Buy and Sell text links

1501bew1.kas

Dua naskah

Ada 3 foto
Teks foto
SRIPO/BEW
TERBARING - Kondisi Rosita (35) yang terbaring di kediaman orang tuanya Jalan Simanjuntak Lorong Manis Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (15/1).

Foto insert
Khalifa Ainun semasa hidup. Kondisi sepeda motor yang ringsek


Ayah Jangan Nangis, Ainun Capek
//Bocah Tewas Akibat Aksi Jambret

PALEMBANG, SRIPO - "Ayah jangan nangis, Ainun sudah capek dan mau tidur. Itulah omongan Ainun saat digendong ayahnya ketika mau dibawa ke rumah sakit sesaat kecelakaan," ujar Rogaya (63), nenek korban Khalifa Ainun, bocah berusia delapan tahun yang meninggal dunia akibat aksi jambret.

Rosita (35), ibu korban Ainun, mengalami luka pada bagian kepala dan kini terbaring lemas di kediaman orang tuanya Jalan Simanjuntak Lorong Manis Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (15/1).

Rosita pun tak bisa menghantarkan jenazah Khalifa Ainun, yang dikebumikan di TPU Kamboja Palembang. Sementara Kamil (41), suaminya, juga mengalami luka lebam pada bagian mata kirinya.

Pasutri Kamil dan Rosita serta Ainun, anaknya, menjadi korban aksi kawanan jambret di kawasan Jalan Residen Abdul Rozak, persisnya depan SMU Kumbang Kecamatan IT II Palembang, Minggu (14/1) sekitar pukul 10.30.

Ainun, anak pasutri ini meninggal dunia akibat sepeda motor yang dikendarai Kamil, menabrak tiang listrik sesaat tas yang disandang Rosita, istrinya, ditarik pelaku jambret.

"Ainun cucu saya waktu dibawa ke rumah sakit sudah meningal dunia. Kondisi kepalanya luka-luka dan mengeluarkan darah. Ainun cucu saya yang ke sembilan dari 11 cucu," ujar Rogaya (63).

Raut kesedihan juga terpancar jelas dari wajah Adit (14), kakak tertua korban Ainun. Adit merasa kehilangan adik bungsunya yang dikenal periang. "Memang sebelumnya saya ada firasat, beberapa hari ini Ainun mau ke rumah neneknya terus yang berada di Pahlawan," ujar Adit.

Korban Ainun merupakan anak bungsu dari tiga saudara. Kamil dan keluarganya bermukim di Jalan Jepang Perumahan Antena Kecamatan Sako Palembang.

"Waktu awal tahun baru, Ainun pinjam hape saya untuk foto-foto. Katanya kak jangan dihapus foto Ainun ini. Mungkin itu pesan terakhirnya Ainun, jadi saya tidak akan hapus foto Ainun di hape saya," ujar Adit.

Dikatakan Adit, ketika itu ayahnya Kamil dan Rosita ibunya, mau pergi kondangan mengunakan sepeda motor Yamaha Mio Z nopol BG 3076 ABS. Namun saat di pejalanan, tiba-tiba ada pelaku jambret yang menarik tas Rosita. Bahkan jambret dan ibunya semat tarik-tarikan tas yang akhirnya tas berhasil dibawa kabur pelaku jambret.

"Ainun itu duduk di depan ayah saya. Waktu mau kejar jambret itu, ayah saya melewati polisi tidur dan menabrak tiang listrik. Ainun baru kelas 1 SD. Memang setiap liburan, kami selalu ke rumah nenek," ujar Adit.(bew/mg2)

--- Tabrak Tiang Listrik
Kapolsek IT II Palembang Kompol M Hadi Wijaya mengatakan, aksi jambret yang dialami korban terjadi di kawasan Jalan Residen Abdul Rozak persisnya dean SMU Kumbang Mingu (14/1) siang. Diketahui pelaku aksi jambret itu ada dua orang yang merampas tas korban.

"Di dalam tas korban berisi surat-surat dan sejumlah uang. Diketahui korban yang wanita sempat tarik-tarik tas dengan pelaku jambret. Sewaktu tas dibawa kabur pelaku jambret, sepeda motor yang dikendarai korban oleng dan menabrak tiang listrik," ujarnya.

Hadi menegaskan, petugas secepatnya melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Petugas juga telah memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Petugas saat ini masih melakukan lidik. Korban yang mengendarai sepeda motor sudah dimintai keterangannya. Korban yang meninggal anak dari korban yang berusia delapan tahun," ujarnya.(bew/mg2)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "1501bew1.kas"