Buy and Sell text links

Berita Martapura Rabu (10/1) harga getah karet menurun

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: GETAH KARET - Salah satu kebun karet petani yang hasilnya mengalami peningkatan. Sedangkan harga terus merosot sehingga sangat menyulitkan petani.



Harga Karet Merosot, Harga Beras Naik

//Harapkan Solusi Pemerintah



MARTAPURA, SRIPO - Petani karet di Kabupaten OKU Timur sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini hanya bisa gigit jari akibat terus merosotnya harga komoditi karet yang menjadi andalan hampir sebagian besar masyarakat.

Kendati penghasilan mengalami peningkatan, namun harga yang tidak pernah mengalami kenaikan dan biaya operasional yang mengalami peningkatan tentu saja membuat petani merasa dirugikan. Namun karena hanya kebun karet yang menjadi penghasilan petani terpaksa merelakan hasil komoditi yang terus menurun.

"Harga terus mengalami penurunan. Sedangkan kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Otomatis kebutuhan pokok tidak bisa dipenuhi oleh hasil kebun karet yang ada," ungkap Harmono salah satu petani karet asal kecamatan Madang Suku III Rabu (10/1). 

Menurut Harmono, dengan naiknya kebutuhan pokok, otomatis kebutuhan operasional juga mengalami kenaikan yang terkadang tidak sebanding dengan penghasilan kebun bulanan.

Dikatakan Harmono, harga getah karet saat ini mengalami penurunan menjadi Rp. 10 Ribu per kilogram menjadi Rp. 9 ribu per kilogram. Untuk hasil getah karet kata dia, cukup menjanjikan karena dalam satu bidang kebun bisa menghasilkan 50 kilogram getah karet.

"Sayangnya hasil yang bagus tidak diimbangi dengan harga. Seandainya harga juga mengalami kenaikan. Masyarakat akan sejahtera dan tidak seperti saat ini yang terus mengalami kesulitan," katanya.

Demikian juga dengan Tugimin petani karet di Kecamatan Martapura yang mengaku akibat terus merosotnya harga getah karet berdampak pada menurunnya penghasilan dan masyarakat yang berimbas pada penurunan daya beli masyarakat.

Dia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti penurunan harga getah karet tersebut mengingat anjloknya getah karet itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

"Harga karet terus turun. Disisi lain, lahan persawahan belum melakukan pemanenan bahkan ada yang baru mulai menanam. Tentu saja harga beras menjadi cukup tinggi sehingga sangat menyulitkan masyarakat," katanya.

Tugimin berharap pemerintah memiliki jalan keluar sehingga bisa mengantisipasi anjloknya harga getah karet tersebut. Penurunan harga getah karet kata dia, sangat menyulitkan masyarakat karena selain kebutuhan pokok, biaya pendidikan juga mengalami kenaikan seperti transportasi dan kebutuhan lainnya. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Berita OKI 3Bidan Desa Ditodong Dalam Poskesdes KAYUAGUNG, SRIPO - Seorang bidan desa yang bertugas di Kantor Poskedes Kelurahan Tanjung Rancing Kecama… Read More...
  • Brt narkobaPengedar Narkoba Tertangkap RaziaMUARAENIM, SRIPO---Tiga pengedar narkoba yakni Adi Maulana (26), Dedi Uswanto (24) dan Cahyadi Raja (21) ke… Read More...
  • Berita OKI Rombongan Delegasi Bonn Challenge Menanam Pohon Jeluntung # Iskandar - Alex Ikut Menanam KAYUAGUNG SRIPO – Sebanyak 81 delegasi dari 29… Read More...
  • Dua berita kasus foto tdk pecahTertangkap Maling Kerbau * Sempat Terjadi Kejar-KejaranMUARAENIM, SRIPO---Apes sekali nasib Carmansyah (35) warga Desa Muara Lawai, Muaraeni… Read More...
  • Dua berita kasus duluTertangkap Maling Kerbau * Sempat Terjadi Kejar-KejaranMUARAENIM, SRIPO---Apes sekali nasib Carmansyah (35) warga Desa Muara Lawai, Muaraeni… Read More...

0 Response to "Berita Martapura Rabu (10/1) harga getah karet menurun"