Buy and Sell text links

Foto: SRIPO/YULIANI
Cap: Beberapa mahasiswa PPs UIN RF saat diyudisium beberapa waktu lalu.

Wow! Tesis dan Disertasi Pakai Aksara Arab Melayu
-PPs UIN RF Fokus Kembangkan Pusat Peradaban Islam Melayu Nusantara

PALEMBANG, SRIPO --Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran Islam Melayu Nusantara, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kini sudah mewajibkan hasil penelitian mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) menggunakan aksara Arab Melayu. Menariknya, aksara Arab Melayu ini ditulis dalam bentuk abstrak dan kesimpulan tesis maupun disertasi mahasiswa.

Wakil Direktur PPs UIN Raden Fatah Palembang, Dr Abdurrahmansyah, MA mengatakan, pihaknya tengah serius mengembangkan pusat peradaban Islam Melayu ini di kampus yang baru saja bertransformasi nama menjadi universitas ini. "Memang kampus kita harus punya ciri khas, yakni sebagai pengembangan peradaban Islam Melayu nusantara. Makanya mulai dari kurikulum hingga penelitian harus berbasis Islam Melayu," ujarnya, Kamis (18/5).

Untuk penulisan Arab Melayu ini pun baru tahun pertama sebagai syarat karya ilmiah untuk program S2 dan S3. Makanya dalam proses perkuliahan pun sudah diterapkan aksara Arab Melayu ini kepada mahasiswa. "Untuk penerbitan jurnal juga harus internasional. Kita tetap pakai Bahasa Inggris, dan lokal bahasa Indonesia drngan aksara Arab Melayu tadi," jelasnya.

Pengembangan khasanah Islam Melayu nusantara ini juga menjadi prioritas PPs UIN Raden Fatah untuk memantapkan kualitas alumni dan menjadi daya tarik dari dunia internasional. Menurutnya, sejak kampus UIN menerjunkan tim untuk mencari naskah kuno yang tersebar di beberapa daerah, sudah banyak peneliti dari luar yang tertarik ingin menggunakan naskah kuno ini. "Saat ini kita sudah mengumpulkan 10 naskah kuno, bahkan ada keluarga yang secara sukarela menghibahkan naskah kuno tersebut kepada pihak UIN RF," terangnya.

Lanjutnya, program hunting pencarian naskah dan kitab klasik yang ditulis ulama ini bisa menambah khasanah pengetahuan dan sumber penelitian bagi akademisi. Makanya mahasiswa juga bisa menjadikannya objek riset.  Rencananya juga PPs UIN mau buka prodi baru pada tahun 2018 nanti, yakni prodi Islam interdisipliner untuk jenjang Magister dan Doktor dengan berbagai konsentrasinya. "Diantaranya ada Islam dan Gender, Islam dan Demografi, Famili's study yang kerjasma dengan Newcastle university Australia. Jadi nanti perkuliahannya dibagi, separuh ada juga disana," jelasnya.

Saat ini, sudah ada 536 almuni untuk program Magister dan 15 untuk Doktor. Apalagi baru saja PPs melakukan yudisium sebanyak 70 peserta, terdiri dri 62 S2 dan 5 orang S3. "Tak hanya mahasiswa lokal yang mengambil kuliah di kampus kita, selain Turki ada juga mahasiswa asal Korea Selatan yang mengambil Prodi Ekonomi Syariah," ujarnya. (cr9)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " "