Menhub Bakal Penuhi Permintaan Harnojoyo (sub)
Bus Air Lengkapi Intermoda LRT
KUNJUNGAN Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Palembang akhir pekan lalu membawa angin segar bagi masyarakat Palembang. Karena nantinya transportasi kebanggaan Palembang Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan akan dilengkapi dengan intermoda antara lain bus air sehingga nantinya terjadi koneksi transportasi.
Sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018 yang digagas Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Kota Palembang terus melakukan persiapan yang matang, selain fasilitas venue olahraga, fasilitas lainnya tidak luput dari perhatian, seperti fasilitas transportasi penunjang dan terkoneksi (intermoda).
Walikota Palembang H Harnojoyo terus berupaya melakukan kajian guna mendapatkan mode transportasi terbaik untuk mendukung Asian Games, salah satunya transportasi air yang memanfaatkan keberadaan Sungai Musi.
Gayung bersambut, gagasan Harnojoyo ini mendapatkan respon yang positif dari Budi Karya Sumadi, saat jamuan makan malam di Resto River Side, Jumat (27/8) malam.
"Saya sudah sampaikan gagasan kami kepada bapak menteri untuk membantu mode transportasi penunjang di kawasan perairan dan juga mode transportasi yang tepat untuk penunjang LRT kita, Alhamdulillah Pak menteri merespon dengan baik, dan siap membantu, " ujar Harno.
Komitmen Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menyetujui usulan Walikota Palembang dipertegas saat acara dialog kerja bersama untuk bangsa yang digelar di Universitas Sriwijaya, Sabtu (26/8).
Saat Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaf bertanya tentang mode transportasi yang dibutuhkan Palembang untuk menunjang keberadaan LRT, dengan meyakinkan Budi Karya Sumadi menjawab dirinya berjanji akan membantu lima unit bus air dan juga membantu pembangunan halte intermoda, yaitu halte transit yang menghubungkan antara LRT dengan angkutan lainnya.
"Sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh pak Walikota semalam, kita akan bantu Palembang yakni lima bus air dan pembangunan halte intermoda, untuk menunjang pelaksanaan asian games " jelas Budi Karya memberikan jawaban atas pertanyaan Anis Saggaf.
Dengan keberadaan bus air dan halte intermoda ini diyakini akan sangat membantu aktivitas atlet maupun ofisial dalam menggunakan jasa transportasi selama perhelatan Asian Games di Palembang. Selain itu tentu memberi keuntungan kepada Palembang, karena kota Palembang kembali memiliki mode transportasi modern yang akan menunjang perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan berbeda Menhub mengatakan bahwa konsep LRT ini bagus karena mengedepankan konektivitas antar wilayah dengan memikirkan kebutuhan masyarakat juga.
"Nanti kita lihat ada bus air, bus air itu akan terkoneksi dengan namanya Kertapati, Kertapati ini ada kereta api, nanti bisa dibayangkan sesorang yang di Lubuklinggau nah dari Bandara dia turun dari LRT terus turun pakai bus air langsung ke kereta api, langsung bisa ke desa-desa kecil dan atau sebaliknya langsung ke bandara, ini namanya konektivitas," terangnya.
Menhub mengatakan proyek ini bisa menjadi suatu model bagaimana suatu kota mendahulukan infrastruktur agar perkembangan kota bisa dikontrol. "Ini proyek strategis Palembang tapi sekaligus bisa menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia," jelasnya.
Proyek LRT di Palembang akan menggunakan 14 train set, 1 train set terdiri dari 3 gerbong dan dapat mengangkut 500 orang. Dengan 14 train set, maka dapat mengangkut 4.000 orang per jam per arah. Perbandingan waktu tempuh OPI (Ogan Permata Indah) ke Bandara melalui jalur darat dan LRT. Kalau sekarang bisa 1,5 jam dari ujung ke ujung. Dengan LRT, waktu tempuh OPI ke Bandara itu 40 menit. Terdiri dari 27 menit kereta berjalan dan 13 menit kereta berhenti (1 menit berhenti di tiap-tiap stasiun) di 13 stasiun.
Nantinya LRT akan difasilitasi dengan eskalator, lift untuk difabel dan tangga darurat untuk memudahkan akses penggunanya. Saat ini LRT Palembang sedang dibangun dengan panjang 24,5 km, 13 stasiun pemberhentian dan terdiri dari 2 koridor. Koridor pertama sepanjang 14,5 km dari Bandara ke Ampera. Koridor kedua dari Ampera ke Ogan Permata Indah (OPI) sepanjang 10 km. (jack/men/ts)
Dikirim dari iPad saya
0 Response to "ORASI ILMIAH-Dalam kunjungan di Palembang, Menhub sempat melakukan orasi ilmiah pada acara wisuda Universitas Sjakhyakirti, Sabtu (26/8). dari kiri Sekjen Kemenhub Sugihardjo, Sekda Sumsel Nasrun Umar, Menhub Budi Karya Sumadi, Walikota Palembang Harnojoyo, dan Rektor Universitas Sjakhyakirti Prof Dr Ir Faisal Daud MS"
Post a Comment