Keluarga Pasien Panik
- Plafon Ruang Tunggu RS Sobirin Ambruk
MUSIRAWAS, SRIPO - Keluarga pasien rawat inap yang tidur diruang tunggu RS Sobirin Musirawas yang berlokasi di Jalan Garuda Kota Lubuklinggau kaget dan panik, mendengar suara keras dari bagian atas ruang tunggu tersebut. Belum hilang kagetnya, tiba-tiba plafon ruangan ambruk. Peristiwa itu berlangsung cepat, sehingga mereka tak bisa lagi menghindar, dan sekitar 20-an orang yang ada diruangan seluas sekitar 6X6 meter, tertimpa plafon yang terbuat dari gypsum tersebut.
Peristiwa ambruknya plafon ruang tunggu untuk keluarga pasien yang menjalani rawat inap di RS Dr Sobirin tersebut terjadi, Selasa (10/1) sekitar pukul 05.30.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sekitar 20-an orang keluarga pasien yang menginap diruang tunggu tersebut tertimpa plafon. Meski tidak mengalami cedera berarti, namun mereka sangat kaget dan panik saat mengalami peristiwa ini.
"Kami pasrah saja nggak bisa lari, cuma bisa mengangkat tangan, menahan agar jangan sampai plafon yang jatuh ini menimpa badan. Saat kejadian, kami sangat kaget dan panik," ungkap Emon (32) warga Desa Pulaukidak Kabupaten Muratara yang menginap diruang tunggu RS Sobirin, menunggu keluarganya yang dirawat inap di rumah sakit tersebut, saat diwawancarai Sripo, Selasa (10/1).
Senada dikatakan Doni, yang juga menginap diruang tunggu tersebut. Menurutnya, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau plafon diatasnya akan ambruk dan menimpa mereka. "Untunglah plafonnya bukan beton, kalau beton nanggung (sengsara-red) kami, bisa remuk kami disini. Semua yang tidur disini, tertimpa oleh plafon," ujarnya.
Ilyas, warga Jajaranbaru Kecamatan Megangsakti Kabupaten Musirawas yang juga tidur diruang tunggu tersebut, menunggu keluarganya yang dirawat inap mengatakan, awalnya ia mendengar ada suara keras dari bagian atas ruangan. Awalnya ia mengira, suara itu adalah suara kucing yang berkejaran diatas plafon.
"Ada sekitar tiga kali saya mendengar suara seperti kucing berkejaran diatas plafon. Tiba-tiba plafon bagian kiri ambruk, brak. Saya mau lompat nggak sempat lagi. Ambruknya hampir berbarengan seluruh plafon, bukan sebagian-sebagian. Jadi bruk, ambruk dari sisi kiri, lalu yang lainnya ikut ambruk," ujarnya.
Sementara itu, terkait ambruknya plafon ruang tunggu keluarga pasien RS Sobirin ini, Sripo mencoba konfirmasi kepada Direktur RS Sobirin, dr Harun. Saat akan dikonfirmasi, salah seorang staf RS dr Sobirin mengatakan, yang bersangkutan sedang rapat. Sripo pun menunggu sampai selesainya rapat. Namun, saat rapat selesai dr Harun tak berhasil ditemui. Menurut beberapa staf yang ikut rapat, direktur sudah tidak ada lagi diruang rapat. Padahal, Sripo menunggu didekat pintu ruang rapat tersebut. Sripo yang melihat Kabag TU RS Sobirin, Nasrul keluar dari ruang rapat mencoba konfirmasi terkait ambruknya plafon ruang tunggu RS dr Sobirin. Sambil berjalan, ia menjawab singkat. "Beneri bae (perbaiki saja-red) kalau ambruk," ujarnya sambil bergegas pergi. (zie)
Ket foto
Plafon ruang tunggu untuk keluarga pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) Dr Sobirin Kabupaten Musirawas yang berlokasi di Jalan Garuda Kota Lubuklinggau ambruk, Selasa (10/1) sekitar pukul 05.30.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 1001.zie.dae"
Post a Comment