Berita Martapura Jumat (21/4) tersangka penembak anggota brimob

Kronologis:

1.Hanafi dan tiga rekannya usai merampok dihadang anggota Brimob Belitang dan melepaskan tembakan hingga mengenai Brimob dua kali.

2. Polisi melakukan pencarian dan mengetahui tersangka bersama tersangka lainnya berinisial AN berboncengan.

3. Hanafi langsung melompat dari sepeda motor dan menembak polisi beberapa kali sambil berusaha kabur. Sedangkan rekannya AN berusaha melarikan diri.

4. Polisi berusaha berlindung sambil melepaskan tembakan peringatan, tersangka terus berlari dan kemudian ditembak polisi

5. Tersangka kemudian dibawa ke RS Martapura dan meninggal dalam perjalanan

Foto: SRIPO/EVAN HENDRA

Teks Foto: PENEMBAK BRIMOB – Jenazah tersangka Hanafi ketika di rumah sakit Umum Martapura , OKU Timur sebelum dibawa ke rumah duka di Desa Sribulan

Penembak Anggota Brimob Tewas Dalam Baku Tembak

//Baku Tembak Terjadi Saat Hujan Lebat

MARTAPURA, SRIPO – Dalam kurun waktu 12 hari, Polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap satu dari empat pelaku penembakan anggota Brimob Detasemen C Pelopor Belitang atas nama Brigadir Sugeng Kamis (20/4) sekitar pukul 18.30. Polisi terpaksa menembak mati pelaku karena berusaha melarikan diri dan memberikan perlawanan dengan menembak anggota yang akan menangkapnya.

Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) berupa satu pucuk Senpira, sembilan butir peluru, tiga butir selongsong, satu buah sajam, satu buah HP Nokia, dan satu buah dompet warna hitam.

Informasinya Jumat (21/4) penangkapan terhadap tersangka berawal ketika polisi menemukan persembunyian tersangka dan melakukan pengintaian, tersangka yang diketahui bernama Hanafi (34) warga Desa Sribulan, Kecamatan BP Bangsa Raja diketahui sedang berada di desa Lutih, Kecamatan BP Peliung. Saat polisi melakukan pencarian lokasi persembunyian tersangka, tersangka sedang dalam perjalanan berboncengan dengan rekannya yang berinisial AN. Namun Hanafi yang melihat polisi langsung melompat dan melepaskan tembakan ke arah petugas yang akan menyegapnya.

Polisi yang tidak menyangka akan mendapat sambutan tembakan dari pelaku langsung mencari perlindungan sehingga tersangka sempat melompat dari sepeda motor dan berusaha melarikan diri. Sedangkan rekannya AN langsung tancap gas melarikan diri.

Polisi yang melihat tersangka Hanafi langsung melakukan pengejaran dan melepaskan tembakan peringatan. Namun bukannya menyerah, Hanafi justru membalas tembakan polisi agar pelariannya semakin mulus.

"Pelaku sempat melepaskan tembakan hingga beberapa kali. Hampir lolos karena kita berusaha mencari perlindungan ketika dia menembak. Setelah itu kita langsung melakukan tembakan balasan dan mengenai salah satu bagian tubuhnya hingga membuatnya sulit untuk melarikan diri. Saat itulah anggota langsung mengepung dan melumpuhkan tersangka," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP audie S Latuheru melalui Kasat Reskrim AKP Faisal P Manalu.

Setelah berhasil menangkap tersangka, polisi langsung membawa tersangka ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan, namun dalam perjalanan tersangka meninggal dunia.

Menurut Faisal, tersangka merupakan salah satu residivis yang menjadi Target Operasi Polisi karena kejahatan yang dilakukan tersangka sudah sangat meresahkan. Bahkan sejumlah laporan mengenai kejahatan tersangka ad adi beberapa polsek yang tidak menutup kemungkinan ada laporan lain mengenai kejahatan tersangka di kabupaten lain. Tersangka lanjutnya terlibat dalam beberapa kejahatan dengan laporan LP-B/06/VII/2017/Sumsel/okut/sek BMT tanggal 8 april 2017 kasus 365 kuhp, LP-B/07/VII/2017/Sumsel/okut/sek BMT tanggal 11 april 2017 kasus 351 dan 170 kuhp

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka lainnya yang merupakan rekan tersangka ketika memberondong anggota brimob dengan senpi beberapa waktu lalu berinisial Andi, Joni, Juli," katanya. (hen).