Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: KERJASAMA – Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru disampingi Kapolres Waykanan AKBP Yudi Candhra beserta perwira dari kedua Polres OKU Timur dan Waykanan, Lampung.
Dua Mapolres Kerjasama Gulung Begal
//Polres OKU Timur dan Waykanan Lampung
//Tindak Tegas Keras Tanpa Ampun
//Polres Waykanan Tangkap 15 Pelaku Asal OKUT
MARTAPURA, SRIPO – Dua Markas Kepolisian Resort (Mapolres) OKU Timur dan Waykanan Provinsi Lampung melakukan kerjasama dalam menumpas pelaku kriminal Pencurian dengan Kekerasan, (Curas) Pencurian dengan Pemberatan (Curat) maupun Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Begal di dua wilayah tersebut. Kerjasama pemberantasan Begal dilaksanakan mulai Kamis (5/1).
Polres OKU Timur dengan tim khusus yang telah dibentuk dalam memberantas Begal demikian juga dengan Polres Waykanan yang memiliki timsus akan berkoordinasi dan saling bertukar informasi guna menekan dan menangkap para pelaku begal yang diduga kerap bekerjasama baik dalam penjualan hasil kejahatan maupun ketika akan melancarkan aksinya mengingat antara OKU Timur dan Waykanan merupakan perbatasan dua Provinsi.
Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru dan Kapolres Waykanan, Lampung AKBP Yudi Candhra didampingi sejumlah perwira dari kedua Polres tersebut Kamis (5/1) mengatakan, kerjasama kedua Mapolres itu dilakukan untuk memberantas pelaku begal kedua wilayah tersebut karena diduga para pelaku merupakan orang yang hampir sama dengan jaringan yang sama baik dalam penjualan maupun dalam melakukan tindak kejahatan.
Menurut Kapolres OKU Timur AKBP Audie S Latuheru dalam kerjasama tersebut tim dari kedua Mapolres akan segera bergerak dan melakukan penyelidikan di dua wilayah secara terus menerus dengan melibatkan seluruh informasi dan aset kepolisian yang ada seperti Polsek-Polsek dalam menumpas para pelaku tindak kejahatan.
"Karena wilayah kita ini merupakan perbatasan jadi para pelaku kerap saling bertukar informasi dan melakukan tindak kejahatan secara acak di dua wilayah ini dengan dugaan pelaku yang sama. Bahkan disinyalir OKU Timur dan Waykanan merupakan daerah bersembunyi dari para pelaku. Pelaku dari waykanan bersembunyi di OKU Timur demikian juga sebaliknya," kata Audie.
Sedangkan Kapolres Waykanan AKBP Yudi Candhra mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir pihaknya sudah menangkap sedikitnya 15 pelaku tindak kejahatan yang para pelakunya berasal dari wilayah OKU Timur yang bekerjasama dengan para pelaku yang berasal dari Waykanan.
"Kita akan melakukan pemberantasan dan akan mengejar para pelaku dari kedua wilayah tanpa ampun dengan keras, dan tegas. Ada aturannya dalam pemberantasan begal itu, yang jelas kita tidak akan memberi ampun bagi para pelaku yang telah meresahkan masyarakat," tegasnya.
Dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kata Yudi, polisi dari kedua wilayah tidak akan memberi ampun kepada para pelaku kejahatan tersebut. Karena kata dia, dalam menjalankan aksinya para pelaku baik di OKU Timur maupun di Waykanan tidak segan melukai bahkan membunuh korbannya mengunakan senjata api dan senjata tajam.
"Pola kejahatannya sama untuk wilayah OKU Timur dan Waykanan. Mereka tidak pernah segan melukai korbannya meskipun mereka sudah memberikan hartanya dengan menggunakan senpira dan sajam. Para pelaku ini akan kita gulung dan kita habisi sehingga dapat memberikan rasa aman," katanya.
Dalam kesempatan itu AKBP Audie juga mengaku tindakan tegas seperti tembak ditempat tetap berlaku jika para pelaku memberikan perlawanan ketika akan ditangkap. Tindakan tegas tersebut berlaku baik untuk pelaku yang tertangkap diwilayah OKU Timur maupun pelaku yang berada di wilayah Waykanan.
"Personil kita sudah bergertak dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang sudah di identifikasi. Jadi para pelaku kejahatan jangan merasa nyaman dan tenang karena tim kita yang ada bergerak sepanjang waktu," katanya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Kamis (5/1) Dua Mapolres Kerjasama Gulung Begal"
Post a Comment