Buy and Sell text links

Empat berita delapan foto. Utk foto kgk dikirim ulang spy tdk pecah

Ditangkap Curi 70 TBS Buah Sawit
* Buron Selama Empat Bulan
MUARAENIM, SRIPO---Setelah buron selama empat bulan, akhirnya salah seorang pelaku pencuri buah sawit milik PT Surya Bumi Agro Langgeng (SBAL), yakni Welani (32) warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, berhasil dibekuk di rumahnya, Sabtu (1/4) sekitar pukul 00.15.
Dua temannya pelaku yang sama-sama masih satu desa yakni Adi (38) sudah ditangkap terlebih dahulu dan sedang menjalani hukuman di Lapas Muaraenim. Sedangkan satu temannya lagi bernama Samual (40) hingga sampai saat ini masih menjadi buronan kepolisian.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Minggu (2/4), bahwa aksi pencurian 70 Tandan Buah Segar (TBS) buah kelapa sawit milik PT SBL tersebut, diketahui atas laporan Security PT Surya Bumi Agro Langgeng Anizar (40) warga Desa Betung, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim. Bahwa di
Di Divisi II Blok 22 dan blok 06 Kebun Enau PT Surya Bumi Agro Langgeng tepatnya Desa Padang Bindu, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (3/12/2016) sekitar pukul 09.20, telah kehilangan sekitar 70 TBS buah sawit milik perusahaan. Atas kejadian tersebut petugas security melaporkan ke Polsek Gunung Megang. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan diketahui jika pelakunya ada tiga orang yakni Adi, Samual dan Welani yang seluruhnya warga Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim. Kemudian petugas melakukan pengejaran dan berhasil menangkap satu pelaku bernama Adi dan sedang menjalani hukuman di Lapas Muaraenim, sedangkan kedua teman pelaku bersembunyi. Kemudian petugas mendapatkan informasi jika salah seorang pelaku bernama Welani sedang pulang ke rumahnya. Mendapatkan informasi tersebut petugas langsung melakukan pengintaian, dan ketika tengah malam petugas langsung melakukan penggrebekan dan berhasil mengamankan pelaku Welani.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, pihaknya telah mengamankan tersangka Welani bersama barang bukti 70 TBS Kelapa sawit, satu buah dodos, satu buah lembar baju kaos oblong pendek warna hitam dan satu lembar celana panjang warna hitam. Akibat perbuatan ketiga tersangka, PT SBAL mengalami kerugian Rp 3.401.675. Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 363 KHUP. (ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Welani

Tia Tewas Terseret Sungai Sungsang
* Ketika Sedang Mandi Beramai-ramai
MUARAENIM, SRIPO---Diduga tidak bisa berenang, seorang siswi salah satu SMA di Kabupaten PALI bernama Tia Hutabarat (17) warga Talang Kelapa, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, ditemukan tewas tenggelam akibat terseret arus Sungai Sungsang, di Talang Kelapa, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talangubi, Kabupaten PALI, Minggu (2/4) sekitar pukul 11.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, persitiwa yang cukup menghebohkan warga Talangubi
tersebut berawal ketika korban bersama empat temannya sengaja datang ke Sungai Sungsang yang tidak jauh dari tempat tinggalnya dengan tujuan untuk mandi. Ketika tiba, korban bersama-sama temannya langsung turun untuk mandi, namun diduga korban yang tidak bisa berenang terlalu berjalan ke tengah yang kondisi sungai yang cukup dalam sehingga korban yang tidak bisa berenang terseret oleh Sungai dan tenggelam. Melihat hal tersebut spontan, teman-temanya panik dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Tim SAR Kabupaten PALI yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol-PP,dan Polsek Talangubi dan dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian dan menyisir sungai tersebut. Sekitar pukul 13.00, tim SAR dibantu warga sekitar akhirnya berhasil menemukan korban setelah dilakukan penyelaman. Lalu korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Talang Ubi, untuk dilakukan visum.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Talangubi Kompol Victor Tondaes didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, korban sudah berhasil ditemukan dan divisum. Korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam dibawa arus Sungai Sungsan ketika akan berenang.
"Dari hasil visum korban tewas akibat tenggelam. Saat ini pihaknya sedang memeriksa para saksi dan mengumpukan barang bukti lainnya," ujar Kapolsek.(ari)
CAPTION FOTO :
Tenggelam 1,2.3 : Tampak korban Tia ditemukan warga sudah meninggal dunai karena tenggelam di Sungai Sungsang, Kecamatan Talangubi, Kabupaten PALI (2/4).

Penumpang Todong Pengemudi Motor
MUARAENIM, SRIPO---Perbuatan Candra (18) warga Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI ini, benar-benar tidak patut dicontoh. Sudah ditolong, malah nekat menodong sang penolong Alfarizi (16) warga Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI. Akibatnya korban menderita kerugian kehilangan motor Yamaha Vixion warna hitam BG 4419 AAR, di jalan Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, Minggu (2/4).
Dari informasi yang dihimpun, bahwa kejadian tersebut terjadi beberapa hari yang lalu. Pada saat itu, korban yang sehari-harinya sebagai pelajar salah satu SMA di Kabupaten PALI, seperti biasa pulang dan pergi ke sekolah menggunakan motor Yamaha Vixion warna hitam BG 4419 AAR. Ditengah jalan, tiba-tiba korban dihentikan pelaku dengan alasan minta tolong diantar ke suatu tempat. Karena masih satu arah, korbanpun bersedia menolongnya. Ketika ditengah jalan, ditempat yang sepi, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dan menodongkan pisau ke leher korban yang telah menolongnya untuk menyerahkan sepeda motornya. Karena takut terluka, korbanpun terpaksa menyerahkan motornya ke pelaku. Usai pelaku pergi, korban langsung bergegas ke kantor Polisi dengan ditemani keluarganya melaporkan perihal tersebut. Dengan berbekal keterangan dan ciri-ciri pelaku, petugaspun melakukan pengejaran dan pencarian. Dan berselang satu hari kemudian, petugas berhasil membeluk pelaku Candra saat sedang santai dirumahnya.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Denni NS dan Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, tersangka sudah kita amankan di Mapolsek Penukal Abab, dan masih dalam pengembangan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Candra

Masyarakat Antusias Menjadi Inspirator
* Mengajar Sehari Di Kelas Inspirasi
MUARAENIM, SRIPO---Puluhan sukarelawan dari berbagai profesi melakukan kegiatan belajar mengajar selama satu hari dalam kegiatan Kelas Inspirasi di Kabupaten Muaraenim.
"Ini tahun kedua kami menggelar kelas inspirasi. Dan semuanya benar-benar gratis, mereka mengajar tanpa dibayar dan atas kemauan mereka sendiri," ujar
Ketua Kelas Inspirasi Kabupaten Muaraenim Riko Kim yang didampingi oleh Humas Ade Susilo di sela-sela pelepasan kegiatan Kelas Inspirasi di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Kabupaten Muaraenim, Minggu (2/4).
Menurut Riko, pada tahun 2016 lalu, kita sudah menggelar kegiatan kelas inspirasi ini di wilayah Kabupaten Muaraenim seperti di Kecamatan Lubai, Rambang, Lawang Kidul, SDU, Tanjung Agung dan lain-lain. Dan pada tahun 2017 ini, kita hanya membidik di dua kecamatan saja yaitu kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) dan Semende Darat Tengah (SDT) dengan sasaran adalah delapan SDN di dua kecamatan trsebut. Untuk tenaga pengajar (inspirator) sekitar 50 orang yang berasal dari berbagai profesi.
"Mereka (inspirator) mendafar sendiri secara online di website kita www.kelasinspirasimuaraenim.org.
Gerakan relawan adalah gerakan sosial murnim dari masyarakat," ujar Rio.
Masih dikatakan Rio, tujuan dari diadanya kelas inspirasi tersebut, selain untuk bersilaturahmi, juga sebagai bukti kesadaran dan kepedulian masyarakat atas dunia pendidikan di Indonesia. Para inspirator tersebut, akan mengajar dan mengenalkan tentang profesi mereka masing-masing seperti dokter, polisi, TNI, perawat, akuntan, mekanik dan lain-lain kepada anak-anak sehingga nantinya siswa tersebut terinspirasi dan termotivasi dengan profesi para inspirator tersebut.
"Kebanyakan anak-anak hanya tahu profesi itu-itu saja seperti dokter, insinyur dan lain-lain, padahal profesi di dunia ini banyak sekali," ujar Rio.
Sementara itu Kadisdik Kabupaten Muaraenim Muzakar, mengatakan, bahwa pihaknya sangat apresiasi atas kegiatan kelas inspirasi ini, apalagi para inspirator ini, benar-benar murni dan tanpa dibayar sedikitpun untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa. Dan mudah-mudahan ini bisa menggugah masyarakat lainnya untuk bisa memberikan sumbangan pemikiran (inspirasi) tersebut sebab tugas membangun pendidikan bukan saja tugas pemerintah tetapi ada juga tugas keluarga dan masyarakat. Sebab tanpa tiga pilar tersebut, dunia pendidikan di Indonesia akan sulit maju.
"Ini pengalaman baru bagi para inspirator, sebab mereka akan mengajar diluar profesi mereka, apalagi lokasinya di SD yang terpencil dan jauh dari kota sehingga mereka harus menginap di rumah-rumah penduduk," ujar Muzakar.(ari)
CAPTION FOTO :
Kelas Inspirasi 1,2,3 : Puluhan sukarelawam dengan berlatar berbagai profesi berpose bersama sebelum menuju ke lokasi untuk menjadi inspirator sehari dalam program Kelas Inspirasi terhadapa siswa SD di Semende, Kabupaten Muaraenim, Minggu (2/4).


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat berita delapan foto. Utk foto kgk dikirim ulang spy tdk pecah"