BNI Optimalkan Agen 46

PALEMBANG, SRIPO -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) telah menyiapkan beragam strategi guna mengoptimalkan penambahan agen 46 (sebutan laku pandai BNI)

CEO BNI Wilayah Palembang, Ryanto Wisnuardhy mengatakan, salah satu strategi yang dijalankan adalah bersinergi dengan sejumlah instansi, seperti Bulog. "Di Bulog kan punya RPK (Rumah Pangan Kita), Nah rumah pangan ini hanya hubungannya dengan Bulog namun tidak bisa melakukan transaksi keuangan. Untuk meningkatkan inklusi keuangan, kami dari BNI kemudian menjadikan RPK jadi agen laku pandai," jelasnya Senin (16/1)

Strategi lainnya yang diterapkan, adalah menggandeng sekolah-sekolah yang BNI akuisisi melalui produk BNI SimPel (Simpanan Pelajar). "Jadi nantinya dengan kartu SimPel, pelajar bisa melakukan transaksi di koperasi ataupun menabung serta transaksi keuangan lainnya bisa di agen laku pandai yang kami siapkan di sekolah-sekolah tersebut," ujar Ryanto.

Ryanto menambahkan, untuk tahun 2017 ini, BNI menargetkan penambahan 1500 agen 46 baru untuk di wilayah Sumbagsel. "Tercatat hingga hari ini saja, jumlahnya sudah bertambah 540 agen 46 baru. Kami optimis target 1500 agen ini bisa rampung sebelum tutup tahun, bahkan di semester pertama 2017 sudah bisa tercapai. Wilayah yang cukup kencang penambahannya dari Prabumullih dan Palembang. Secara Total saat ini jumlahnya mencapai 2500 agen laku pandai," tuturnya.

Menjadi bagian perpanjangan tangan untuk lebih dekat kepada masyarakat dalam mengakses layanan keuangan atau perbankan, BNI berkomitmen untuk terus memperbanyak agen46. Dimana hingga penghujung 2017, BNI menargetkan sebanyak 5000 agen.

"Kalau mau buka outlet kan tentunya harus investasi cukup besar. Disisi lain jika di daerah pelosok soal keamanan juga jadi perhatian kami, namun dengan laku pandai ini bisa sampai ke pelosok dan toko kelontong pun sudah bisa jadi agen 46," pungkasnya.(cr26)