Buy and Sell text links

Laga Anti Klimaks //lessa Sebut Pemain Masih Bingung

 Laga Anti Klimaks
//lessa Sebut Pemain Masih Bingung

PALEMBANG, SRIPO--Derby andalas Sriwijaya FC (SFC) kontra Semen Padang berakhir anti klimaks. Pasalnya laga perdana bagi kedua tim di Liga 1 Indonesia 2017 di stadion H Agus Salim, Senin (17/4/2017) itu berakhir imbang. Baik SFC maupun semen Padang harus puas berbagi angka dengan skor akhir 1-1 untuk kedua tim.

Kabau Sirah sebagai tuan rumah, sukses merubah atmosfir pertandingan dengan terlebih dahulu memecah kebuntuan lewat kaki Marcel Silva Sacramento.  Gol dimenit 70 babak kedua itu tercipta ketika tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas, karena Firdaus Ramadhan melanggar pemain Semen Padang, dan Sacramento sebagai eksekutor begitu mulus menjeblos gawang Teja, 1-0 untuk Kabau Sirah.

Namun, SFC sebagai tamu langsung responsip dan membalas gol hanya dengan jeda waktu empat menit. Adalah Hilton Mourera, pemain Brasil itu menjadi pencetak gol pertama Laskar Wong Kito mengarungi Liga 1 Indonesia 2017. 

Tidak hanya menjadi gol pertama, gol ia juga membalas gol rekan senegaranya.  Gol Hilton tercipta ketika pemain belakang Semen Padang Novianto membuat kesalaham fatal, dan bola terpental mendekati kaki Hilton yang begitu mulus memasukkan bola kesudut kiris gawang Ridwan. 

Jalanya pertandingan, dibabak pertama kedua tim yang begitu nafsu ingin mencuri angka lebih cepat menerapkan permainan terbuka. Kedua tim seakan tak memberi nafas untuk terus mengalirkan bola. Apalagi laga syarat gengsi ini, akan menentukan siapa yang lebih kuat di Pulau Sumatera.

Tuan rumah tampil sangat baik, dengan penguasaan bola lebih banyak dan mendapat tiga shoot on target, Marcel Sacramento dua kali mengancam gawang Teja Pakualam.  Bahkan beberapa kali Sacramento dan Vendry Mofu dua kali mengecoh lini belakang. Disisi lain tim tamu Laskar Wong Kito juga tampil tak buruk.

Hilton Mourera yang sepertinya ditarik lebih ketengah memberi warna tersendiri. Begitu juga dengan Maldini Pali, pemain muda skuat SFC ini sukse menampilkan peranya sebagai pemain sayap yang menusuk kini kanan Kabau Sirah. 

Tercatat satu akselerasi Maldini bekerja dama dengan Manda Cingi membuat peluang emas, meskipun sayan penjaga gawang Semen Padang begitu sigap menepis bola dan mengenai mistar gawang. Mendekati turun minum, Alberto tampil sangat apik. Pemain Brasil ini menciptakan peluang sendiri dengan mencuri bola lawan, tapi sayang sepakan kaki kiri suami Dewi itu masih terlalu lemah dan lagi-lagi berhasil ditepis Ridwan.

Hingga turun minum, skor kaca mata masih bertahan. Memasuki babak kedua, dua pelatih langsung merubah skema permainan. Nil Maizar menarik Adi dengan memasukkan Riko Simanjuntak, yang rupanya memberi warna tersendiri untuk permainan Kabau Sirah yang seakan lebih hidup. 

Tusukan pemain betubuh mungil ini beberapa kali mengecoh dan berhasil melewati kawalan Zalnando. Terbukti lewat akselerasinya nyaris saja gawang Teja dijebol lebih dulu ketika ia mendapat layanan dari Sacramento, meski sayang sepakan pemain bertubu mungil ini masih melenceng.

Akhirnya tepat dimenit 70 Sacramento membuat stadion Agus Salim lebih bergejolak. Walau sayang, gol tersebut begitu cepat dibalas Laskar Wong Kito lewat kaki Hilton dimenit 74.

Sampai akhir pertandingan, tidak ada tambahan gol bagi kedua tim. Hanya saja gawang Teja Pakualam tak henti dibrondong tembakan yang beruntung penyelamatan Teja dibawah mistar gawang begitu gemilang. 

Satu menit sebelum pluit panjang, giliran Airlangga Sutjipto nyaris membuat gol. Ia yang lolos dari kawalan head to head dengan penjaga gawang Semen Padang, tapi sayang Ridwan yang juga tampil apik berhasil menyelamatkan gawang. 
Dengan hasil imbang, head coach Sriwijaya FC oswaldo Lessa, mengaku cukup puas. Ia mengakui jika penggawa SFC sedikit bingung untuk menerapkan pola yang coba ia bangun, tapi melihat kerja keras semua pemain Lessa melihat harapan jika SFC akan lebih baik.

"Saya senang sekali melihat pemain saya, mereka mau main, mereka mau 100 persen mengeluarkan kemampuan. Itu sudah baik sekali," ujar pelatih asal Brasil ini

Disisi lain, Lessa mengatakan jika memang akan ada evaluasi bagi timnya. Mengarungi Liga 1, akan makin sulit kedepan. Namun dia optimis dengan pemain yang mau kerja, apapun bisa dicapai dengan baik. 

Sementara itu, pelatih Nil Maizar mengaku jika ia sedikit kecewa dengan hasil imbang. Target awal kemenangan, tak mampu dipenuhi skuatnya. Kendati pria yang akrab disapa Uda ini, tak menyalahkan Novrianto yang melakukan blunder yang berakhir gol untuk Laskar Wong Kito. 

"Target awal kita menang, tapi sejak awal kita mampu tampil baik. Soal kesalahan itu jadi pembelajaran untuk kami, memang tadi ada peluang yang haris bisa kita jadikan gol," ucapnya. (cr10)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laga Anti Klimaks //lessa Sebut Pemain Masih Bingung"