Buy and Sell text links

30 Tahun Sriwijaya Post (sub)

Semakin Memanjakan Anda


ALHAMDULILLAH pembaca yang budiman hari ini Sriwijaya Post mencapai usia 30 tahun. Kalau manusia usia 30 tahun adalah usia yang matang dan siap menentukan langkah menuju kehidupan lebih baik. Tapi jika dalam bisnis koran usia 30 tahun adalah usia yang menentukan, apakah tetap bertahan melayani pembaca dan relasi atau decline alias performanya menurun.

Kami bersyukur, dalam usia 30 tahun, Sriwijaya Post yang di bawah manajemen Grup Tribun, Kompas Gramedia terus memacu diri. Awak redaksi dan bisnis memoles dengan teknologi informasi modern, sedangkan teknik marketing modern juga dipelajari tim bisnis kami.

Tagline ulang tahun kami kali ini adalah The Digital Era Leader. Mengapa? Ini karena Sripo, sebutan akrab Sriwijaya Post  sudah mengenal dunia digital lebih dari 10 tahun lalu. Saat itu Sripo bisa diakses melalui Elektronik Paper (epaper). Ada juga portal hanya kurang update. Portal kami mulai update ketika berubah nama menjadi sripoku.com, bahkan kini menjadi leader (pemimpin) di kawasan Sumatera.

Perkembangan saat ini sangat luar biasa, tidak saja akses epaper, portal kami sudah berkembang pesat. Portal sripoku.com dikunjungi sekitar 300 ribu visitor (pengunjung atau pembaca kalau koran). Selain itu kami juga mengelola sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube. Dan sebentar lagi akan mengembangkan Line. Sehingga berita-berita yang disajikan Sripo tidak saja bisa dinikmati lewat print (koran) tapi juga Instagram, Facebook, Twitter dan YouTube.

Perkembangan ini juga berdampak pada wartawan kami yang harus siap menjadi wartawan multimedia yang bisa menulis untuk dishare ke koran dan sosial media. Wartawan kami juga dituntut bisa membikin dan mengedit video juga mengoperasikan Drone. Kita tahu pesawat tanpa awak atau kerap disebut Drone tidak saja digunakan untuk kepentingan militer tapi juga bisa digunakan untuk kepentingan jurnalistik, yakni Drone Journalism untuk kepentingan foto dan video.

Beda dengan koran yang pengaruhnya dalam hal ini oplah tidak bisa diketahui masyarakat luas, sehingga pengelola koran bisa menyebut oplah 50 ribu eksemplar meskipun kenyataannya hanya 20 ribu eksemplar, portal dan sosial media bisa dilihat secara nyata.

Misal kalau sripoku.com disebut visitornya 300 ribu per hari bisa dicek di GoogleAnalics. Demikian juga Follower Instagram (61 ribu), Twitter (33 ribu) dan Facebook (227 ribu) bisa dicek di masing-masing sosial media tersebut. Nah inilah kekuatan Sriwijaya Post yang bisa dimanfaatkan pembaca dan relasi khususnya.

Tidak itu saja, kami juga siap untuk membikin liputan video, FBLive dan Streaming yang bisa dimanfaatkan oleh pembaca maupun relasi.

Bagi pembaca yang ingin menyampaikan aspirasi atau ingin melaporkan kejadian di lingkungannya bisa menulis melalui Citizen Journalism dan di share ke www.sripoku.com. Selain lewat portal, berita laporan warga juga bisa melalui koran Sriwijaya Post dengan mengirim ke Email atau SMS (ada di boks Rubrik Lapor Mang Sripo halaman 2).

Sementara bagi pemasang iklan atau klien iklan bisa memanfaatkan extra reach (jangkauan lebih luas) promosi usahanya dishare baik koran, portal maupun sosial media. Bahkan Sripo satu Newsroom dengan Tribun Sumsel bisa juga dimanfaatkan dengan beriklan paket dua Sriwijaya Post-Tribun Sumsel.

Tidak itu saja, Sriwijaya Post yang juga tergabung dalam unit Kompas Gramedia Sumsel bisa dimanfaatkan para relasi, karena dalam Kompas Gramedia juga ada unit medianya yakni Kompas (harian), KompasTV (televisi) serta Sonora-Smart FM (radio).

Unit lain KG adalah Santika-Amaris (hotel), Gramedia-Gramedia World (ritel dan buku), Sirkulasi Kompas Gramedia, tisu Tessa, serta kursus Bahasa Inggris Elti.

Sedangkan kru bisnis kami sedang mengembangkan konsep baru yang Integrated Marketing Solutions (IMS). Dengan konsep ini para marketing kami tidak saja bicara space dan harga tapi lebih mengembangkan Konsutasi Komunikasi Terintegrasi, prinsipnya maju bersama dengan para klien dan relasi. Kami juga bertanggung jawab pada kemajuan klien. Silakan para pembaca, relasi dan klien iklan untuk mencoba berpromosi, kami siap memanjakan Anda dengan konsep IMS.

Dari sisi harga koran, kami tetap bertahan di harga Rp 2.000, sama dengan Tribun Sumsel, sementara koran lain di atas Rp 2.000. Hal ini agar semua lapisan masyarakat bisa membaca  Sripo tanpa merasa berat mengeluarkan biayanya. Inilah penghargaan kami atas kepercayaan dan loyalitas Anda pada kami sehingga Sriwijaya Post bisa eksis hingga saat sekarang.

Pembaca, tentu saja apa yang kami lakukan belum bisa memanjakan Anda baik dari sisi kebutuhan informasi maupun promosi usaha. Karena itu kami sangat terbuka untuk menerima kritik, usul dan saran untuk kemajuan Sriwijaya Post sehingga bisa lebih melayani masyarakat Palembang dan kota-kota lain di Sumatera Selatan.

Saya atas nama kru redaksi dan bisnis Sriwijaya Post bersyukur atas usia 30 tahun ini dan mengucapkan banyak terimakasih atas kepercaaan dan loyalitas seluruh pejabat, tokoh masyarakat serta  masyarakat pada umumnya. Semoga Sriwijaya Post bisa menjawab kebutuhan Anda sehari-hari, Aamiin. (*)








Dikirim dari iPad saya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "