Buy and Sell text links

Tak Lagi Terima Insentif Honor

Tak Lagi Terima Insentif Honor

INDERALAYA--Puluhan tenaga kesehatan yang umumnya merupakan tenaga perawat yang bertugas di jajaran puskesmas dalam lingkungan Kabupaten Ogan Ilir (OI), mendatangi kantor komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OI. Kedatangan mereka, disambut langsung oleh ketua Komisi 4 DPRD OI Afrizal dan anggota Komisi 4 lainnya, di gedung komisi 4 DPRD OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya, Kamis (20/7) pukul 10.00. Puluhan dari ratusan tenaga perawat tersebut, meminta kepada pihak Komisi 4 DPRD OI selaku mitra kerja dari Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten OI untuk menindaklanjuti permasalahan yang mereka alami. Mengingat, sudah lebih dari 11 tahun mengabdi sampai dengan saat ini, status mereka tidak jelas apakah sebagai tenaga sukarela (TKS) atau tenaga honorer. 

Bahkan, mirisnya lagi, mereka menerima insentif honorer hanya tiga tahun tepatnya pada tahun 2008 sampai dengan 2011. Itu pun jumlahnya tidak banyak, hanya Rp 250 ribu perbulan. Akan tetapi, tanpa ada pemberitahuan, sejak 2011 sampai dengan sekarang, mereka tak lagi menerima insentif tersebut melainkan, instentif mereka sudah dihapuskan. "Kedatangan kami, meminta kepada pihak Komisi 4 DPRD Kabupaten OI selaku mitra kerja Dinkes Pemda Kabupaten OI agar membantu permasalahan yang kami alami. Ya, paling tidak keberadaan kami diakui, apakah tenaga sukarela atau tenaga honorer," ujar Anton (33), salah satu tenaga perawat yang bertugas di Puskesmas Sungai Keli Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten OI. 

Ia menuturkan, padahal seperti biasa tetap bekerja, betugas dan mengabdi demi melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. "Kami bekerjasa di Puskesmas Sungai Keli sejak tahun 2005 lalu sebagai TKS. Kemudian, di tahun 2008, kami menerima insentif honorer senilai Rp 250 ribu perbulan sampai dengan tahun 2011. Entah mengapa sejak tahun 2011 lalu sampai sekarang, kami tak lagi menerima insentif honorer, status kami tak jelas, apakah tenaga honorer ataukah tenaga sukarela," keluh Anton. Senada dialami tenaga perawat lainnya yakni Km (35) yang meminta namanya diinisialkan. Ia mengaku bertugas di Puskesmas Pegayut Pemulutan sejak tahun 2005 lalu sampai dengan sekarang. "Kami minta supaya Pemda Kabupaten OI mengakui keberadaan kami yang telah belasan tahun mengabdi tenaga medis perawat di bidang kesehatan," keluhnya. 

Dihadapan puluhan tenaga perawat, Ketua Komisi 4 DPRD OI Afrizal didampingi Amir Hamzah annggota Komisi mengakui adanya permasalahan yang dialami oleh sebanyak 287 orang tenaga perawat yang bertugas di masing-masing Puskesmas dalam lingkup Kabupaten OI. Lanjut Afrizal, sebelum mereka mendatangi kantor Komisi 4, pihaknya telah melakukan reses ke masing-masing Puskesmas yang tersebar di-16 Kecamatan dalam lingkup Kabupaten OI. 

Ternyata, tenaga perawat merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. "Masalah ketidakjelasan status, apakah tenaga honorer atau tenaga sukarela, sebelumnya telah kami laporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemda OI dr Hj Siska Susanti SKM. Menurut dr Siska, saat ini tenaga perawat mengalami overload. Sehingga, pihaknya terpaksa mengambil tindakkan. Karena, anggaran yang terbatas," kata Afrizal Ketua Komisi 4 DPRD OI didampingi anggota Komisi Amir Hamzah. 

Kendati begitu, pihaknya akan melaporkan permasalahan ini kepada Bupati OI HM Ilyas Panji Alam. "Akan kita sampaikan kepada pak Bupati untuk mencarikan solusi permssalahan yang mereka alami," ujar Afrizal. Ia menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh dari pihak Dinkes OI, tercatat ada sebanyak 757 tenaga Sukarela. Kemudian, khusus mereka yang tak jelas statusnya apakah tenaga sukarela atau tenaga honorer berjumlah 287 orang, utamanya merupaka tenaga pada bidang perawat yang bertugas di unit Puskesmas.(cr7)

Teks photo : Puluhan dari ratusan tenaga perawat yang tersebar di-16 Kecamatan dalam lingkup Kabupaten OI, mendatangi Komisi 4 DPRD Kabupaten OI selaku mitra kerja Dinkes Pemda OI. Mereka meminta kepada pihak Komisi 4 untuk mencarikan solusi permasalahan yang mereka hadapi. 



Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Lagi Terima Insentif Honor"