Buy and Sell text links

0312bew1.kas

Dua naskah

Ada 3 foto
Teks foto
PEMAKAMAN --- Pihak keluarga dan kerabat yang menghantarkan jasad almarhum Haris Fuadi (19) untuk dimakamkan di TPU Puncak Sekuning Kecamatan IB I Palembang, Minggu (3/12) siang.

Foto Insert
Almahum Haris Fuadi, semasa hidup

Foto tambahan
Petugas Polsek Gandus yang mendatangi rumah di kawasan Gandus, tempat almarhum meninggal dunia, Sabtu (2/12) malam.


Pamit Dulu Kawan...
//Mahasiswa Polsri Meninggal Dunia
//Diduga Kesurupan di Gandus
//Saat Ikut Diksar Mapala

PALEMBANG, SRIPO --- SEPENGGAL kalimat yang untuk berpamitan, menjadi kata-kata pesan terakhir kalinya yang disampaikan almarhum Haris Fuadi (19), kepada teman-temannya. Pesan ini dituliskan almarhum pada chat LINE grup sesama teman-temannya.

Pesan chat yang ditulis almarhum bertuliskan yakni "Pamitt dlu kawan, doai be lancar" seraya ditambah dengan emotion berpamitan. Salah satu teman almarhum pun menanggapi pesan almarhum dan berbalik bertanya hendak pamit kemana. Jeda hitungan beberapa menit, almarhum pun langsung menjawab dengan chat singkat bertuliskan "Muncakkk".

Chat yang ditulis almarhum Haris dituliskan sehari sebelum almarhum meninggal dunia, ketika mengikuti mengikuti kegiatan lapangan pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) angkatan XIX tahap I
Mahasiswa Pecinta Alam Himpala Bahtera Buana (Mapala HBB) Polsri di kawasan RT 29 Mekarsari Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang, Sabtu (2/12) malam.

Pihak keluarga dan kerabat sama sekali tak menyangka meninggal dunianya Haris yang tercatat sebagai mahasiswa semester III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

Dari pantauan Sripo Minggu (3/12), suasana duka dan sedih menyelimuti rumah duka yang beralamat Jalan Jambu Sukeroje RT 10 RW 02 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT I Palembang. Kedua orangtua almarhum tampak bersedih sekali dan sama sekali tidak ada firasat.

Nurhayati, ibu kandung almarhum, yang tak henti-hentinya menangis dan sontak histeris dihadapan jasad jasad anak ketiganya yang dibalut kain kafan. Nurhayati merasa tidak ercaya, bahwa anak kesayangannya itu sudah meninggal dunia.

Sementara Masrukhim, ayah almarhum, tampak tegar meratapi jasad anaknya. Namun ekspresi Maksrukhim, terlihat jelas raut kesedihannya yang sesekali mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

Tak ada firasat apa pun dari keluarga almarhum Haris. Namun beberaa hari sebelumnya, keluarga mengalami mengalami kejadian yang aneh. Almarhum sempat bercerita didatangi oleh neneknya yang sudah meninggal dunia dan diajak pergi ke suatu tempat.

"Cerita dari keluarganya, sekitar dua atau tiga hari yang lalu saat bersantai bersama keluarga. Dia (almarhum) mengatakan kenapa nenek tidak disuruh masuk (rumah), dibiarkan berdiri depan pintu, dan neneknya itu mengajaknya pergi," kata Handoko, paman almarhum, ketika ditemui di rumah duka.

Keluarga pun sontak dibuat terkejut. Dikarenakan nenek almarhum sudah meninggal dunia sebelumnya. "Kalau neneknya sudah meninggal sekitar dua atau tiga bulan yang lalu. Kami terkejut, namun tidak begitu dipikirkan," ujar Handoko.

Handoko mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar almarhum meninggal dunia Sabtu (2/12) malam dan jasadnya sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Keluarga mengangga meninggal dunianya almarhum sebuah musibah.

Almarhum sama sekali memiliki riwayat sakit. Terlebih lagi adanya informasi almarhum meninggal dunia karena kesurupan atau kerasukan.
Teman almarhum ada yang menyampaikan, bahwa almarhum meninggal karena kelelahan.

"Kami (keluarga) menganggapnya ini sebuah musibah. Selama ini tidak pernah dia mengalami kesurupan atau hal-hal semacam itu. Ada temannya bilang, kalau dipaksa terus berjalan. Istirahat sebentar, terus jalan lagi, istirahat sejenak dilanjutkan jalan lagi," ujarnya.

Bada sholat Dzuhur, jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman.
Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman Haris di TPU Puncak Sekuning Kecamatan IB I Palembang.

Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman almarhum Haris. Tampak Masrukhim, orangtua almarhum tak dapat menahan kesedihannya. Begitu juga dengan pihak keluarga lainnya yang tak henti-hentinya menangis menghantarkan jasad almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.

Rasa sedih dan duka juga terlihat dari puluhan teman-teman almahum.
Bahkan sebagian teman-teman almarhum dari Mapala HBB Polsri, meneteskan air mata untuk melepaskan kepergian almarhum untuk selamanya.

Direktur Polsri Dr Ing Ahmad Taqwa MT tampak juga ikut serta mengiringi prosesi pemakaman almarhum. Atas nama kampus Polsri, Ahmad Taqwa turut berduka cita dan mendoakan agar almarhum khusnul khotimah.

"Tidak ada yang tahu rahasia Allah, ini adalah musibah bagi kami dari keluarga Polsri," ujar Ahmad Taqwa, dalam sambutannya kepada keluarga almarhum.(bew)

Polsri: Kegiatan Sudah Ada Izin
//Petugas Periksa Enam Saksi

PALEMBANG, SRIPO --- Pihak kampus Poltek Negeri Sriwijaya (Polsri), menyatakan kegiatan yang diikuti almarhuma merupakan kegiatan yang resmi. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Posri Irawan Rosadi mengatakan, kegiatan tersebut legal dan memiliki izin pihak kampus.

"Izinnya ada, tapi tidak tahu berapa hari karena saya lupa," ujar Irawan, ketika melayat di rumah duka, Minggu (3/12).

Dikatakan Irawan, pihak kampus turut berbelasungkawa atas musibah tersebut. "Kita masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian, terkait hal ini untuk menentukan sikap kedepannya. Saya belum bisa berkomentar banyak ya," ujarnya dengan singkat.

Berdasarkan informasi dihimpun,
Haris yang tercatat mahasiswa semester III jurusan Teknik Mesin Polsri, meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan lapangan pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) angkatan XIX tahap I
Mahasiswa Pecinta Alam Himpala Bahtera Buana (Mapala HBB) Polsri di kawasan RT 29 Mekarsari Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang, Sabtu (2/12) malam.

Diketahui bermula almarhum bersama 25 temannya yang beranggota peserta dan panitia, sedang menjalani rangkaian kegiatan pelatihan di lokasi. Pada pukul 15.00 Sabtu (2/12), almarhum mengalami kesurupan atau kerasukan. Dikarenakan lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga, teman-teman korban sempat bingung untuk membawa korban berobat.

Kemudian satu diantara mereka, bertanya kepada warga tempat orang pintar yang bisa mengobati almarhum. Barulah sekitar pukul 20.00, almarhum dibawa teman-temannya ke rumah Ustad Taufik yang berada di Perum Griya Asri RT 09 Kecamatan Gandus Palembang.
Namun setibanya disana, Ustad Taufik sedang tidak berada di kediamannya. Oleh teman-temannya korban diletakan di lokasi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pihak Ustad Taufik melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus.

Ketika dikonfirmasi Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitriansyah mengatakan, hasil pemeriksaan ditubuh almarhum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Sekitar pukul 15.00, kemarin. Korban mengalami kesurupan, dibawa temannya ke ustad dan meninggal dalam perjalanan," ujarnya.

Dirinya membenarkan korban meninggal dikarenakan kesurupan. "Keterangan temannya, ketika korban sedang berjalan tiba-tiba terjatuh. Dan, saat ditanya kenapa si korban ini bilang kalau tidak mau mengikuti kegiatan ini dan mengaku bernama helen," tutur Aidil.

Aidil menambahkan, pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi dari rekan-rekan korban untuk dimintai keterangan. "Korban sudah kita serahkan ke pihak keluarga. Untuk surat pemberitahuan kegiatan tersebut sudah ada dengan kita," jelasnya.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Berita OKIPonpes Tauhidil Muchlisin Gelar Syukuran Tahfidz Alquran KAYUAGUNG, SRIPO – Dalam rangka gebyar tahun baru 1438 Hijriah, digelar tasy… Read More...
  • Tangkapan Ikan Disungai Ogan Mulai BerkurangTangkapan Ikan Disungai Ogan Mulai BerkurangINDERALAYA--Tangkapan ikan air tawar di sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai berkurang. B… Read More...
  • Manda Harus Curi IlmuManda Harus Curi Ilmu PALEMBANG, SRIPO--Sriwijaya FC sukses menekuk Gresik United di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang 3-0, Ka… Read More...
  • Berita ada fhotoPengendara Terpaksa Ambil Jalur Lawan.// Kerusakan Jalan Provinsi di Ulumusi.EMPATLAWANG,SRIPO- Beberapa titik kerusakan jalan Provinsi di K… Read More...
  • 1410bew2.kotRuasna Kaget Tagihannya Rp1,3 Juta//Peserta BPJS Kesehatan Kelas IIPALEMBANG, SRIPO --- Ruasna (53), sontak kaget saat mengetahui tagihan pe… Read More...

0 Response to "0312bew1.kas"