Line up
Laga Hidup Mati
//SFC Butuh Keajaiban
PALEMBANG, SRIPO--Pertemuan Sriwijaya FC kontra Arema Cronus hari ini di stadion Kanjuruhan, sepertinya akan menjadi laga hidup mati bagi kedua tim. Arema yang kini tertahan di posisi kedua dengan 59 poin, wajib menang untuk menjaga asa sebagai tim kandidat juara bersama Persipura. Pun sebaliknya, untuk Laskar Wong Kito. Walau seakan membutuhkan keajaiban untuk mempecundangi Arema, SFC butuh kemenangan untuk tetap eksis dipapan atas.
Kondisi kedua tim saat ini memang tidak dalam peforma terbaik. Laskar Wong Kito sendiri masih berada dalam mimpi buruk setelah menjalani lima laga tanpa kemenangan, dengan satu kalah dan empat imbang. Terakhir SFC menelan hasil imbang menjamu Barito Putera yang sukses memaksakan hasil 2-2 lewat gol dimenit akhir dari Yongky.
Artinya, dengan kondisi saat ini memang beban berat bagi tim besutan Widodo C Putro dalam lawatan kali ini.
Disisi lain, tuan rumah sebenarnya juga dalam kondisi tidak begitu baik. Tanpa Kapten tim Hamka Hamzah, ditambah cedera patah tulang yang diderita Ryuji Utomo membuat lini belakang pasukan Milomir Seslija sedikit timpang.
Hanya saja, jika dirunut kebelakang. Walau tanpa tim terbaik, dari lima laga terakhir Singo Edan berhasil meraih tiga kemenangan, satu kekalahan dan satu hasil imbang. Belum lagi, jika dilihat secara keseluruhan baru tiga tim yang berhasil menahan imbang Singo Edang di Kanjuruhan.
Kendati demikian, persiapan matang sudah dilakukan Laskar Wong Kito. Belajar dari setiap kesalahan, head coach Widodo C Putro akan menampilkan skenario berbeda kali ini. Apalagi, di pertemuan kali ini dengan adanya Alberto Goncalves sebagai penyerang tersubur SFC, Widodo berharap hasil positif diraih timnya.
"Kita tahu bermain disini siapapun lawanya, Arema menjadi tim begitu kualitas. Hampir semua pulang dengan tangan kosong. Karena itu, kami sudah menyiapkan semuanya terutama mental. Tapi kami yakin semua pemain siap dan akan memberikan yang terbaik untuk Sriwijaya," tuturnya, Rabu (7/12)
Dibincangi tidak bisa diturunkanya kapten tim Singo Edan. Widodo menilai jika hal tersebut tidak akan mempengaruhi Arema dalam peforma. Lantaran, barisan Arema merupakan pemain berkualitas dan memiliki kemampuan hampir sama.
"Memang tanpa Hamka ada keuntungan sedikit. Tapi saya tidak melihat itu mempengaruhi Arema. Mereka tetap saja berbahaya. Namun, disini kami ada Beto. Dimana waktu di pertemuan pertama tidak turun, kini Beto bisa turun. Saya harap akan memberikan dampak positif bagi kami," ungkapnya
Sementara itu, head coach Singo Edan Milomir Seslija ingin timnya menaklukkan Sriwijaya FC. Milo mengaku telah memiliki kunci untuk mewujudkan keinginan tersebut. Menurutnya, SFC adalah tim yang bertabur bintang dengan kualitas permainan tim yang mumpuni.
"Kami tidak akan memberi mereka ruang gerak, jika pemain Sriwijaya FC dibiarkan bebas menguasai bola tentu akan sangat berbahaya," ungkap pelatih yang akrab disapa Milo itu.
Di pertemuan pertama di Stadion Jakabaring Palembang, Arema sukses menahan imbang SFC 1-1. Namun, bagi Milo, itu bukan tolok ukur kekuatan Laskar Wongo Kito yang tentu berbenah sepanjang putaran kedua.
"Saat ini kami termotivasi untuk memenangkan semua pertandingan, tak ada alasan untuk imbang atau kalah jika kami ingin juara, hasil imbang di pertemuan pertama itu menjadi salah satu motivasi bagi para pemain untuk meraih hasil maksimal," pungkasnya. (cr10)
0 Response to "Laga Hidup Mati //SFC Butuh Keajaiban"
Post a Comment