Pedagang Minta Kejelasan Penempatan Lokasi
INDERALAYA--Para pedagang meminta kejelasan status penempatan lokasi berjualan mereka nanti, yang rencananya akan berpindah sementara di lapangan Torpedo Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ratusan pedagang, pemilik toko, dan ruko Pasar Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) nampak ramai mendatangi kantor Dinas Perdagangan, Industri,Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Pemkab OI, Selasa siang (9/10) pukul 13.00.
Salah seorang pemilik toko emas Budi mengatakan bahwa para pemilik toko dan ruko di pasar Inderalaya memperoleh undangan jika hari ini (kemarin, red) ada pengundian penempatan lapak di pasar sementara lapangan torpedo. "Informasi dan sosialisasinya masih belum jelas. Maka, sesuai undangan hari ini kami bersama pedagang lain mendatangi kantor Disperindagkop OI biar semuanya terang karena ini merupakan soal periuk nasi kami," ujarnya.
Menurut Ketua Plh Komisi 2 DPRD OI Kusharyadi Alun serta Herman Masruddin anggota DPRD OI dapil 2 mengatakan, perpindahan para pedagang pasar inpres Inderalaya ke lokasi pasar sementara di Lapangan Bola torpedo karena adanya perbaikan gedung pasar Inderalaya. Karena itu, dirinya berharap saat pelaksanaan pengundian penempatan lokasi pasar torpedo harus dengan asas keadilan dan keterbukaan agar tidak ada masalah dikemudian hari.
"Menurut pihak Dinas untuk urusan penerangan listrik pihak pemerintah tidak dapat menyediakannya, karena wewenangnya secara teknis ada di PLN, apalagi seperti komisi 2 yang telah menyarankan agar lokasinya jangan di torpedo karena kecil tidak ada lokasi parkir dikhawatirkan akan membuat macet kendaraan yang melewati di jalan lintas timur," jelasnya.
Sementara itu H Ir Tapip Kepala Disperindagkop OI saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan pengundian terlebih dahulu bagi para pemilik toko dan ruko yang akan ditempatkan sementara, adalah pemilik toko yang tidak memiliki tunggakan pembayaran retribusi perbulannya. "Bagi yang menunggak kita tetap akan mengundinya. Namun harus buat pernyataan terlebih dahulu, seperti pedagang yang menjadi korban kebakaran, untuk lapak di pasar sementara berjumlah sekitar 678 unit yang disiapkan, dengan ukuran 3x2 meter dan 2x1,5 meter, hal ini dilakukan sebagai langkah penertiban administrasi," katanya.
Salah seorang pemilik toko emas Budi mengatakan bahwa para pemilik toko dan ruko di pasar Inderalaya memperoleh undangan jika hari ini (kemarin, red) ada pengundian penempatan lapak di pasar sementara lapangan torpedo. "Informasi dan sosialisasinya masih belum jelas. Maka, sesuai undangan hari ini kami bersama pedagang lain mendatangi kantor Disperindagkop OI biar semuanya terang karena ini merupakan soal periuk nasi kami," ujarnya.
Menurut Ketua Plh Komisi 2 DPRD OI Kusharyadi Alun serta Herman Masruddin anggota DPRD OI dapil 2 mengatakan, perpindahan para pedagang pasar inpres Inderalaya ke lokasi pasar sementara di Lapangan Bola torpedo karena adanya perbaikan gedung pasar Inderalaya. Karena itu, dirinya berharap saat pelaksanaan pengundian penempatan lokasi pasar torpedo harus dengan asas keadilan dan keterbukaan agar tidak ada masalah dikemudian hari.
"Menurut pihak Dinas untuk urusan penerangan listrik pihak pemerintah tidak dapat menyediakannya, karena wewenangnya secara teknis ada di PLN, apalagi seperti komisi 2 yang telah menyarankan agar lokasinya jangan di torpedo karena kecil tidak ada lokasi parkir dikhawatirkan akan membuat macet kendaraan yang melewati di jalan lintas timur," jelasnya.
Sementara itu H Ir Tapip Kepala Disperindagkop OI saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya memprioritaskan pengundian terlebih dahulu bagi para pemilik toko dan ruko yang akan ditempatkan sementara, adalah pemilik toko yang tidak memiliki tunggakan pembayaran retribusi perbulannya. "Bagi yang menunggak kita tetap akan mengundinya. Namun harus buat pernyataan terlebih dahulu, seperti pedagang yang menjadi korban kebakaran, untuk lapak di pasar sementara berjumlah sekitar 678 unit yang disiapkan, dengan ukuran 3x2 meter dan 2x1,5 meter, hal ini dilakukan sebagai langkah penertiban administrasi," katanya.
Sementara, menurut Afri (35), salah satu pedagang pasar inpres Inderalaya mempertanyakan lokasi pemindahan pasar yang semula berada di kawasan Jalintim Km 40 Inderalaya-Kayuagung yang rencananya akan pindah secara sementara di lapangan Torpedo Jalintim Km 37 Inderalaya-Kayuagung. Secara fisik lokasi, tentu pedagang sangat mengeluhkan lokasi pasar yang baru. "Mengingat, lokasi pasar yang baru tergolong sempit bila dibanding dengan lokasi semula. Tentu saja, kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas jual beli. Disamping itu pula, ketersediaan lahan parkir yang tidak memadai," keluhnya.(cr7)
Teks photo : Lokasi pasar sementara yang disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Pedagang Minta Kejelasan Penempatan Lokasi"
Post a Comment