Buy and Sell text links

Berita Martapura Selasa (22/11) Kemajuan Daerah Tergantung Keamanan

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

 

Teks Foto: SOSIALISASI –  Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial Kalangan Masyarakat dengan dihadiri Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumsel, Bupati OKU Timur serta unsur muspida.

 

Kemajuan Daerah Tergantung Keamanan

 

//Banyak Intilijen Gadungan Berkeliaran

 

 

MARTAPURA, SRIPO –  Dalam rangka menciptakan kondisi yang aman dan kondusif dalam setiap wilayah, seluruh elemen pemerintah, stake holder serta masyarakat umum memiliki peran dan tugas yang sama. Hal itu diungkapkan Bupati OKU Timur HM Kholid MD saat membuka kegiatan, Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial Kalangan Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Linmas OKU Timur  Rabu (22/11).

 

Menurut Kholid, dalam rangka mencapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dan menjaga daerah tetap kondusif merupakan salah satu program pemerintah pusat. Karena jika keamanan kurang kondusif, maka program yang telah dijalankan akan terganggu.

 

"Bagaimana menyelaraskan program pemerintah agar mampu memenuhi seluruh keinginan masyarakat. Karena hal itu merupakan program skala prioritas. Saat ini seluruh anggaran turun sehingga sudah pasti ada pengurangan anggaran. Kondisi tersebut menuntut kreatifitas kepala daerah agar program yang sudah direncanakan berjalan lancar," katanya.

 

Dikatakan Kholid, jika sebuah daerah kondusif, maka seluruh jenis usaha akan memiliki kemajuan yang signifikan. Untuk itu dia mengatakan bahwa kondusifnya suatu daerah merupakan tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat.

 

Sedangkan Kepala Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumsel TNI H Edmil Nurjamil SE, MM, mengatakan, saat ini cukup banyak oknum yang mengaku sebagai intelijen. Namun kegiatan yang mereka lakukan merupakan kegiatan negatif dan hanya untuk menakut-nakuti masyarakat.

 

"Hal inilah yang harus dicegah sejak dini. Keberagaman bisa menjadi potensi yang baik. Namun sebaliknya bisa menjadi potensi komplik jika tidak ada keseimbangan," katanya.

 

Sedangkan dalam rangka menangani konplik sosial kata dia, ada tiga tahapan yang harus dilakukan yang pertama adalah pencegahan, penanganan serta pemulihan. Indonesia lanjutnya, pernah mengalami komplik sosial antara suku Madura dan Dayak. Hal itu bisa menjadi contoh dalam penangan masalah kecil yang tidak selesai sehingga menjadi masalah yang besar.

 

"Contoh kedua masalah Sambas antara suku Madura dan Suku Melayu yang pemicunya adalah masalah kecil. Keamanan itu penting jika tidak aman masyarakat yang akan menanggung akibatnya," jelasnya. (hen).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Martapura Selasa (22/11) Kemajuan Daerah Tergantung Keamanan"