Iskandar Bantah Abaikan Kerusakan Jalan
· Bupati: Semua Sektor Infrastruktur Jalan Menjadi Perhatian
KAYUAGUNG, SRIPO -- Maraknya isu di media sosial (Medsos) yang menyebutkan kepala daerah mengabaikan kawasan Pantai Timur Kabupaten OKI dibantah keras oleh Bupati OKI H Iskandar SE. Bantahan itu disampaikannya di hadapan camat dan kepala desa (Kades) serta lapisan masyarakat di Kecamatan Tulung Selapan, Selasa (21/3).
"Akhir-akhir ini media sosial gencar membicarakan dirinya terkesan menganak tirikan Pantai Timur yang meliputi 5 kecamatan yakni, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Air Sugihan, Cengal dan Sungai Menang. Itu salah besar. Justru pemerintah tidak henti-hentinya berpikir untuk memajukan OKI yang Mandira," kata Iskandar saat menyerahkan SK alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) di halaman Kantor Camat Tulung Selapan, Senin (20/3) kemarin.
Masih kata Iskandar, maksud mengabaikan Pantai Timur itu, terkesan tak peduli dengan kerusakan parah jalan poros menuju Tulung Selapan yang melintasi Kecamatan Pampangan dan Pangkalan Lampam. Isu itu, tutur Iskandar disebabkan karena faktor politik karena sekarang memasuki tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) OKI.
"Camat dan Kades saya himbau tak terpengaruh dengan provokatif di media sosial dan dunia maya, karena sekarang suhu politik di OKI mulai memanas," ujar Iskandar. Kerusakan jalan bukan saja terjadi di Kabupaten OKI, namun juga hampir di seluruh daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) bahkan nasional jalan juga rusak.
Masih kata Iskandar, semua sektor infrastruktur jalan menjadi perhatian pemerintah. Hanya saja, kerusakan jalan cenderung disebabkan tingginya curah hujan selama 2 tahun ini. Kerusakan kian parah karena jalan dilintasi kendaraan mengangkut material pembangunan desa dan hasil perkebunan milik perusahaan dan warga. Dalam waktu dekat ini, akan dilaksanakan proyek perbaikan jalan, kini sedang melakasanakan tender dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan.
"Pola pembangunan jalan yang pemerintah lakukan sekarang ini, berkualitas dan tidak rusak dalam setahun. Jadi volume yang dibangun selama 2 tahun saya jadi bupati memang kecil," ungkap Iskandar, namun jalan yang telah dibangun seperti simpang Desa Celikah Kayuagung menuju simpang tiga sate Kecamatan SP Padang dirinya jamin dalam masa jabatannya tak akan hancur bahkan puluhan tahun akan datang juga tak akan hancur.
Demikian, diakui Iskandar, pembangunan jalan untuk dibeberapa zona memang tersendat karena APBD OKI setiap tahun tersedot ADD yang besar. "Untuk pembangunan jalan desa saya kira tak ada masalah semua baik dan dibangun oleh kades-kades," tegasnya.
Terpisah, Kadin PU dan Penataan Ruang OKI Ir HM Hapis MM mengakui, kerusakan jalan di musim hujan ini ada dimana-mana. Kalau dipaksa untuk memperbaikinya percuma saja, karena curah hujan masih tinggi. Untuk itu, dalam waktu dekat ini tidak ada lagi yang namanya jalan rusak. Karena perbaikan segera dikerjakan dengan mengutamakan kwalitas dan kuantitas kekuatan beton sehingga tahan lama.
"Sekarang perbaikan jalan juga dilibatkan pihak perusahaan, sehingga pemerintah bisa fokus memperbaiki jalan kabupaten desa menuju kecamatan," ujar Hapis seraya menyebutkan perbaikan jalan dikerjakan secara per zona yakni, zona Kayuagung-Sepucuk, zona Sumber Hidup–Talang Jaya, Talang Jaya–Sungai Menang, Cengal–Sungai Jeruju, Lebung Gajah–Ujung Tanjung, Talang Jaya-Cengal, Bumi Agung–Cahaya Tani dan zona SP 1 Sumber Hidup–Kemang Indah.
Demikian, zona Kayuagung-Sepucuk, perbaikannya dikoordinir Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang OKI, Korlapnya PT Waskita Karya, camat serta 8 perusahaan yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut. Dalam perbaikan jalan Kayuagung–Sepucuk diperkirakan butuh 1.200 meter kubik batu split.
"Selain itu, pemerintah jauh lebih fokus pembangunan jalan seperti yang telah dikerjakan di wilayah Simpang Celikah dan SP Padang," Tandas Hapis seraya berucap percuma pembangunan dikebut tapi hasilnya tak tahan lama. (mbd)
0 Response to "Berita OKI 2"
Post a Comment