SEKAYU, SRIPO-- Ditengah banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), ternyata masih terselip sedikit kekurangan didalamnya. Salah satunya Kabupten Muba masih kekurangan tenaga pendidik, sebanyak 6.000 orang yang tediri dari guru dan pegawai.
"Ya, saat ini kita akui Muba masih kekurangan tenaga pengajar dan pegawai dalam melakukan tugas-tugas keseharian di sekolah. Kekurangan tenaga tersebut karena masih minimnya SDM untuk menjadi guru," kata Kepala Disdikbud Muba, Drs Syafaruddin, Senin (12/12).
Dijelaskan Syafaruddin, guru-guru yang mengalami kekurangan sendiri saat ini merata. Terdiri dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, semua jenjang tersebut masing-masing membutuhkan guru mata pelajaran tertentu dan juga pegawai seperti operator serta teknisi.
"Kekurangan guru dan pegawai untuk tenaga pendidikan saat ini merata berada pada setiap kecamatan di Muba. Akan tetapi, kebanyakan daerah yang mengalami kekurangan guru berada daerah terpencil seperti kecamatan Bayung Lencir, dan kecamatan Lalan," jelasnya.
Disamping itu dirinya menambahkan bahwa rencananya pada tahun anggaran 2017 mendatang Disdikbud Muba bakal melakukan perbaikan pada sejumlah sekolah-sekolah yang rusak. "Pada anggaran tahun depan kita mensuasikan untuk merehab dan menambahkan ruangan. Kendati belum seluruhnya sekolah tersentuh, tetapi hal ini akan dilakukan jangka panjang," tutupnya.
Sementara, Kabid PNFI Disdikbud Muba, Fitri Juwita Sari, menambahkan bahwa saat ini di Muba masih kekurangan tenaga pendidik guru dan teknisi sekitar 6.000 orang. Kekurangan tersebut tentunya sangat menganggu proses pembelajaran dan sistem operasi sekolah yang bersangkutan.
"Tenaga pendidik dan teknis atau operator di Muba saat ini masih banyak kekurangan, hal tersebut tentunya dapat menanggu sistem pendidikan. Kita harapkan dalam waktu dekat akan adanya penambahan guru, atau guru bantu untuk mencukupi kekurangan guru yang ada," ungkapnya. (cr13)
0 Response to " "
Post a Comment