muaraenim H M Abduh, pada saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 72 di Lapngan Merdeka Muaraenin, Rabu (3/1/2017).
"Kita tidak boleh bekerja dengan kacamata kuda yang minim peduli terhadap sekitar. Kita harus banyak menyerap aspirasi agar bisa peka dan riil dalam bekerja dan menjadi prioritas kerja dengan mendahulukan yang terpenting dari yang penting," ujar Wabup.
Didalam bekerja, kata Nurul, kita bekerja untuk melayani rakyat dengan menggunakan sarana dan anggaran yang merupakan hak rakyat. Oleh karena itu, bekerja jangan asal anggaran terserap secara maksimal setiap tahunnya tetapi penyerapannya harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaat yang dirasakan optimal. Kita juga harus giat berinovasi agar Kemenag terasa kekinian dan tidak ketinggalan zaman seperti semua layanan mulai dari pusat hingga daerah sudah menggunakan digital dan terintegrasi dalam Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implemnetasi e-Goverment.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Muaraenim H M Abduh, Kemenag resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946, sebagai bagian dari perangkat bernergara dan berpemerintahan. Dan sejak itu Indonesia mengukuhkan sebagai negara yang pertama kali memiliki Kementrian dibidang Agama. Seiring dengan usia ke 72, berbagai prestasi telah ditorehkannya yakni mendapat Opini hasil audit BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kenaikan indeks penilaian reformasi birokrasi dibidang pelayanan haji, dibidang kerukunan beragama, dibidang pelayanan nikah di KUA, sebagai penyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNPB) terbesar melalui setoran biaya nikah, pelapora LHKPN terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
"Ini bukti kita telah bertrasformasi melalui sistem yang baik. Namun semuanya harus juga diimbangi perubahan mental, cara berpikir dan budaya kerja yang baik," ujarnya.
Dan sebelumnya sambung M Abduh, pihaknya juga telah menggelar beberapa kegiatan sebelum hari puncak peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 72 yakni melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jalan santai, bulu tangkis, tenis meja, lomba ceramah agama, dan anjangsan ke panti asuhan Tarbiyah Lawang Kidul, Panti Asuhan Darussaadah Muaraenim dan Pondok Pesantren Darul Ulum Datar Lebar Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU).
Selain itu juga, secara simbolis memberikan penghargaan kepada 24 Pegawai Pensiun dilingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Muaraenim, memberikan penghargaan Satya Lencana Satya Karya Dari Presiden RI terhadap 28 orang Pegawai Kemenag Muaraenim yakni tiga orang masa kerja 30 tahun, empat orang masa kerja 20 tahun, dan 21 orang masa kerja 10 tahun.(ari)
CAPTION FOTO :
Penghargaan 1,2 : Wabup Muaraenim H Nurul Aman didampingi Kakamenag Muaraenim H M Anduh menyerahkan penghargaan kepada pegawai Kemenag Muaraenim yang pensiun dan berprestasi pada pPeringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke 72 di Lapngan Merdeka Muaraenin, Rabu (3/1).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Kemenag Harus Kekinian dan Berinovasi"
Post a Comment