Kronologis:
1. Brigadir Sugeng mendapat telpon dari Pakdenya memberitahukan anak pakdenya dirampok dan diambil motornya oleh empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor.
2. Brigadir Sugeng langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil senjata jenis revolver miliknya dan menghadang pelaku
3. Ketika pelaku melintas di depan rumahnya, Brigadir Sugeng melepaskan tembakan peringatan.
4. bukannya berhenti, empat pelaku dengan mengendarai tiga sepeda motor langsung membalas tembakan ke arah Brigadir Sugeng.
5. baku tembak terjadi hingga menyebabkan tangan kiri brigadir sugeng tertembak dua kali.
6. Satu pelaku ikut tertembak dan berhasil melarikan diri dengan cara dipapah oleh rekannya yang lain.
Foto: Istimewa
Teks Foto: LUKA TEMBAK – Anggota Brimob yang mengalami luka tembak setelah baku tembak dengan empat perampok.
Revolver Brimob vs Senpira Perampok
//Tangan Brigadir Sugeng Tertembak Dua Kali
//Baku Tembak Dengan Empat Perampok
//Satu Perampok Terkena Tembakan
MARTAPURA, SRIPO – Dengan membawa Senjata api (Senpi) jenis Revolver Brigadir Sugeng anggota Brimob Detasemen C Pelopor Belitang, warga Desa Berasanmulya Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur langsung keluar dari rumahnya setelah mendapat telepon dari pakdenya atas nama Rin bahwa anak pakdenya tersebut telah dirampok oleh empat pelaku di Desa Bumiagung Watas Kecamatan Bahuga Provinsi Lampung Perbatasan dengan Desa Berasan Kecamatan Buay Madang Timur OKU Timur dimana Brigadir Sugeng tinggal Sabtu (8/4) sekitar pukul 18.25.
Brigadir Sugeng yang memperkirakan ke empat pelaku bersenjata api tersebut akan melintasi desanya langsung menunggu di sekitar ruas jalan dekat rumahnya. Benar saja, sekitar pukul 18.30, kawanan perampok yang diduga beranggotakan empat orang tersebut melintas di desa tersebut. Brigadir Sugeng yang sudah bersiap dengan membawa senjata api jenis Revover miliknya langsung melepaskan tembakan peringtatan ke udara untuk meminta para pelaku berhenti.
Namun bukannya berhenti, keempat pelaku justru membalas tembakan Brigadir Sugeng dengan tembakan kearahnya. Baku tembak tak terelakkan terjadi antara ke empat pelaku dengan satu anggota Detasemen C Brimob Belitang tersebut. Meski lihai dalam senjata api, namun jumah pelaku yang masing-masing melepaskan tembakan membuat Sugeng terkena tembakan sebanyak dua peluru di lengan kirinya.
Melihat Sugeng mengalami luka tembak, para pelaku kemudian langsung meinggalkan lokasi kejadian dengan mengendarai tiga sepeda motor. Salah satu sepeda motor yang dikendarai para pelaku adalah hasil perampokan dari anak pakde Brigadir Sugeng. Sedangkan Brigadir Sugeng yang menderita luka tembak langsung dibawa masyarakat sekitar ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan untuk kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Belitang.
"Kejadiannya tepat saat masyarakat berada di dalam rumah karena sudah memasuki magrib. Suara tembakan membuat masyarakat bertanya-tanya dan sebagian keluar rumah melihat apa yang terjadi. Ketika melihat Sugeng saling tembak dengan perampok, masyarakat hanya bisa terdiam dan melihat dari kejauhan tanpa bisa memberikan bantuan," ungkap masyarakat yang dikonfirmasi Minggu (9/4).
Masyarakat Tidak Berani
Dalam aksi baku tembak tersebut tidak ada masyarakat yang berani mendekat karena suara letusan senjata berkali-kali terdengar baik dari arah Brigadir Sugeng maupun para pelaku yang masing-masing melepaskan tembakan. Awalnya masyarakat tidak menyangka suara tembakan tersebut berasal dari Sugeng dan para pelaku yang baku tembak.
Masyarakat yang penasaran mendengar beberapa kali suara letusan senjata kemudian keluar rumah dan berusaha memberikan bantuan. Namun melihat para pelaku memegang senjata api dan agresif menyerang Brigadir Sugeng, membuat masyarakat tidak berani dan hanya melihat dari kejauhan sambil berusaha mencari perlindungan.
Setelah melihat Sugeng mengalami luka tembak dan para pelaku meninggalkan lokasi kejadian, masyarakat langsung memberikan pertolongan kepada korban dan membawanya ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Satu perampok Tertembak
Sedangkan menurut keterangan masyarakat yang ada di TKP dan menyaksikan baku tembak antara Brigadir Sugeng dengan para pelaku, satu dari empat perampok mengalami luka tembak dan terpaksa dipapah oleh rekannya untuk melarikan diri ketika Brigadir Sugeng tidak memberikan perlawanan lagi akibat luka tembak yang dideritanya di lengannya sebanyak dua tembakan.
Para pelaku menurut saksi dilapangan melepaskan tembakan bertubi-tubi ke arah Sugeng yang berusaha mencari perlindungan. Meskipun senjata rakitan yang digunakan pelaku, namun masing-masing pelaku yang memegang senpi tidak memberikan kesempatan kepada Sugeng untuk membalas tembakan.
"Baku tembak terjadi seperti perang. Masyarakat hanya melihat dari kejauhan. Kalau masyarakat memiliki senjata mungkin akan ikut membantu pak Sugeng. Namun masyarakat tidak memiliki apa-apa dan hanya bisa berdoa. Setelah melihat Sugeng tertembak pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan lokasi dengan memapah salah satu rekan mereka yang diduga terkena tembakan Pak Sugeng," ungkap saksi ketika dikonfirmasi
Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheri melalui kasubbah Humas AKP Hardan membenarkan adanya baku tembak antara perampok dengan anggota brimob tersebut yang menyebabkan Sugeng mengalami luka tembak dibagian tangannya sebanyak dua tembakan. Namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas pelaku. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Minggu (9/4) Brimob terkena tembakan permapok"
Post a Comment