Ampera Dikepung Macet
//Polisi-TNI Menyebar
PALEMBANG, SRIPO --- Tepat pukul 22.00, ribuan masyarakat sebagai pejalan kaki tampak begitu leluasa tanpa hambatan melintasi jalanan Jembatan Ampera, Kamis (31/12) malam.
Momen malam pergantian tahun baru, ribuan warga tumpah ruah disepanjang jalanan Jembatan Ampera sebagai salah satu ikon Kota Palembang. Namun disisi lain pada saat bersamaan, seluruh ruas jalan menuju arah Jembatan Ampera terjadi kemacetan kendaraan yang luar biasa. Sehingga Jembatan Ampera dikepung kemacetan. Ribuan kendaraan seperti sepeda motor dan mobil tertumpuk dan terjebak kemacetan.
Dari pantauan di lapangan, jalanan di wilayah seberang ilir terjadi penumpukan kendaraan. Diantaranta disepanjang Jalan Tengkuruk, Jalan Masjid Lama 16 Ilir, Jalan Letkol Iskandar dan sebagian Jalan Jendral Sudirman, terjadi penumpukan kendaraan.
Begitu juga jalanan di wilayah seberang ulu yang juga terjadi penumpukan kendaraan. Seperti jalanan dari arah Plaju, Kertapati dan Jakabaring yang juga terjadi penumpukan kendaraan.
Terjadinya kemacetan akibat Jembatan Ampera ditutup. Meskipun sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi bahwa Jembatan Ampera ditutup, namun pengendara tetap memilih bertahan dengan kondisi terjebak di tengah kemacetan. Pengendara memilih bertahan disuasana kemacetan, sembari menikmati pesta kembang api.
Bahkan satu-satunya jalan altern tidak dilakukan pengendara lantaran jarak menuju Jembatan Musi II dinilai jauh.
"Memang butuh jembatan baru lagi, jadi kalau Ampera ditutup ada jalan lain. Semoga Jembatan Musi IV cepat selesai, jadi tidak macet seperti ini," ujar Herman, salah seorang pengendara sepeda motor yang terjebak macet di Jaalan Masjid Lama Pasar 16 Ilir.
Sama halnya diungkapkan Robi, pengendara yang juga terjebak kemacetan. Alternatif jalan lain yakni jembatan baru harus disiapkan jika Jembatan Ampera memang direncanakan untuk ditutup sementara. Dikarenakan jika ditutup sebentar saja, pengaruhnya besar sekali dan pasti terjadi kemacetan. Meskipun ada Jembatan Musi II, tetap tidak membantu pengendara.
"Saya ini pulang ke Plaju, kalau lewat Jembatan Musi II jauh sekali. Jadi lebih baik menunggu saja Jembatan Ampera dibuka lagi sembari melihat kembang api tahun baru. Memang jembatan baru sangat dibutuhkan warga sebagai pengendara," ujarnya.
Dalam perayaan pergantian tahun baru, beragam ekspresi ditunjukan warga. Area kawasan Bundaran Air Mancur (BAM), Jalanan Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB), menjadi lokasi berkumpulnya ribuan warga dalam merayakan tahun baru. Suasana di jalanan Jembatan Ampera, ribuan warga tumpah ruah sembari menunggu detik-detik pergantian tahun baru.
Tepat pukul 00.00, pemandangan langit Palembang tepatnya di atas Jembatan Ampera pun menjadi pemandangan pesta kembang api. Tanpa dikomandoi, kumpulan warga dari Jembatan Ampera, BKB dan Bundaran Air Mancur, saling "perang" kembang api. Tak terhitung berapa jumlah suara letusan kembang api yang dilepaskan warga.
Sementara itu petugas kepolisian dan aparat TNI menyebar pada setiap sudutu tempat berkumpulnya warga. Baik petugas yang berseragam maupun yang berpakian sipil, menjaga keamanan perayaan tahun baru. Bahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Martoyo, Danrem Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintoro Hari beserta jajaran lainnya, memantau setiap pos pemantauan perayaan tahun baru dengan menggunakan motor patroli.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "0101bew1.kot"
Post a Comment