* Pasien Anak dan Penyakit Dalam Membludak
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Semenjak statusnya menjadi rumah sakit rujukan dan tergabung dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional, RSUD dr HM Rabain Muaraenim mulai kewalahan melayani pasien baik yang menjadi peserta program tersebut atau tidak (umum). Karena keterbatasan daya tampung tempat tidur, para pasien terpaksa ditampung dan dirawat sementara dilorong dan diruang UGD, Rabu (25/10/2017).
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun Sriwijaya Post di lapangan, seluruh ruang UGD dan ICU, bahkan dilorong-lorong kamar perawatan terutama di Sal Anak dan Sal Penyakit Dalam terlihat membludak. Akibat petugas medis dan pihak rumah sakit kewalahan ketika ada pasien yang baru masuk karena kesulitan tempat ruangan dan tempat tidur (bad), sehingga pihak rumah sakit memanfaatkan ruang ICU, Isolasi dan lorong-lorong serta melakukan penambahan bad untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Menurut Hendri (37) ayah dari pasien
Airlangga (4) warga Tanjungenim, bahwa ia sudah semalam di rumah sakit karena anaknya terkena demam panas.
"Alhamdulilah mas kami masih dapat tempat, dibandingkan yang masih di UGD karena menunggu tidak ada tempat," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Fitri (26) ibu dari Axcel (3) warga Ujan Mas Baru, bahwa anaknya tadi pagi kena panas tinggi, karena takut terjadi apa-apa ia langsung membawanya ke rumah sakit. Namun ternyata dirumah sakit penuh, dan ia bersama warga lain kebagian di lorong kamar.
Menurut Direktur RSUD Muaraenim dr H Suwandi melalui Sekretaris S Oku didampingi Median staf RSUD dr HM Rabain mengatakan semenjak statusnya RSUD dr HM Rabain Muaraenim menjadi rumah sakit rujukan empat Kabupaten/Kota yakni Pagar Alam, Lahat, Pali dan Prabumulih, dan tergabung dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional, intensitas
layanan rumah sakit meningkat sehingga kualitas layanan semakin besar. Akibat ada lonjakan jumlah pasien dan menyebabkan kamar rawat inap terutama untuk sal anak dan sal penyakit dalam sering penuh.
"Jadi jika ada pelayanan yang lamban atau kurang cepat mohon bersabar. Kita ingin semua terlayani tetapi keterbatasan petugas dan ruangan. Kita akan berusaha sebaik mungkin dan semampu kita memberikan pelayanan. Memang akhir-akhir ini pasien terutama anak-anak dan penyakit dalam meningkat," ujar Oku.
Untuk saat ini, kata S Oku, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan, penambahan tenaga medis dan non medis, peralatan kesehatan serta sarana dan prasarana. Untuk saat ini, jumlah tempat tidur perawatan RSUD dr HM Rabain Muaraenim sebanyak 273 kamar yang terdiri dari Kelas III 108, kelas II 60, kelas I 28, Utama 15, Utama VIP 6, VIP 10, VVIP 5, Non kelas 29, dan Isolasi 12.
Sedangkan tempat pelayanan yakni infeksi, Non Infeksi, Anak, Kebidanan, Rawat Utama, Paviliun, NICU, Stroke, ICU, dan Neonatus. Untuk itu, kita berharap kedepan ada lagi penambahan ruang atau gedung untuk rawat inap karena semakin lama jumlah pasiennya bertambah.
"Sekarang saja sering tidak tertampung, apalagi kedepan. Pasien datang akan kita terima meski penuh, resiko kita gunakan lorong-lorong. Masa pasien datang kita suruh pulang," tukas S Oku.(ari)
CAPTION FOTO :
Membludak 1,2,3,4 : Tampak puluhan pasien terpaksa di rawat di UGD dan Lorong Kamar akibat pasien membludak di RSUD Dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (25/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "RSUD Muaraenim Kewalahan Layani Pasien"
Post a Comment