Ketua KPU Sumsel Aspahani (tengah berdasi), serta komisioner Ahmad Naafi, Alexander Abdullah, Liza Lizuarni dan Heny Susantih foto bersama Hadi Prayogo, Wenny Ramdiastuti dan Ririen Kusumawardani, dengan tangan terbuka sebagai motto KPU mengundang dan melayani masyarakat ikut memilih dalam Pilkada serentak 2018.
Tekad KPU Sumsel Pilkada Bersih (sub)
Ditraktir Makan pun Tidak Mau
PALEMBANG, SRIPO-- Luar biasa apa yang bakal dilakukan jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel. Mereka bertekad menciptakan Pilkada yang bersih, jujur dan adil sehingga sejak awal bakal jaga jarak dengan siapapun apalagi terkait Pilkada baik pemilihan gubernur, pemilihan bupati dan pemilihan walikota se Sumsel, tahun depan.
Demikian dikemukakan Ketua KPU Sumsel Aspahani dan komisioner lainnya yakni Ahmad Naafi, Alexander Abdullah, Liza Lizuarni dan Heny Susantih saat menerima kunjungan manajemen Sriwijaya Post-Tribun Sumsel antara lain Kepala Newsroom Hadi Prayogo, Pemred Wenny Ramdiastuti dan Pemimpin Perusahaan Ririen Kusumawardani, di kantor KPUD Sumsel, Selasa (1/8).
Bahkan untuk menjaga jarak agar tidak dikatakan dekat dengan orang tertentu terkait pilkada nanti, Aspahani dan jajaran enggan diajak makan sekalipun oleh siapapun apalagi yang terkait Pilkada. "Rekening bank pun kami cek kalau ada transfer mencurigakan," kata Aspahani dengan mimik serius.
Ahmad Naafi pun menambahkan setiap pertemuan diarahkan di kantor tidak di tempat lain. "Lebih enak di kantor selain data-data lengkap jika dibutuhkan informasi juga tidak ada yang berprasangka macam-macam," jelas Naafi.
Hal itu semua, karena Aspahani yang berlatarbelakang akuntan publik ini, serta jajaran tidak ingin mengulang kesalahan yang dilakukan komisioner KPU Sumsel sebelumnya. Karena itu KPU Sumsel mengundang siapapun untuk maju mencalonkan diri menjadi kontestan Pilkada serentak, pihaknya akan mempermudah asal memenuhi syarat. Baik diusung partai politik maupun independen.
"Kami bertekad mengawal figur terbaik. Bahkan kami senang jika yang maju dalam Pilgub, Pilbup maupun Pilwako adalah orang-orang yang baik. Bakal seru dan kami semangat untuk menyelenggarakan. Jaminan dan target kami suara di TPS akan sama dengan suara di KPU Pusat. Karena itu kami akan foto dan scan data perolehan suara tiap TPS," tegasnya.
Selain itu KPU Sumsel juga memprioritaskan warga disabilitas (memiliki keterbatasan) baik penyandang tuna rungu, tuna wicara dan lainnya. Sosialisasi Pilkada serentak juga disampaikan pada warga disabilitas. "Sehingga semua lapisan warga bisa menggunakan hak pilihnya," tambah Aspahani.
Untuk ikut menyosialisasikan Pilkada serentak, Hadi Prayogo menjelaskan tentang efektivitas konsep Cross Channel yang dimana konten sosialisasi Pilkada bisa disampaikan melalui platform (Sriwijaya Post, Tribun Sumsel, Kompas), online (tribunsumsel.com dan sripoku.com), radio (Sonora-Smart FM) dan televisi (KompasTV Palembang yang bisa reley KompasTV nasional), serta sosial media baik Facebook, Twitter juga Instagram.
Selain itu Kompas Gramedia Sumsel juga akan memberi ruang pada KPUD Sumsel di setiap event yang mengundang massa. "Kami siap mendukung KPUD Sumsel menjadikan Pilkada serentak yang mampu menampilkan figur terbaik, selain itu mengurangi jumlah Golput (warga yang memilih tidak mencoblos, red)," kata Hadi yang juga Ketua Kompas Gramedia Sumsel.
Untuk menyemarakkan Pilkada serentak dan peran KPUD Sumsel, Wenny Ramdiastuti dan Ririen Kusumawardani akan menyiapkan diskusi-diskusi untuk sosialisasi Pilkada serentak. "Wah bagus bahkan kalau bisa lokasinya tidak di ruang tertutup, lebih baik di ruang terbuka seperti mal," tambah Aspahani.
Pertemuan yang berlangsung akrab diwarnai canda tawa sekitar satu jam, serta diselingi komisioner menemui sejumlah demonstran di kantor KPU Sumsel, diakhiri dengan foto bersama. (cr29)
Dikirim dari iPad saya
0 Response to "Teks foto"
Post a Comment