Dewan Perjuangkan Nasib Ratusan Tenaga Honorer K2
INDERALAYA--Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), beberapa hari yang lalu melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negeri Republik Indonesia (BKN-RI). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan nasib para ratusan tenaga honorer Kategori Dua (K2) yang hingga saat ini tak jelas nasib mereka apakah bakal diangkat jadi CPNS atau tidak. Hasilnya, pihak Komisi I DPRD OI yang diketuai Ahmad Yadi, tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Hal ini diungkapkan Wakil Komisi I DPRD OI Suharmawinata.
"Ada 10 poin yang kita pertanyakan dan kita konsultasikan dalam agenda kemarin. Salah satunya masalah kejelasan pengangkatan honorer K2. Tapi jawaban dari pihak pusat belum ada kepastian untuk pengangkatan CPNS untuk honorer K2 ini," ujarnya, Jumat (26/1). Selain itu, yang dikoordinasikan pihaknya adalah tentang pengangkatan CPNS tahun 2018 ini, yang lagi-lagi belum ada kepastian. "Kita juga koordinasikan untuk OI, sudah diusulkan kuota sesuai ketentuan peraturan pemerintah sebanyak 211 orang, dan apa memungkinkan bisa menambah, mengingat jumlah honorer K2 lebih dari itu," paparnya.
Ia menambahkan, jawaban dari orang pusat silahkan mengajukan tambahan sesuai dengan aturan, nanti pemerintah pusat akan melakukan penilaian. "Yang pasti kita tetap mengusulkan revisi UU ASN tentang penerimaan honorer K2. Jadi, prioritas dalam proses penggodokan revisi UU ASN," tukasnya. Ia menambahkan, hal ini pastinya menunjukkan bahwa nasib sebanyak 415 tenaga honorer K2 di Pemerintah Kabupaten OI masih misteri. Bahkan dari ratusan honorer tersebut tak sedikit yang telah mengabdi selama 7 tahun bahkan lebih, namun takdir untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) belum juga tiba.
Dinamika ini menjadi delima ketika kebijakan bukan berada di daerah, sementara dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OI. Pemkab OI masih kekurangan sekitar 3000 PNS untuk tenaga staff administrasi di dinas, badan dan kantor pemerintahan.(cr7)
0 Response to "Dewan Perjuangkan Nasib Ratusan Tenaga Honorer K2"
Post a Comment