SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Saat ini, Indonesia benar-benar sudah darurat narkoba. Hampir semua lini sudah diserang, tua dan muda menjadi sasarannya, terutama para generasi muda. Bahkan anak-anak tidak luput jadi sasarannya dengan menyusupkan jajanan anak-anak dengan narkoba.
"Ini jadi perhatian bersama. Sebab anak-anak ini akan menjadi generasi penerus dan pemimpin bangsa. Bagaimana jika generasi bangsa sudah pencandu narkoba," ujar Sekda Muaraenim Hasanudin pada Peserta Sosialisasi Yang Terkait Dengan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (Kapaid) Tingkat Kabupaten Muaraenim Tahun 2017 di Gedung Putri Dayang Rindu Muaraenim, Kamis (3/8/2017).
Menurut Hasanudin, keterlibatan kaum perempuan tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bengsa dalam meraih kemerdekaan. Ini dibuktikan melalui kongres perempuan pada tanggal 20 Desember 1928 di Yogyakarta. Dan sampai sekarang pemerintah terus mendorong, memperhatikan eksistensi perempuan diberbagai sektor pembangunan. Bahkan perempuan telah mampau menjadi motor penggerak dan motor perubahan suatu bangsa. Namun tidak dipungkiri masih banyak perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan dari tindakan kekerasan, eksploitasi dan perlkuan diskriminatif lainnya.
Mengingat masih maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, lanjut Hasanudin, Pemkab Muaraenim merasa perlu untuk memberikan penyadaran dan pentingnya melindungi perempuan dan anak dari bentuk kekerasan dengan melibatkan semua komponen masyarakat. Begitupun untuk informasi tentang kesehatan reproduksi sangat perlu, karena sangat banyak ditemukan kasus anak yang mengkonsumsi narkoba, ganja, inhelen, heroin, morfin, ekstasi, falakta hingga aibon, dan sebagainya sehingga merusak masa depannya, dan merugikan keluarga hingga bangsa dan negara.
Ditambakan lt Kepala Dinas Pemberdayaab Perempuan dan Perlindungan Anak Azmirin Zubaidi, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) kasus pemakaian narkoba oleh anak sampai 2017 sudah berjumlah 12.305, yang rentan terkena penyakit HIV. Bahkan para pengedar, tidak segan-segan memasukkan ganja dalam tembakau atau rokok dan narkoba pada jajanan anak-anak. Untuk itu perlu informasi yang jelas, strategi dan kemampuan untuk mencegah penyebaran narkoba, sebab apabila sudah masuk dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama saraf atau otak yang bisa menyebabkan ganguan fisik, psikis, jiwa dan fungsi sosial lainnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Sosialisasi 1,2 : Sekda Muaraenim Hasanudin, secara simbolis membuka Sosialisasi Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (Kapaid) Tingkat Kabupaten Muaraenim Tahun 2017 di Gedung Putri Dayang Rindu Muaraenim, Kamis (3/8).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Hati-hati Narkoba Dalam Jajanan Anak"
Post a Comment