Buy and Sell text links

Empat berita

97 PTT Diresmikan Menjadi CPNS
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 97 Calon Pegawai Negeri Daerah (CPNSD) dari Program Pegawai Tidak Tetap Kementrian Kesehatan Formasi 2017, diresmikan menjadi CPNSD dilingkungan Pemkab Muaraenim, di halaman Pemkab Muaraenim, Jumat (5/5).
Menurut Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sa'i Sohar, dengan diresmikannya menjadi pelayan masyarakat, maka beban dan tugas berat sudah menanti. Dan moment ini, selain wajib disyukuri juga bisa menjadi motivasi untuk mengabdi lebih baik lagi kepada masyarakat dimanapun ditempatkan. Sebagai seorang CPNS, tentu harus mengetahui hak dan kewajiban serta fungsinya, sebab seorang CPNS harus profesional, beretika, bebas dari inytervensi politik, bersih dari KKN dan narkoba.
Dalam rekrutmen melalui metode Computer Assisted Test (CAT), lanjut Muzakir, tentu diharapkan dapat menjaring calon PNS yang berkualitas, memiliki kompetensi sebagai pelayan masyarakat yang profesional. Dan saat ini, masih dalam percobaan sebagai CPNS, untuk itu tunjukkan kemampuan dan kinerja sebaik mungkin, sehingga nantinya benar-benar bisa diangkat menjadi PNS penuh.
Ditambahkan Kepala BKD Muaraenim Siti Herawati, jumlah CPNSD dari Program Pegawai Tidak Tetap Kementrian Kesehatan Formasi 2017, diresmikan menjadi CPNSD dilingkungan Pemkab Muaraenim, sebanyak 97 orang yang terdiri dari dua dokter gigi dan 95 bidan.(ari)
CAPTION FOTO :
Resmikan CPNSD : Bupati Muaraenim Muzakir, resmikan 97 CPNSD Muaraenim di halaman Pemkab Muaraenim, Jumat (5/5).

Ratusan Pelajar Deklarasi Gerakan Anti Narkoba
MUARAENIM, SRIPO---Pemkab Muaraenim berkerjasama dengan BNNK Muaraenim dan sebuah koran lokal menggelar acara Gerakan Anti Narkoba dan Gerakan Membaca Muaraenim di Lapangan Merdeka Muaraenim, Jumat (5/5).
Menurut Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sa'i Sohar mengatakan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah menjadi musuh negara dan sudah menyerang sendi-sendi kehidupan masyarakat. Narkoba menyerang tanpa bulu, baik pejabat  berpangkat tinggi hingga masyarakat biasa termasuk para generasi penerus bangsa yakni para pelajar dan mahasiswa.
"Sudah banyak bandar besar, pengedar dan pengguna narkoba yang ditangkap dan dihukum berat, bahkan sampai dihukum mati. Ada yang mati karena over dosis (OD), namun sayangnya tidak membuat masyarakat jera atau takut untuk tidak mendekati narkoba tersebut," ujar Muzakir.
Dikatakan Muzakir, dari data yang diberikan BNNK Muaraenim, bahwa dalam enam bulan terakhir sudah ada 20 orang warga masyarakat yang terpaksa harus direhabilitasi terdiri dari tujuh pelajar, yang sudah direhab, lima orang pegawai swasta, lima orang pengusaha, dua orang pengangguran, dan satu orang TKS dilingkungan Pemkab Muaraenim. Sedangkan data dari Polres Muaraenim, barang bukti yang berhasil diamankan semakin meningkat. Jika pada tahun 2015 barang bukti yang diamankan ganja sebanyak 502,71 gram, sabu-sabu 145,642 gram dan 145 butir pil ekstasi. Namun pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana ganja yang diamankan sebanyak 6.133,63 gram, sabu-sabu 853,22 gram, dan ekstasi 267 butir.
"Ini hanya sampel kecil, sebab tentu masih banyak yang takut melaporkan diri untuk direhabilitasi. Dengan data real ini, tentu Muaraenim sudah cukup mengkhawatirkan, sebab peredaran narkoba di Muaraenim sudah 
menyerang hingga ke masyarakat desa dan petani," ujar Muzakir.
Untuk itu, lanjut Muzakir, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk melawan peredaran barang haram tersebut serta mengajak dan menghimbau para kalangapara kalangan pelajar pada kegiatan ini untuk menghindari dan menjauhi yang namanya narkoba sebab narkoba dapat merusak masa depan anak-anak sdalam mencapai cita-cita.
Sementara itu ketua BNN Kabupaten Muaraenim Ika Wahyu Hindaryati, S.Km, M.Si menyampaikan bahwa dampak dari pemakai Narkoba hanya ada tiga yaitu pertama direhab, kedua dipenjara, dan ketiga dikubur alias mati sia-sia. Pilihannya tidak ada yang enak, karena itu jangan coba-coba menggunakan narkoba. Maka dari pada itu dia mengajak agar para pelajar menjauhi yang namanya narkoba. Bagi yang sudah terlanjur menggunakan Narkoba, untuk tidak segan-segan melaporkan diri secara suka rela ke kantor di BNN sehingga bisa ditangani dan direhab.
" Tidak dipungut biaya dan dijamin tidak akan dipublikasikan serta tidak akan dihukum," jelasnya.
Dalam kegiatan Deklarasi tersebut, ada lima isi deklarasi tersebut yaitu Mengharamkan bentuk penyalah gunaan narkoba, menolak segala bentuk peredaran narkoba, mendukung dan menghargai segala upaya pemerintah didalam memerangi narkoba, siap berperan aktif didalam pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba, serta menciptakan Muaraenim Bersinar (Bersih Narkoba). Dan deklarasi tersebut dibacakan oleh perwakilan empat orang pelajar dan diikuti oleh seluruh pelajar yang hadir dalam kegiatan tersebut.(ari)
CAPTION FOTO :
Deklarasi 1,2,3 : Tampak pejabat dan intansi terkait bersama pelajar Kabupaten Muaraenim, menggelar kegiatan deklarasi anti narkoba di lapangan Merdeka Muaraenim, Jumat (5/5).

Jalan Rusak dan Sering Terendam Banjir
* Jembatan Desa Suka Dana Patah
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian warga Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, keluhkan kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah serta sering terendam banjir. Karena jika tidak diperbaiki jalan bisa putus dan warga kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari, Jumat (5/5).
Menurut Kades Sukadana Jumhari (35) bahwa saat ini, pihaknya sedang berupaya melakukan penanganan darurat terhadap jalan didesanya yang terancam putus karena satu dari jembatan yang terbuat dari dua box cluivert (gorong-gorong) yang dibangun sekitar tahun 1978 rusak dan hancur. Akibatnya seluruh kendaraan baik roda empat dan dua tidak bisa melintasi jalan desa (Kabupaten) sehingga sangat menganggu akses jalan masyarakat.
Dan untuk mengatasi jalan putus tersebut, kata Jumhari, pihaknya sudah minta bantuan penimbunan jalan dengan menggunakan tanah dengan perusahaan sekitar desa, dan diatasnya sudah dilapisi dengan besi plat deker supaya kendaraan bisa melintas. Jalan tersebut merupakan jalur transportasi yang vital bagi mereka terutama ketika akan menuju ke ibukota Gelumbang yang berjarak sekitar 15 km, namun jika jalan tersebut putus, mereka terpaksa harus memutar melalui Jalan Tapus sejauh 25 km.
"Box cluivert yang rusak itu berukuran sekitar 2 x 4 meter. Satu rusak, satu belum. Jadi yang rusak kita timbun, tinggal satu lagi yang berfungsi," ujar Jumhari.
Hal senada juga dikatakan oleh Kades Karta Mulia Robial, kerusakan jalan dari Karta Mulia - Paya Bakal itu sekitar 30 km, dan sudah sering dilaporkan tetapi belum ada tindaklanjut. Penyebab jalan sering terendam karena tidak ada siring dikiri dan kanan jalan. Untuk di Sukadana, juga jalan sering banjir, dan jika jembatannya putus, maka warga terpaksa berjalan memutar untuk keluar ke Gelumbang melalui Desa Tapus. Untuk itu, pihaknya jalan tersebut minta segera diperbaiki, minimal untuk spot-spot yang parah, sebab jika harus menunggu sampai tahun depan, mungkin bisa putus jalannya. 
"Rusaknya memang bukan keseluruhan, tetapi spot-spot tertentu, namun hampir merata," ujarnya.
Sementara itu Camat Sungai Rotan Abdul Haris Msi membenarkan kondisi jalan Desa Sukadana yang rusak parah. Di kecamatan Sungai Rotan ada sekitar 50 titik jalan rusak termasuk di desa Sukadana tersebut, dan ini sudah dilaporkan ke Bupati Muaraenim dan pihak terkait. Untuk di Desa Sukadana ada tiga titik jalan yang rusak sangat parah, kalau musim hujan memang kerap banjir karena siring yang ada memang agak sempit sehingga tidak bisa menampung dan mengalirkan air hujan sehingga menjadi tergenang. Dan baru beberapa hari terakhir, beberapa perusahaan yang ada di desa tersebut ikut membantu melakukan pelebaran siring yang ada di jalan tersebut sehingga air hujan bisa di alirkan ketempat yang rendah. Begitu juga dengan kondisi jembatan besi yang ada disana, besinya memang sudah agak hancur dan dudukan jembatan terkena amblas kondisinya agak menurun dan namun saat ini untuk perbaikan sementara sudah di ganti menggunakan plat oleh perusahaan yang ada di kawasan tersebut dan masih bisa di lewati.
"Untuk perbaikannya baik jalan dan jembatan itu sudah di tenderkan, kita tidak tahu siapa pemenang tendernya yang pastinya saat ini tinggal menunggu actionnya saja," kata Aris.
Ketika dikonfirmasi ke Kadis PU BM Muaraenim Ir A Yani MM, untuk jalan di Desa Sukadana, pada APDB tahun 2017 sudah dianggarkan untuk pembuatan siring dikiri dan kanan jalan besar. Sedangkan untuk pembuangan di desa, itu dilakukan oleh Desa melalui dana desa. Begitupun untuk jalan di Desa Kerta Mulia, memang kondisinya rusak. Pihaknya sudah berupaya untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak tersebut, namun akibat keterbatasan dana di daerah, menyebabkan banyak program yang dipangkas sehingga hanya program skala prioritas dahulu yang diperbaiki atau yang benar-benar urgent.
"Kalau ada uang semuanya kita bangun, namun karena terbtas jadi terpaksa menggunakan skala prioritas," ujar Yani.(ari)
CAPTION FOTO :
Terendam Banjir: tampak para pengguna jalan terpaksa harus mendorong motornya karena salah satu ruas jalan di Kecamatan Sungai Rotan, rusak dan sering terendam banjir jika musin hujan, di Desa Sukadana, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, Jumat (5/5).

Ardianta Tertangkap Sedang Tunggu Pelanggan
MUARAENIM, SRIPO---Apes dialami oleh Ardianta Septiano alias Anta (29) warga Jalan Kapten Dulhak, Gg. Abadi, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih. Ketika sedang menunggu pelanggan narkoba, malah yang datang anggota Polsek Gelumbang di depan halaman Mini Market Indomaret Simpang Empat Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Kamis (4/5) sekitar pukul 15.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Jumat (5/5) tertangkapnya pelaku berawal adanya informasi dari masyarakat jika akan ada transaksi Narkotika jenis Sabu-sabu di Simpang Empat Gelumbang, setelah mendapat Informasi tersebut anggota Polsek Gelumbang dibawah pimpinan Kanit Reskrim Ipda Hamdani langsung melakukan penyelidikan. Setelah memastikan ciri-ciri pelaku sesuai informasi yang diberikan masyarakat, petugas langsung mengamankan pelaku bersama barang bukti paket shabu-shabu yang dibungkus dengan plastik warna biru sedang menunggu seseorang yang akan mengambil kiriman paket Narkotika di depan Minimarket Indomaret Simpang empat Gelumbang. Setelah berhasil ditangkap dan diamankan kemudian, petugas membuka bungkusan plastik tersebut dan ternyata berisi Kotak HP Smartfren warna putih yang dibungkus dan dilakban warna coklat di dalamnya terdapat makanan ringan merk Chitatos 15 gram warna Coklat yang berisikan Narkotika Jenis shabu-shabu sebanyak lima paket kecil dan uang tunai Rp 100 ribu sebagai uang imbalan ongkos kurir Narkotika.
Menurut pengakuan Ardianta didepan penyidik Polres Muaraenim, bahwa dirinya hanya bertugas sebagai kurir dan disuruh oleh Ani warga Prabumulih untuk mengantarkan barang haram kepada seseorang yang sudah menunggu di depan Minimarket Indomaret Simpang Empat Gelumbang.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, pihaknya sudah mengamankan tersangka berikut barang buktinya yakni lima paket kecil Narkotika jenis Sabu-Sabu, uang tunai Rp 100 ribu rupiah, satu buah kotak HP Smartfren, satu bungkus makanan ringan Chitatos 15 gram, satu kantong plastik warna Biru, satu buah HP Merk Nokia Type RM 827 warna Biru, dan Lak ban warna Coklat. Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 112 dan 114 UU RI No 35 Tahun 2009.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Ardianta :
BB Sabu :
Terkirim dari Samsung Mobile

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat berita"