Berita Martapura Selasa (5/1) Zubaidah Terpeleset di sungai saka

Foto: IST

Teks Foto: EVAKUASI - Tim evakuasi dari BPBD OKU Timur serta Basarnas Provinsi dibantu masyarakat sekitar saat melakukan evakuasi korban yang hanyut di Sungai Saka.

Zubaidah Terpeleset dan Terbawa Sungai Saka

MARTAPURA, SRIPO - Warga Desa Kampung VI Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten OKU Timur heboh setelah mendapat kabar salah satu warganya tenggelam ketika sedang mandi dan mencuci di aliran sungai Saka Kamis (4/1) sekitar pukul 08.00. pagi.

Korban diketahui bernama Siti Zubaidah (60) warga Kecamatan Bunga Mayang. Korban ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia oleh tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD OKU Timur bersama Basarnas Provinsi dan warga sekitar.

Berdasarkan informasi Jumat (5/1) kejadian berawal ketika korban menuju Sungai Saka untuk mandi dan mencuci pakaian sekitar pukul 08.00. korban diduga sudah terbiasa mandi dan mencuci pakaian di aliran sungai tersebut.

Setibanya di pinggir sungai Saka, korban langsung mandi dan mencuci. Diduga saat melakukan aktivitas yang dilakukan sehari-hari itu korban jatuh dan terpeleset sehingga masuk ke aliran sungai. Masyarakat yang mengetahui ada warganya yang terbawa arus sungai langsung menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten OKU Timur dan melakukan koordinasi dengan Basarnas Provinsi Sumsel untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Tim pencari dari BPBD OKU Timur yang melakukan pencarian bersama dengan Basarnas Provinsi kemudian melakukan pertemuan bersama masyarakat sekitar untuk memastikan lokasi pencarian korban. Area pencarian kemudian ditentukan sejauh 15 Km hilir sungai dengan pencarian menyisir menuju hulu sungai lokasi korban terjatuh.

"Setelah melakukan pencarian Jumat (5/1) pagi, tim pencari berhasil menemukan tubuh Zubaidah dalam keadaan sudah meninggal dunia sekitar pukul 09.00. siang Kemudian jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh tim medis," Ungkap kepala BPBD OKU Timur H Rusman SE MM.

Adapun perlengkapan yang digunakan untuk melakukan avekuasi korban kata Rusman berupa dua unit perahu karet milik Basarnas Provinsi Sumsel satu unit truk untuk membawa personil, satu unit perahu BPBD OKU Timur, satu unit kendaraan operasional BPBD OKU Timur.

"Kita juga melibatkan masyarakat sekitar yang menggunakan perahu rakit dalam membantu melakukan pencarian korban," kata Rusman. (hen).