Harus Bisa Menekan Angka Kematian Ibu-Bayi
- Bupati OI Janji Naikkan Gaji Honorer Bidan PTT -
INDERALAYA--Bupati Ogan Ilir (OI), HM Ilyas Panji Alam meminta kepada para Bidan Desa (Bides) tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah yang bertugas di-241 Desa dalam lingkungan Kabupaten OI untuk bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kabupaten OI saat memberikan sambutan dalam rangka memperingati hari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-66. Acara berlangsung di gedung Pendopoan Bupati OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya, Rabu (23/8) pukul 10.00. Diakui Ilyas, angka kematian ibu dan bayi tergolong cukup tinggi. Maka dari itu, dengan usianya (IBI) ke-66 tahun yang sudah matang tentu sudah banyak pengalaman yang telah didahului demi menyongsong masa depan dan kesehatan dalam era globalisasi agar dapat meningkatkan eksistensi terutama dalam hal pelayanan kepada ibu yang melahirkan.
"Dari sebanyak 241 Desa, saat ini telah kita tempatkan tenaga Bidan Desa, semuanya telah saya angkat menjadi tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah. Gaji honorernya tahun depan akan saya naikkan. Tapi, dengan syarat saya minta kepada tenaga Bides PTT harus bisa menekan angka kematian ibu dan bayi, sampai ke angka zero (nol)," kata Bupati OI HM Ilyas Panji Alam, Rabu (23/8). Disamping itu pula, selain melayani ibu yang akan melahirkan, Bides juga dapat bekerjasama dengan pihak Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk dibuatkan akta kelahiran. "Jadi, begitu bayi telah lahir, segeralah diuruskan akta kelahirannya," pinta Ilyas.
Bupati OI berpesan, kepada para tenaga Bides PTT, untuk jangan meninggalkan rumah dan harus stand-by ditempat. Kalau pun lanjut Ilyas, hendak meninggalkan rumah harus ada bidan pendamping. Pada acara peringatan HUT IBI ke-66 yang berlangsung lebih kurang dua jam, dihadiri ratusan anggota IBI Kabupaten OI. Selain itu juga, kegiatan pun diisi dengan seminar sehari dengan tema peningkatan profesional bidan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menurunkan angka ibu dan angka kematian bayi. Sementara itu menurut Emi Ariyani selaku Ketua IBI Kabupaten OI menerangkan, saat ini ada sebanyak 154 Tenaga PTT Bides dengan rincian 143 orang tenaga PTT daerah dan 11 orang tenaga PTT Pusat. Khusus untuk tenaga Bides PTT daerah digaji perbulan Rp 800 ribu dibayarkan per triwulan sekali.
"Sementara kalau untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, kami lebih memaksimalkan pelayanan kepada ibu yang melahirkan begitu pun juga terhadap bayi baru dilahirkan. Ya, mudah-mudahan tahun depan bisa tercapat seperti yang telah disebutkan oleh Bapak Bupati, Ogan Ilir zero kematian ibu dan bayi," harap Ketua IBI Kabupaten OI. Ia merincikan, pada tahun ini angka kematian bayi di Kabupaten OI tergolong menurun bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dengan perincian, tahun ini jumlah kematian Ibu yakni ada dua dan, untuk kematian bayi ada 29. Sedangkan di tahun 2016 lalu, jumlah kematian ibu melahirkan mencapai delapan dan kematian bayi 55. "Rata-rata mengalami pendarahan, sementara untuk bayi mengalami berat badan kurang di usia 0-8 hari. Itu pun, ibu dan bayi yang meninggal di rumah sakit setelah sebelumnya diberi rujukan," kata Emi Ariyani.(cr7)
Teks photo : Sejumlah anggota IBI Kabupaten OI berpose bersama Bupati HM Ilyas Panji Alam, usai mengikuti kegiatan HUT peringatan IBI ke-66 tahun yang berlangsung di gedung Pendopoan KPT Tanjung Senai Inderalaya.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Harus Bisa Menekan Angka Kematian Ibu-Bayi"
Post a Comment