Buy and Sell text links

Adv masing-masing setengah halaman

Wabup Tinjau Perbatasan Muara Enim- Palembang ( ukuran setengah halaman)
MUARAENIM, SRIPO---Wakil Bupati Muaraenim, H Nurul Aman, bersama tim Kepala Subdirektorat Batas Antar Daerah Wilayah I, Kemendagri RI, Siti Metrianda dan pejabat terkait lainnya melakukan tpeninjauan lokasi perbatasan antara Kabupaten Muaraenim dengan Kota Palembang. Peninjauan tersebut dilakukan untuk menegaskan kembali posisi titik batas yang disepakati antara kedua daerah tersebut.
Pada kegiatan peninjauan dihadiri kedua tim penyelesaian batas daerah dari pihak wilayah perbatasan yakni Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan Pemerintah kota Palembang, dengan difasilitasi oleh Kemendagri RI. Sedangkan dari Pemkab Muaraenim dihadiri oleh Wabup Muaraenim didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ramlan Suryadi, Kepala BPMPD Muaraenim Emran Tabrani, dan Kabag Tata Pemerintahan Maizal Kasran serta masyarakat setempat. Sedangkan dari Pemrov Sumsel diwakili Darul Effendi yang menjabat sebagai Kabag Wilayah dan Administrasi Perbatasan, Pejabat Pemkot Palembang dan Pemkab Ogan Ilir.
Adapun lokasi titik peninjauan tersebut berada diempat titik lokasi dibangunnya tugu Pilar Acuan Batas Utama (Pabu) yakni di P12 di Desa Tanjung Baru Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim berbatasan dengan Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Kemudian, tugu P6 yang berada Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida berbatasan dengan Kelurahan Pulkerto, Kecamatan Gandus, Palembang, tugu P1 yang berada Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muarawnim berbatasan desa Semuntul, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin serta Kota Palembang.
Menurut Wabup, peninjauan titik batas merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan Pemerintah kota Palembang pada pertemuan membahas tapal batas di Dirjen Administrasi Depertemen Dalam Negeri, pada tanggal 3 April lalu. Dari hasil itu, kedua pihak sepakat untuk sama-sama turun mengecek ke lapangan untuk menegaskan kembali titik batas antara kedua wilayah, karena penegasan wilayah perbatasan perlu dilakukan guna kepentingan dan kewenangan perizinan. "Saat ini, kami merasakan akibat ketidakjelasakan wilayah perbatasan, membuat Pemkab Muaraenim banyak mengalami kerugian seperti hilangnya beberapa sektor pajak dari perizinan," ujar Nurul Aman.
Masih dikatakan Wabup Muaraenim Nurul Aman, saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan operasionalnya di wilayah perbatasan tersebut, namun karena perizinan dan pajaknya diambil pemerintah daerah tetangga, sehingga sangat merugikan karena membuat pendapatan daerah tidak optimal. Selain itu juga, penegasan tapal batas untuk persiapan administrasi pemekaran Kabupaten Gelumbang dari Kabupaten Muaraenim sebagai induknya. Sebab perbatasan wilayah bakal kabupaten Gelumbang banyak ditemui permasalahan tapal batas yang bersinggungan dari wilayah kabupaten/kota tetangga.
Sementara Kepala Subdirektorat Batas Antar Daerah Wilayah I, kemendagri RI, Siti Metrianda menegaskan bangunan Tugu Pabu yang dibangun tahun 1997 oleh kesepakatan Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Muaraenim merupakan tanda batas wilayah yang sah untuk dijadukan acuan resmi batas kedua wilayah. Sebab perbatasan wilayah Kota Palembang dan Kabupaten Muaraenim berdasarkan deskripsi dari dokumen yang ada yakni menyusuri sungai musi.
"Kami pastikan seluruh wilayah terdapat dibangun tanda Tugu Pabu merupakan wilayah Muaraenim, Karena itu sesuai deskripsi dari dokumen yang ada Pabu dibangun menyusuri sungai musi," ujar Wabup.
Selain itu faktor menentukan lainnya, kata Wabup adalah karena menggunakan prosedur pelacakan dan pemasangan pilar, serta pengukuran dilakukan oleh personel yang hampir sama. Bahkan pengukuran dilakukan secara konvensional yakni memakai alat teodolit, sehingga hanya dengan menentukan berdasarkan besaran koordinatnya, kita langsung tahu dimana sebenarnya titik tugu tapal batas tersebut dan akurat.
Ditambahkan Kabag Tata Pemerintahan Kabupaten Muaraenim Maizal Kasran, bahwa usai dilakukan peninjauan titik tapal batas, maka hasil peninjauan akan diserahkan langsung ke Kemendagri guna keperluan penetapan titik koordinat tapal batas yang ditetapkan dalam Permendagri. Karena penetapan ini harus dilakukansecara kesepakatan bersama baik, pihak Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan Kota Palembang yang selanjutnya diadopsi ke dalam Permendagri.(ari)
CAPTION FOTO :
Tapal Batas 1,2,3,4,5,6,7,8 : Tampak Wabup Muaraenim Nurul Aman bersama Kepala Subdirektorat Batas Antar Daerah Wilayah I, Kemendagri RI, Siti Metrianda melakukan peninjauan tapal batas Kabupaten Muaraenim - Kota Palembang,
di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim berbatasan Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Kamis (20/4).

Peringatan Hari Kartini Meriah (ukuran setengah halaman)
* Tiga Srikandi Dapat Penghargaan Dari GOW
MUARAENIM, SRIPO---Karena dianggap telah banyak memberikan inspirasi bagi kemajuan kaum wanita di Kabupaten Muaraenim, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muaraenim, memberikan penghargaan sebagai pelopor Citra Kartini Kabupaten Muaraenim Tahun 2017 terhadap tiga srikandi Kabupaten Muaraenim.
Adapun ketiga srikandi tersebut adalah
Hj Rita Camalia Spd MKes yang saat ini menjabat sebagai Direktur Akbid Pemkab Muaraenim, Dwi Windarti SH MHum yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muaraenim dan Dr Yusnawati SPd MM yang menjabat sebagai Kabid Pengembangan Perpustakaan Kabupaten Muaraenim, pada peringatan Hari Kartini ke 138 di gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim, Jumat (21/4).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Muaraenim yang diwakili oleh Asisten III Pemkab Muaraenim H Ibrahim Ilyas, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muaraenim Hj Malia Nurul Aman yang juga sebagai Ketua Pelaksana, Ketua TP PKK/Pembina GOW Kabupaten Muaraenim dr Hj Shinta Paramitha SH MHum, para pejabat muspida dan mupika serta ratusan organisasi wanita se-Kabupaten Muaraenim.
Menurut Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muaraenim Hj Malia Nurul Aman, kegiatan Peringatan Hari Kartini ke 138 ini, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai momentum dalam memotivasi kaum perempuan untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan di Kabupaten Muaraenim. Selain itu juga, untuk menjadikan kaum perempuan sebagai motor penggerak dalam kesetaraan Gender menuju Kabupaten Muaraenim yang Sehat Mandiri, Agamis dan Sejahtera (SMAS) serta sudah menjadi program kerja Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muaraenim untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini.
Masih dikatakan Hj Malia, dalam peringatan Hari Kartini tahun 2017 ini, pihaknya juga memberikan penghargaan
sebagai pelopor Citra Kartini Kabupaten Muaraenim Tahun 2017, karena dalam kesehariannya sudah banyak memberikan inspirasi dan motivasi kepada kaum perempuan untuk terus maju dan pantang menyerah dalam berkiprah dibidang masing-masing sebagai seorang pemimpin.
Sedangkan menurut Ketua TP PKK/Pembina GOW Kabupaten Muaraenim dr Hj Shinta Paramitha SH MHum, sepatutnya kaum perempuan berterimakasih dengan jasa RA Kartini yang telah menjadikan para kaum wanita setara dengan kaum laki-laki di segala bidang profesi, dengan tanpa meninggalkan fitrahnya sebagai seorang perempuan atau ibu dari anak-anaknya dan istri dari suaminya. Untuk itu, dengan adanya kesempatan tersebut, manfaatkanlah sebaik mungkin bagi kaum perempuan sebab tidak ada yang mustahil terutama dalam mencari ilmu dan keterampilan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sebagai seorang perempuan.
Sementara itu Bupati Muaraenim yang diwakili Asisten III Pemkab Muaraenim Ilyas Ibrahim, mengatakan bahwa acara peringatan hari Kartini ke-138 yang jatuh setiap tanggal 21 April, merupakan tonggak sejarah kebangkitan bagi kaum perempuan Indonesia yang di pelopori oleh Raden Ajeng Kartini, sebab melalui perjuangan tanpa pamrih dan tulus ia berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki (kesetaraan gender). Dengan memperingati setiap tanggal kelahirannya, akan bisa mengingatkan keteladan, ketulusan, kesabaran dan keteguhannya dalam memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan. Saat ini, lanjut Ibrahim bahwa perempuan sudah banyak ikut dalam bagian pembangunan, mulai dari menjadi pesuruh sampai Presiden telah banyak diemban oleh kaum perempuan.
Raden Ajeng Kartini meski lahir dari kalangan priyai atau kelas bangsawan Jawa dan keluarga agamis, namun semangat dan ketulusan perjuangannya telah membuahkan hasil dengan bukti ia suskes mendirikan sekolah wanita yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang bisa meningkatkan harkat, martabat, serta peran perempuan. Dan ini sangat cocok dengan ajaran agam Islam seperti yang tercantum dalam surat Al Baqaroh ayat 228 yang mengatakan bahwa "kaum wanita itu mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pria". Dan ini, membuktikan jika Agama Islam memberikan kedudukan dan perhatian tinggi terhadap kaum perempuan tentu sesuai alam dan fitrahnya masing-masing.(ari)
CAPTION FOTO :
Penghargaan 1 : Asisten III Pemkab Muaraenim Ibrahim Ilyas secara simbolis berikan piagam penghargaan dari GOW kepada tiga srikandi di Kabupaten Muaraenim, Jumat (21/4).
Penghargaan 2 : Ketua TP PKK/Pembina GOW Kabupaten Muaraenim Shinta Paramitha secara simbolis berikan piagam penghargaan dari GOW kepada tiga srikandi di Kabupaten Muaraenim, Jumat (21/4).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Read More...
  • Berita 1108.zie.daePulang ke Desa Pencuri Dumptruk DitangkapMUSIRAWAS, SRIPO - ‎Edi Setiyawan (35) warga Dusun Sukacinta Desa Sukorejo Kecamatan STL Ulu T… Read More...
  • Berita ada fhoto29 CJH Asal Empatlawang Diberangkatkan. // Sekda Ajak Warga Mendoakan Keselematan Selama Beribadah. EMPATLAWANG,SRIPO-- Sebanyak 29 calon j… Read More...
  • Penjagaan Pintu Masuk DiperketatPenjagaan Pintu Masuk Diperketat- Polres OI Optimalkan Internal Security-INDERALAYA--Jajaran Kepolisian lebih meningkatkan kewaspadaan menje… Read More...
  • Teks fotoTeks foto Foto bersama ---Rektor Unsri Prof Anis Saggaf, Direktur Trans7 Ishadi, Asisten IV Pemprov Sumsel Joko Imam Sentosa dan narasumber … Read More...

0 Response to "Adv masing-masing setengah halaman"