6000 Pelanggan PLN Nunggak Bayaran
KAYUAGUNG, SRIPO - Sampai akhir Agustus 2017, tunggakan tagihan pelanggan PT PLN Ranting Kayuagung mencapai Rp 6 Milyar. Tunggakan tersebut berasal dari 6.000 pelanggan baik rumah tangga, kantor/dinas maupun SKPD lain di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI).
Pimpinan PLN Ranting Kayuagung, Raden Febryan pada wartawan, Kamis (7/9) menuturkan, besarnya tunggakan tagihan listrik tersebut membuat pihaknya turun ke lapangan guna mengecek dan menagih langsung kepada pelanggan. "Total tunggakannya Rp 6 Milyar. Dirincikan Raden, sebanyak Rp 2 Milyar merupakan tunggakan pelanggan di wilayah Kecamatan Pangkalan Lampam," kata Raden.
Raden juga mengatakan, pihaknya terpaksa memutus sambungan listrik pelanggan yang merupakan anak dari PDAM Tirta Agung di wilayah Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Desa Pangarayan dan Desa Tanjung Lubuk.
"Tunggakan ke empat PDAM ini berjumlah Rp 40 juta, namun memang sebagian tidak lagi beroperasi, diantaranya di Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan, sehingga harus kita putus meteran listriknya," tutur Raden.
Disinggung mengenai tunggakan tagihan listrik di PDAM Tirta Agung, Raden menyatakan, pihaknya sempat melayangkan surat terkait tunggakan tagihan sebesar Rp 300 juta, namun hal itu sudah diselesaikan oleh pihak PDAM.
"Agustus lalu kita layangkan surat ke PDAM Tirta Agung, karena tunggakan tagihan mereka cukup besar, namun alhamdulillah sekarang sudah selesai," ungkap Raden seraya menuturkan, pihaknya tetap toleransi terhadap pelanggan yang menunggak, namun ada batas waktu dan ada sanksi tegas berupa pemutusan sambungan listrik.
Raden juga menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat selaku pelanggan PLN dalam melakukan pembayaran beban listrik yang mereka gunakan. "Beban ini telah mereka gunakan, tapi anehnya enggan membayar. Berdasarkan kalkulasi kami, sebesar 40 persen tunggakan itu antara 3 sampai 10 bulan dan 40 persennya antara 10 sampai 40 bulan," terang Raden.
Sementara Direktur PDAM Tirta Agung, Banarianto ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya sempat menunggak tagihan, namun telah diselesaikan sehingga tidak ada lagi permasalahan. "Alhamdulillah sudah kita bayar. Jadi tidak ada masalah lagi," singkat Banarianto. (mbd)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment