Polres Lakukan Olah TKP
INDERALAYA--Pasca insiden dua orang mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Sriwijaya (Unsri) yakni Muhammad Taufik (19) dan QZ (19), yang tewas tenggelam kedalam lumpur bekas galian, pihak Kepolisian Ogan Ilir (OI), langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sembari memintai keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian tersebut. Saksi yang dimintai keterangan merupakan panitia penyelenggara kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas FKIP Unsri.
Mereka dimintai keterangan usai petugas Kepolisian unit Identifikasi Polres OI melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi tenggelamnya dua orang mahasiswa tersebut. "Dari TKP, kita mengamankan beberapa perangkat peralatan penyelenggara kegiatan seperti, denah lokasi tempat yang dilalui oleh mahasiswa sebelum tenggelam, kaos kaki, ranting pohon, tali rafia dan beberapa peralatan pendukung lainnya," ujar Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar Aliya Sukmana SIk, Senin (27/3).
Menurut Kapolres, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara pasti terkait insiden yang menewaskan dua orang mahasiswa Unsri itu. Namun yang jelas lanjut Kapolres pihaknya masih memintai keterangan beberapa orang saksi sembari melakukan olah TKP. "Belum ada laporan dari pihak keluarga kedua korban. Kendati begitu, pihaknya telah melakukan upaya pengecekkan ke lapangan dengan cara melalukan olah TKP dan memintai keterangan saksi," ujar Kapolres seraya mengatakan baik pihak Unsri, penyelenggara kegiatan, maupun keluarga korban saat ini masih dalam kondisi berduka. "Jadi, kita belum bisa mengambil tindakkan," tambah Kapolres OI.
Sementara, dari pantauan di lapangan, lokasi rawa lebak gerukkan tempat tenggelamnya dua orang mahasiswa Unsri tersebut, memiliki luas lebih kurang 5 ha dengan kedalaman air mencapai hampir 5 meter lebih. Sedangkan, jarak dari kampus utama Unsri menuju lokasi TKP lebih kurang sejauh 5 kilometer, tepatnya berada di belakang kampus Unsri Inderalaya menuju ke arah Prabumulih.
Menurut seorang saksi bernama Ridla (23), yang juga salah seorang kakak tingkat korban di organisasi BEM Fakultas FKIP Unsri menjelaskan, bila kedua adik tingkatnya itu, sebelum tewas tenggelam sempat melakukan penyeberangan basah sebagai bagian dari kegiatan pelatihan dasar organisasi kepemimpinan BEM FKIP Unsri. Mereka berjalan sejauh enam meter di pinggir kanal dengan cara beriringan sebanyak 6 orang dengan tujuan mengambil logo BEM yang telah terpasang di ranting pohon yang ditancapkan disepanjang kanal. Logo BEM tersebut berada di dalam kantong asoy warna hitam dalam posisi tertancap diatas ranting pohon.
"Sebelum tenggelam, Taufik dan KZ hendak mengambil logo BEM itu lah pak," ujar Ridla. Entah mengapa lanjutnya, pihak penyelenggara sedikit "nyeleneh" dengan cara meminta mereka untuk berjalan ke arah lumpur. Padahal, kondisi didalam lumpur itu, memiliki kedalaman air yang cukup dalam. Nahas bagi keduanya, barulah berjalan beberapa menit, seketika kedua adik tingkatnya itu tenggelam dan hilang hingga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini sudah merupakan tradisi sebagai salah satu syarat pelatihan keberanian kepemimpinan BEM FKIP Unsri. "Akan tetapi, baru pertama kali ini lah pak, dipilihnya lokasi disini," ujarnya seraya menyebut, bila selama ini, lokasi penyelenggara kegiatan berada di daratan. Sementara, menurut Wadi (45), warga Inderalaya menuturkan, rawa lebak yang menyerupai danau tersebut, memang sudah lama ada. Lanjutnya, dulunya lokasi rawa itu sempat dijadikan lokasi galian C akan tetapi saat ini sudah ditutup. "Bila musim kemarau, danau tersebut sama sekali tidak ada air. Sedangkan, saat musim hujan sering dimanfaatkan oleh warga untuk memancing ikan," ujar Wadi.(cr7)
Teks photo : Tim Identifikasi Polres OI tengah melakukan olah TKP di danau buatan lokasi tenggelamnya dua mahasiswa Unsri
Teks photo : Mahasiswa FKIP Unsri bernama Ridla (23), menunjukkan lokasi rawa gerukkan tempat tenggelamnya dua rekan mereka yakni Taufik dan QZ yang ditemukan tewas
Terkirim dari Samsung Mobile.



0 Response to "Polres Lakukan Olah TKP"
Post a Comment