Plafon IGD RSUD OI Roboh, Komisi 3 Sebut Kalau Ada "Permainan", Kita Rekomendasikan Upaya Penyelidikkan
INDERALAYA--Terkait robohnya atap beserta plafon ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya Senin malam (27/3) lalu. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OI melalui Komisi 3 bidang pembangunan dalam waktu dekat bakal memanggil pihak terkait yang bertanggung terhadap robohnya atap bangunan ruang IGD RSUD OI tersebut, termasuk pemanggilan terhadap pihak PPATK-nya. Hal ini ditegaskan Sekretaris Komisi 3 DPRD OI Azmi A Hadi, Selasa (28/3) saat dihubungi melalui via telepon selluler.
Ia sungguh menyesalkan kejadian tersebut. Padahal lanjut Azmi, bangunan RSUD OI belum lama dibangun, mungkin sekitar 4-5 tahun yang lalu. Artinya usia bangunan masih sangat muda. "Kita sangat menyesalkan. Harus diproseslah, mengapa hal demikian bisa sampai terjadi?," kata Azmi. Ditambahkannya, DPRD OI melalui Komisi terkait harus melakukan investigasi harus melakukan investigasi.
"Harus dipanggil PPATK-nya, bila perlu memboyongnya juga. Kalau memang terbukti terjadi "human error" disini, atau ada "permaianan" antara pihak-pihak terkait. Disini kita tidak segan-segan untuk merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut baik di-DPRD maupun lembaga-lembaga lain yang terkait," tegasnya seraya menyebut apalagi objek vital yang terjadi merupakan bagian dari IGD RSUD. "Bagaimana kalau ada korban jiwa. Kejadian seperti ini sangat memalukan sekali," tandas Azmi.
Sementara diketahui, atap dan plafon gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), yang berada di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya, Senin malam (27/3) seketika ambruk. Belum diketahui pasti penyebab robohnya atap dari bahan plafon kombinasi rangka baja tersebut. Namun, akibat insiden itu, sempat membuat shock 7 orang perawat yang bertugas di lokasi IGD RSUD OI.(cr7)
Teks photo : Nampak kondisi serpihan atap beserta rangka baja berserakkan di lantai ruang IGD RSUD Tanjung Senai Inderalaya. Plafon beserta atap tersebut tiba-tiba ambruk dan melukai sejumlah petugas perawat yang sedang berada di lokasi saat kejadian.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Plafon IGD RSUD OI Roboh, Komisi 3 Sebut Kalau Ada "Permainan", Kita Rekomendasikan Upaya Penyelidikkan"
Post a Comment