Buy and Sell text links

Jembatan Darurat Bahayakan Warga

Jembatan Darurat Bahayakan Warga

INDERALAYA--Jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tanjung Dayang Utara dengan Desa Tanjung Dayang Selatan Kecamatan Inderalaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI), kondisinya membahayakan bagi keselamatan warga yang melintas. Pasalnya, jembatan darurat sementara yang memiliki panjang lebih kurang 30 meter dengan lebar 1.5 meter itu, Jumat (6/10), kondisinya bertiang kayu dan bagian lantainya sebagian dipasang besi dan beberapa batang kayu yang jaraknya sangat jarang. Tentu saja, kondisi itu membuat ketidaknyamanan bagi warga yang melintas, khususnya kalangan anak-anak Sekolah Dasar (SD).

Keluhan warga setempat, seperti yang diungkapkan Bambang menurutnya, bila dilihat dari fisiknya, kondisi jembatan darurat terkesan kurang layak dibangun sedangkan penggunanya sangat banyak. "Tentu ini sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya kalangan anak-anak sekokah Dasar," ujarnya. Tak hanya itu katanya, warga Tanjung Dayang Selatan yang rata-rata bertani karet susah untuk membawa keluar hasil buminya untuk dijual. "Kalau macam ini, bagaimana mau keluar, jangankan roda empat roda dua saja tidak bisa keluar masuk. Apalagi, hasil bumi macam karet ini harus dibawa dengan truk," tuturnya.

Dengan begini katanya terpaksa sebagian petani tidak menjual hasil buminya untuk sementara waktu, dan sebagian diangkut dengan perahu. Terpisah, Kades Tanjung Dayang Selatan Hadian mengakui, bahwa jembatan darurat yang dibangun tersebut disoal warga. "Intinya warga minta bangunkan jembatan darurat yang cukup layaklah, biar hasil bumi warga bisa dijual," singkatnya.(cr7)

Teks photo : Jembatan permanen yang menghubungkan dua Desa di Kecamatan Inderalaya Selatan yakni Desa Tanjung Dayang Utara dengan Desa Tanjung Dayang Selatan sedang dilalukan pembangunan. Maka, dari itu, sementara waktu, warga terpaksa menikmati jalan jembatan darurat.






Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jembatan Darurat Bahayakan Warga"