Gas Melon Langkah Warga Sekayu Beli Makanan Jadi
// Tembus Harga Rp 25 Ribu Pertabung
SEKAYU, SRIPO-- Sejumlah masyarakat di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram atau yang biasa dikenal dengan gas melon. Akibat langkahnya gas melon tersebut sebagian ibu rumah tangga harus membeli makanan langsung jadi, bahkan ada juga yang membeli mahal untuk sebuah gas melon bersubsidi dari pemerintah tersebut.
"Sudah beberapa hari terakhir gas 3 KG ini langkah, sudah cari kemana-mana masih tidak ada juga dek. Kemarin masih ada yang jual didekat rumah, tapi sekarang sudah habis semua," kata Indah, warga Sekayu ketika dibincangi pada saat mencari gas 3KG, Minggu (25/12).
Dirinya sangat menyayangkan gas 3KG ini langkah, karena masyarakat seperti dirinya sangat membutuhkan gas tersebut. Karena menurutnya pemakai gas melon tersebut, kebanyakan bukan dari kalangan miskin melainkan orang-orang menengah keatas.
"Seharusnya yang pakai gas ini orang misikin seperti kami ini dek, tapi kenapa banyak orang-orang menengah keatas seperti pegawai negeri yang pakai gas ini. Kalau tidak ada gas bisa-bisa beli makanan jadi, padahal mau menghemat," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Iwan, bahwa dirinya kesulitan mencari gas 3KG. "Sebeanrnya ada yang jual gas 3KG, tapi harganya Rp 25 ribu kalau begitu sangat mahal. Pemerintah harus bisa mencari solusi atas hal ini, karena harga sewajarnya gas bersubsidi hanya Rp.18 ribu," ungkapnya.
Sementara, Wawan, Pemilik Pangkalan Gas di Jalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu menuturkan bahwa kelangkaan gas tersebut disebabkan karena pengiriman saja. Pengiriman sendiri akan kembali normal mulai Senin nanti, sedangkan terkahir pengiriman itu pada hari Jumat kemarin. "Mulai Senin (26/12) pengiriman gas akan kembali normal, dan akan didistribusikan kembali," ujarnya.
Disinggung mengenai harga gas 3KG, yang mencapai harga Rp.25 ribu untuk isi ulang pertabung. Dirinya menuturkan tidak tahu menahu mengenai hal tersebut, karena panggalan miliknya menjual gas 3KG dengan HET Rp.18 ribu sesuai aturan dari pemerintah.
"Mungkin karena langkah seperti ini jadi banyak yang menjual mahal, kalau harga tersebut mahal itu urusan kita, Karena kita sudah menjual gas 3KG sudah sesuai aturan kita," ungkapnya. (cr13)
Foto diwarna : GAS
SRIPO/CR13
Ket foto : Salah satu masyarakat Sekayu ketika ingin membeli gas 3KG.

// Tembus Harga Rp 25 Ribu Pertabung
SEKAYU, SRIPO-- Sejumlah masyarakat di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram atau yang biasa dikenal dengan gas melon. Akibat langkahnya gas melon tersebut sebagian ibu rumah tangga harus membeli makanan langsung jadi, bahkan ada juga yang membeli mahal untuk sebuah gas melon bersubsidi dari pemerintah tersebut.
"Sudah beberapa hari terakhir gas 3 KG ini langkah, sudah cari kemana-mana masih tidak ada juga dek. Kemarin masih ada yang jual didekat rumah, tapi sekarang sudah habis semua," kata Indah, warga Sekayu ketika dibincangi pada saat mencari gas 3KG, Minggu (25/12).
Dirinya sangat menyayangkan gas 3KG ini langkah, karena masyarakat seperti dirinya sangat membutuhkan gas tersebut. Karena menurutnya pemakai gas melon tersebut, kebanyakan bukan dari kalangan miskin melainkan orang-orang menengah keatas.
"Seharusnya yang pakai gas ini orang misikin seperti kami ini dek, tapi kenapa banyak orang-orang menengah keatas seperti pegawai negeri yang pakai gas ini. Kalau tidak ada gas bisa-bisa beli makanan jadi, padahal mau menghemat," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Iwan, bahwa dirinya kesulitan mencari gas 3KG. "Sebeanrnya ada yang jual gas 3KG, tapi harganya Rp 25 ribu kalau begitu sangat mahal. Pemerintah harus bisa mencari solusi atas hal ini, karena harga sewajarnya gas bersubsidi hanya Rp.18 ribu," ungkapnya.
Sementara, Wawan, Pemilik Pangkalan Gas di Jalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu menuturkan bahwa kelangkaan gas tersebut disebabkan karena pengiriman saja. Pengiriman sendiri akan kembali normal mulai Senin nanti, sedangkan terkahir pengiriman itu pada hari Jumat kemarin. "Mulai Senin (26/12) pengiriman gas akan kembali normal, dan akan didistribusikan kembali," ujarnya.
Disinggung mengenai harga gas 3KG, yang mencapai harga Rp.25 ribu untuk isi ulang pertabung. Dirinya menuturkan tidak tahu menahu mengenai hal tersebut, karena panggalan miliknya menjual gas 3KG dengan HET Rp.18 ribu sesuai aturan dari pemerintah.
"Mungkin karena langkah seperti ini jadi banyak yang menjual mahal, kalau harga tersebut mahal itu urusan kita, Karena kita sudah menjual gas 3KG sudah sesuai aturan kita," ungkapnya. (cr13)
Foto diwarna : GAS
SRIPO/CR13
Ket foto : Salah satu masyarakat Sekayu ketika ingin membeli gas 3KG.
0 Response to "Gas"
Post a Comment