Sekolah Non Muslim Minta Guru Agama
PAGARALAM, SRIPO - Sejak dijalankannya Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 3 Tahun 2016, bahwasanya anak SD dan SMP harus bisa membaca tulis Alquran. Jika tidak, maka ijazah anak tersebut ditahan. Guna mendukung kegiatan ini, guru agama disekolah mengajarkan anak-anak untuk mengaji dengan metode ABI yang mudah. Pasalnya, penerapan perwako ini tinggal beberapa bulan lagi lantaran sudah akan ujian.
Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, agar perwako ini dapat berjalan optimal, maka anak-anak juga belajar mengaji disekolah masing-masing. Untuk itu, para guru agama fokus mengajar untuk anak kelas enam yang akan melaksanakan ujian.
"Pada tahun pertama ini kita akan ketat melakukan pengujian. Dimana, tes akan dilakukan LPTQ Kota Pagaralam. Kriteria yakni lancar dan tajwitnya benar, barulah ijazah akan diberikan seiring dengan pemberian sertifikat," ujarnya.
Menurutnya, selain itu pihaknya juga melaksanakan program gerakan pagaralam mengaji. Hal ini dilakukan untuk mendukung perwako yang telah ada. Dengan begitu, perjalanan akan singkron untuk membentuh hafiz dan hafizah di Kota Pagaralam ini.
"Sambutan sangat baik dari seluruh kalangan masyarakat. Apalagi, saat ini kita mendapatkan laporan sekolah non muslim juga sudah meminta pengadaan guru agama. Pasalnya cukup banyak anak-anak muslim sekolah disana. Mereka khawatir, anak-anak yang ada tidak lulus sehingga ijazah ditahan. Jelas, kita menyambut baik hal ini," tegasnya.
Ditambahkannya, perwako ini dibuat tentunya akan berguna bagi semua pihak. Diharapkan dengan perwako ini seluruh anak-anak bisa mengaji dan selaras dengan visi misi Kota Pagaralam bernuansa islami.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam Kun Widayatsari menuturkan, pihaknya saat ini tengah mendata seluruh anak SD dan SMP yang akan mengikuti ujian. Hal ini dilakukan sebagai evaluasi berapa banyak anak yang belum bisa mengaji. Jika masih belum bisa, maka akan diajarkan dengan cepat sehingga pada saat ujian bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
"Kita mendata seluruh anak agar diketahui siapa saja yang belum bisa membaca Alquran. Jika masih ada, maka akan diberikan pelajaran mengaji secara maksimal agar bisa lancar baca tulis Alquran," katanya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment