Buy and Sell text links

tiga berita dulu empat foto dulu

Test Narkoba Calon Legeslatif
MUARAENIM, SRIPO---Untuk menseleksi calon legeslatif (Caleg), Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (cawabup) mendatang, BNN Kabupaten Muaraenim, melakukan koordinasi dan silaturahmi dengan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muaraenim, di Kantor KPU Muaraenim, Senin (17/4).
Menurut Ketua BNNK Muaraenim Ika Wahyu Hindaryati SKM MSi, tujuan kedatangannya ke KPU Muaraenim, selain bersilaturahmi, juga ingin berkoordinasi masalah penanganan P4GN di Kabupaten Muaraenim. Sebab KPU, adalah suatu instansi milik pemerintah, yang bertugas sebagai penyeleksi dan pemeriksa berkas-berkas secara keadministrasian bagi para calon legeslatif dan Cabup/Cawabup, sehingga ketika memasuki tahap seleksi administrasi para calon legeslatif, Cabup/Cawabup bisa dilakukan tes urine dahulu.
"Kita ingin kedepan, seluruh calon legesaltif, Cabup/Cawabup yang menjabat adalah benar-benar bersih dari narkoba," ujar Ika.
Selain itu juga, lanjut Ika, pihaknya ingin para calon anggota legeslatif, Cabup/Cawabup yang akan maju, bisa menjadi contoh dan mensosialisasikan masalah tentang berbahanya narkoba dengan masyarakat di Dapil masing-masing ketika melakukan kampanye atau kegiatan lainnya.
Sementara itu Ketua KPU Muaraenim Rohani SH di dampingi anggota KPU Isa Ansyori SE MM dan Ahyaudin Spd, bahwa
pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik atas keinginan dan kerjasama yang dilakukan oleh BNNK Muaraenim. Untuk masalah Cabup/Cawabup, itu tidak ada masalah karena untuk pemeriksaan bebas narkoba tersebut itu sudah ada di dalam persyaratan mereka, bahkan lebih lengkap dan luas yang mereka juga harus sehat secara jasmani dan rohani (general chek-up). Tetapi yang menjadi kendala adalah untuk tes urine bagi calon anggota legeslatif, sebab selain belum termasuk dalam persyaratan, juga masalah pendanaannya untuk tes narkoba tersebut.
"Kalau kita (KPU) sangat mendukung jika ada test Narkoba bagi Calon Legeslatif dan Cabup/Cawabup 2018 dan 2019 nanti," ujar Rohani.(ari)
CAPTION FOTO :
Silaturahmi : Tampak Ketua KPU Muaraenim Rohani (kerudung baju coklat) menerima Kunjungan Kerja Ketua BNNK Muaraenim Ika Hindaryati (kerudung baju putih) di Kantor KPU Muaraenim, Senin (17/4).

Penjara, Rumah Sakit Atau Mati
* Wabup Muaraenim Buka MAN Cup V
MUARAENIM, SRIPO---Hanya ada tiga pilihan bagi para pengguna dan pencandu narkoba yakni di penjara, masuk rumah sakit dan mati. Hal tersebut diungkapkan Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH disela-sela pembukaan
MAN Cup V Tahun 2017 dan
Kompetisi Sain Madrasah (KSM) serta Aksioma (Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah) di MAN Muaraenim, Senin (17/4).
Menurut Nurul Aman, saat ini, penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan remaja di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan, untuk itu ia meminta kepada anak-anak untuk menjauhi dan jangan pernah mencoba-coba dengan narkoba, sebab jika sudah terjerumus akan sangat sulit sekali disembuhkan serta bisa menghancurkan masa depan kalian. Karena jika seseorang sudah mengkonsumsi narkoba maka hanya ada tiga tempat yang akan dihuni yakni bisa masuk rumah sakit, bisa masuk ke dalam penjara atau bisa juga ke kuburan (mati). Untuk jauhilah hal-hal yang negatif, dan isilah kekosongan waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat seperti kegiatan MAN Cup ke V ini.
Masih dikatakan Nurul Aman, bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut dan mudah-mudahan kedepan akan ada generasi muda yang handal, yang mampu bersaing disegala bidang kehidupan yang kemudian bisa mendukung kemajuan program Pemkab Muaraenim, sehingga tujuan Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera (SMAS) dapat terwujud.
Sementara itu Kepsek MAN Muaraenim Hazdi SPd, bahwa kegiatan MAN Cup ke V dan Aksioma serta KSM ini, merupakan kegiatan rutin. Untuk kegiatan MAN Cup ke V itu, merupakan kegiatan intern MAN Muaraenim program OSIS, sedangkan kegiatan Aksioma dan KSM itu merupakan program dari Pmerintah Pusat. Untuk kegiatan Aksioma itu dilaksanakan dua tahun sekali, kalau KSM itu dilaksanakan satu tahun sekali. Untuk kegiatan Aksioma diikuti oleh 14 Madrasah Aliyah.
"Kegiatan Aksioma dan KSM ini berjenjang, jadi pemenang di tingkat Kabupaten/Kota akan mewakili ke tingkat provinsi pada tanggal 22-24 Mei di Palembang," ujar Hazbi.
Masih dikatakan Hazbi, kegiatan MAN Cup ke V ini, dilaksanakan dari tanggal 17-19 April 2017. Peserta berasal dari SMP/MTs/Ponpes sederajat dan SMA/MA/SMK/Ponpes sederajat se-Kabupaten Muaraenim. Adapun tangkai yang diperlombakan yakni rangking 1 Bahasa Inggris, rangking 1 Agama, MTQ, ceramah, vollyball, Marawis, tenis meja.
Sedangkan untuk kegiatan Aksioma tangkai yang dilombakan adalah MTQ, Kaligrafi, Madrah Singer, Pidato Bahasa Inggris, Futsal, Tenis Meja dan Bulu Tangkis. Untuk KSM adalah KSM Matematika, KSM Biologi, KSM Fisika, KSM Kimia, KSM Ekonomi dan KSM Geografi.
Ketua Komite MAN Muaraenim, Faizal Anwar SE, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, sebab selain untuk mengukir prestasi, juga sebagai bentuk aktualisasi sekolah dalam mendidik anak-anak secara Islami, dan MAN ini adalah cerminan Kabupaten Muaraenim karena siswanya hampir berasal dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Pukul Gong 1,2 : Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH secara simbolis membuka kegiatan MAN Cup V Tahun 2017 dan
Kompetisi Sain Madrasah (KSM) serta Aksioma (Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah) di MAN Muaraenim, Senin (17/4).

Salah Buat Naskah Bisa Masuk Penjara
MUARAENIM, SRIPO---Saat ini, masih banyak aparatur di SKPD yang masih menganggap enteng dalam pembuatan naskah kedinasan. Padahal jika salah dalam membuat naskah kedinasan bisa berakibat fatal bahkan sampai berurusan dengan hukum dan masuk penjara. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekda Pemkab Muaraenim Ir H Hasanudin MSi, disela-sela acara sosialisasi Tata Naskah Dinas di Hotel Sintesa Muaraenim, Senin (17/4).
Menurut Hasanudin, kegiatan ini, dilaksanakan sebagai wujud keseriusan Pemkab Muaraenim terhadap implementasi dalam hal pembuatan tata naskah dinas yang bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu juga dapat mengurangi terjadinya tumpang tindih dalam penyelenggaraan tata naskah dinas, khususnya penyelenggaraan tata naskah dinas dilingkungan Kabupaten Muaraenim.
Tata naskah dinas sendiri merupakan pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar melaksanakan petunjuk peraturan Mendagri, namun juga untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah dalam pembuatan naskah kedinasan dalam bentuk tertulis, baik dalam keseragaman bahasa maupun dalam penggunaan bahasa yang baik dan mudah dipahami. Makanya hati-hati dan anggap remeh, salah buat nasakah bisa membawa ke penjara," ujar Sekda.
Sosialisasi tata naskah dinas ini, lanjut Hasanudin, sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari. Untuk itu, tentu dalam penyelenggaraan urusan kedinasan melalui surat menyurat, hendaklah dilakukan dengan cermat agar tidak salah penafsiran serta harus hati-hati, teliti dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang akan menganggu kinerja organisasi atau menimbulkan penilaian yang kurang baik dari masyarakat.
Sementara itu menurut Kabag Organisasi Pemkab Muaraenim Wulandari SH, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 17-18 April 2017, dengan peserta sebanyak 120 orang dari perwakilan dari seluruh SKPD dan Kepala UPT se-Kabupaten Muaraenim. Untuk narasumber adalah Kabag Tatalaksana Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda Pemprov Sumsel Tajudin SH MSi.(ari)
CAPTION FOTO :
Sosialisasi : Sekda Muaraenim Ir H Hasanudin MSi, membuka kegiatan sosialisasi Tata Naskah Dinas di Hotel Sintesa Muaraenim, Senin (17/4).

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "tiga berita dulu empat foto dulu"