Incar Poin Penuh Lawan TNI //SFC boyong 18 Pemain

PALEMBANG, SRIPO---Laskar Wong Kito berambisi meraih poin penuh dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kamis (15/12). Menantang PS TNI di pekan 33, SFC ingin meraih hasil terbaik untuk menutup TSC dengan meraup poin penuh dari dua pertandingan.

Alberto Goncalves dan kawan-kawan pun diharapkan tampil lebih spartan untuk mendobrak pertahanan PS TN. Walaupun, jika melihat kondisi real. Saat ini SFC sangat terjepit dengan waktu yang sangat singkat. Untuk itu, kecerdikan Widodo sebagai head coach akan terlihat jelas bagaimana meramu skuadnya supaya tetap tampil ciamik.

Menurut Widodo, padatnya jadwal bukan saja dialami oleh timnya. PS TNI lebih ketat dengan dua pertandingan yang sangat mepet juga. Karena itu, bagi Widodo saat ini yang paling penting menjaga peforma pemain sebaik mungkin.

"Hari ini pun kita hanya conditioning dan latihan ringan di Wisma," terangnya Selasa (13/12).

Pelatih asal Cilacap itupun, dalam lawatan ke kandang PS TNI, memboyong 18 penggawa SFC. Yakni, Yogi Triana, Try Goentara, Hilton Mourera, Mauricio, Supardi Nasir, Muhammad Ridwan, Manda Cingi, Achmad Jufrianto, Ngurah Nanak, Airlangga, Yohanis Nabar, Zalnando, TA Musafri, Hapit Ibrahim, Rizky Dwi Ramadhana, Andes Adinata, Alberto Goncalves, dan Yu Hyun Koo.

Dengan 18 pemain yang ia bawa, Widodo berharap hasil terbaik dapat diraih. Meski tuan rumah menyimpan dendam terhadap Laskar Wong Kito. Lantaran, tim berjuluk Green Army ini pernah dicukur habis di putaran pertama kompetisi, Sabtu (6/8) dengan skor 6-1. Sehingga antisipasi terhadap motivasi tersebut menjadi urutan penting dalam laga kali ini.

"Mereka main di kandang sendiri, kita tidak boleh meremehkan mereka. Justru mereka akan ngotot mainnya karena mereka pasti targetnya menang di kandang juga," terang Widodo.

Namun tim yang dibesutnya tak ingin pasrah. Dua laga yang tersisa akan disapu bersih agar peringkat tim yang ditukanginya naik peringkat. Sehingga motivasinya juga sama seperti PS TNI yang menyimpan dendam.

"Kita main dimanapun, kita anggap seperti main di home. Target kita menang," pungkasnya. (cr10)