PT Waskita Karya Merugi Ratusan Juta Rupiah, Sempat Tiga Kali Gagal Ngecor Tiang, Ini Penyebabnya!
INDERALAYA--Proyek pembangunan jalan tol Kayuagung Palembang Betung (Kapal Betung) sesi dua di Desa Ibul Besar Kecamatan Pemulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir (OI) sempat terhambat. Pasalnya saat hendak melakukan pengecoran tiang-tiang penyangga. Ternyata, ratusan batang besi bagian atas tiang jembatan yang telah dirangkai oleh pekerja proyek dalam kondisi 50 persen hilang. Hilangnya besi-besi jenis besi terot yang telah dirangkai oleh pekerja proyek tersebut, hilang dalam posisi terpotong. Akibatnya, pihak PT Waskita Karya Tol Kapal Betung sesi dua pun terpaksa menunda pengerjaan untuk sementara waktu sambil menunggu material besi yang langsung didatangkan dari Jakarta. Karena, besi-besi yang hilang dicuri itu, di Palembang sangat sulit dicari. Bahkan, tidak ada pengusaha menjual jenis besi terot yang berukuran diameter 10 cm.
"Kami sempat tiga kali gagal mengecor tiang penyangga jembatan. Karena, besi-besinya hilang dicuri. Jadi, pengerjaan jalan pun menjadi terhambat. Kalau dipaksakan ya tidak bisa. Karena, akan berpengaruh terhadap beban badan jalan jembatan. Besi-besi yang hilang dicuri itu, langsung didatangkan dari Jakarta. Karena, besi ukuran demikian di Palembang tidak ada jualannya," ujar Yokie Kepala Humas PT Waskita Karya Tol Kapal Betung didampingi Arwan Setiawan selaku Supervisor, Selasa (25/10) saat memberikan laporan di Mapolsek Pemulutan. Menurutnya, peristiwa hilangnya batang besi tiang jembatan sudah berulang kali terjadi. Lanjutnya, hilangnya besi-besi tiang jembatan tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak petugas keamanan setempat. Selain itu juga, minyak solar dari tangki alat berat pun juga digasak oleh pencuri.
"Besi-besi berbagai macam ukuran termasuk gerinda dan alat pemotong besi sudah sering kali hilang dicuri. Diperkirakan kerugian ditafsir mencapai Rp 120 juta lebih," kata Arwan seraya menyebut disisi lain pihaknya mempercepat pembangunan proyek jalan tol Kapal Betung sesi dua. Namun, dilapangan kendala sangat teknis pun terjadi. Sementara, pelaku pencurian dan penadah besi-besi itu tak lain merupakan warga setempat yakni bernama Adi (34) yang tercatat berdomisili di Desa Ibul Besar Pemulutam Induk Kabupaten OI. Ia dicokok unit Reskrim Polsek Pemulutan pimpinan Kapolsek AKP Zaldi SH MSi bersama Kanit Res Bripka Zulkarnain AF, Senin dinihari (24/10) pukul 04.00 ketika kepergok membawa lari derijen berisikan bbm jenis solar yang juga diperoleh dari hasil curian.
Di Mapolsek Pemulutan, tersangka Adi yang mengaku kesehariannya bekerja sebagai kuli angkut ini mengatakan, dalam menjalankan aksi pencurian ia tak sendirian. Melainkan, dibantu oleh dua orang temannya yang kini buron yakni inisial Pw (DPO) Satpam setempat dan Rz (DPO). Tersangka mengaku sudah tiga kali melakukan aksi pencurian besi dengan bantuan alat pemotong besi berupa gerinda. Lanjutnya, besi hasil pencurian dijual kepada seorang penadah dan uangnya dibagi rata. "Aku pernah kebagian Rp 50 ribu pak. Uangnya untuk anak dan isteri saya," katanya di Mapolsek Pemulutan.
Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH Msi menegaskan tersangka telah ditahan dan kini sedang menjalani proses penyidikkan lebih lanjut. "Untuk dua orang tersangka yang masih buron yakni inisial Pw (DPO) dan Rz (DPO) tengah dalam pengejaran anggota. Atas perbuatannya, tersangka kita jerat dengan pasal 363 tentang pencurian (curat) dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara," tegas Kapolsel Pemulutan.(cr7)
Teks photo : Proyek pembangunan jalan tol Kapal Betung sesi dua di Desa Ibul Besar Pemulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir sempat terhambat. Pasalnya 50 persi besi tiang penyangga jembatan hilang dicuri.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "PT Waskita Karya Merugi Ratusan Juta Rupiah, Sempat Tiga Kali Gagal Ngecor Tiang, Ini Penyebabnya!"
Post a Comment