Penambahan Kamar Rawat Inap RSUD Kayuagung Belum Terealisasi
KAYUAGUNG, SRIPO -- Kurangnya ruang inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, membuat keluhan keluarga pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Sebab itu, diusulkan 24 unit kamar inap hinga kini belum terealisasi.
Usulan untuk menambah 24 unit kamar rawat inap di RSUD Kayuagung, pernah diajukan pihak rumah sakit pada tahun 2014 lalu, namun usulan kandas karena pemotongan anggaran. Awal tahun 2017, usulan serupa kembali mewacana. Kekurangan ruang inap ini menjadi keluhan banyak pasien.
"Rincian kamar rawat inap itu yakni, 2 kamar Super VIF dan 22 kamar VIF. Sedangkan puluhan kamar VIF yang sudah ada selama ini akan dijadikan kamar Kelas I menambahi kamar yang sudah ada," kata Direktur RSUD Kayuagung dr Dedy Sumantri melalui Kepala Tata Usaha Suwandi SKM, Rabu (4/1) menurutnya, wacana penambahan kamar rawat ini sangat mendukung pelayanan.
"Dulu memang pernah kami usulkan, tapi usulan ini kandas sehingga dalam waktu 2 tahun ini tidak ada penambahan kamar rawat inap baru," ungkap mantan Sekretaris pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) OKI.
Menurutnya, dengan penambahan 24 unit kamar rawat inap direspon pemerintah dan DPRD OKI, Suwandi mengaku, untuk lahan pembangunannya tidak akan menghadapi kendala. Luasnya area rumah sakit sangat memungkinkan untuk dibangun gedung baru untuk menunjang pelayanan kesehatan.
"Masih ada lahan kosong di area rumah sakit di dekat kantin, tapi bisa juga membangunnya di lahan kantin. Nanti kantin dipindahkan ke lahan lain," beber Suwandi.
Katanya pula, untuk kondisi RSUD Kayuagung sekarang memang sudah selayaknya dilakukan penambahan sarana dan prasarana baru. Karena rumah sakit sudah layak dikembangkan sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
Terkait banyaknya kritikan keluarga pasien terhadap kurang nyamannya ruang rawat ini seperti kotor dan joroknya WC/kamar mandi, Suwandi mengaku penyebabnya karena masih rendahnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan di area rumah sakit.
"Petugas kebersihan sudah banyak dan bekerja sudah maksimal. Namun kurangnya kesadaran keluarga pasien terhadap kebersihan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PSM OKI, Welly Tegalega SH mengharapkan, perhatian dari pemerintah legeslatif dan ekskutif akan pentingnya pelayanan rumah sakit harus ditingkatkan. Penambahan ruangan rawat inap salah satu peningkatan pelayanan yang harus dijaga dengan baik.
"Sekarang ini pasien semakin banyak sehingga perlu peningkatan pelayanan maupun penambahan ruang inap," singkatnya.
(mbd)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment