Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
TUNJUKAN KREASI --- Hj Lucianty Pahri yang menunjukan hasil kreasi kerajinan dari kain perca berupa tas dan dompet di Lapas Wanita Palembang Jalan Merdeka, Rabu (21/12).
Tetap Jadi Sosok Ibu
//Lucy Dimata Warga Binaan
TETAP bersyukur dan menjadi masa perbaiki diri untuk lebih baik kedepannya, itulah yang dirasakan Hj Lucianty Pahri selama menjalani masa hukumannya. Hampir 10 bulan lamanya berpisah dengan keluarganya, Lucy sapaan akrabnya, memang merasakan kurang dalam hidupnya.
Terlebih lagi statusnya sebagai sososk seorang ibu yang semestinya berada disisi anak-anaknya. "Siapa yang mau dipisahkan anak dan suami, tapi saya tetap bersyukur. Meskipun secara fisik saya tidak bisa mendampingi sebagai seorang ibu, tapi saya tetap berdoa agar anak dan suami untuk lebih baik," ujar Hj Lucianty Pahri, ketika menerima kunjungan Sripo di Lapas Wanita Palembang Jalan Merdeka Palembang, Rabu (21/12).
Momen hari ibu tahun ini memang tidak seperti biasa seperti tahun-tahun sebelumnya, Lucy memang merasa sedih tidak bisa menjadi sosok ibu seutuhnya bagi anak-anaknya. Terutama bagi anak-anaknya yang masih sekolah dan kuliah. Namun kondisi ini harus dijalaninya dan tetap disyukuri.
"Kalau dulu anak-anak saya sering kirim kue setiap peringatan hari ibu. Tapi selama saya di lapas ini, anak-anak seminggu sekali rutin mengunjungi saya. Intinya saat ini saya tetap bersyukur," ujar ibu empat anak ini hasil pernikahannya dengan H Pahri Azhari, mantan Bupati Muba.
Selama di lingkungan pemasyarakatan sebagai warga binaan, Lucy mengisi kesehariannya dengan kegiatan positif bersama warga binaan lainnya. Lucy berkomitmen dirinya harus bermanfaat bagi warga binaan lainnya melalui kegiatan yang diinisiatornya.
Bahkan bagi sebagian warga binaan, Lucy dijadikan sosok ibu dan sering dijadikan tempat curahan hati (curhat). Lucy pun mendengarkan keluh kesah warga binaan selama di lingkungan lapas.
"Alhamdulillah kami sesama warga binaan saling memberikan semangat. Sehari-hari warga binaan memanggil saya dengan panggilan mama, saya merasa bersyukur banyak rekan-rekan di lapas ini untuk saling berbagi. Saya mengajak rekan-rekan sesama warga binaan membuat kerjainan tangan dari kain perca, alhamdulillah hasilnya memuaskan," ujarnya.
Bagi sebagian warga binaan terutama usianya yang di bawah Lucy, banyak yang menganggap Lucy sebagai sosok ibu bagi mereka. Seperti diungkapkan Candrawati, warga binaan, yang menggap Lucy sebagai ibu tempatnya mengadu.
"Mama Lucy orangnya baik, saya anggap mama lucy sebagai ibu. Karena mama banyak memberikan dukungan kepada saya dan teman-teman lain," ujar Candrawati.
Sama halnya juga diungkapkan Risa, Nurlela dan Neni yang menggap keberadaan Lucy sebagai sosok ibu bagi mereka. Selama Lucy di dalam lapas, kehidupan mereka semakin berwarna dengan diisi kegiatan positif.
"Bagi kami mama lucy segalanya. Bisa dijadikan teman untuk mengobrol dan sebagai ibu yang sering memberikan nasehat. Terlebih lagi mam lucy sering sekali memberikan motivasi. Mungkin nantinya kami sedih, karena mama lucy sebentar lagi mau bebas," ujarnya.(Welly Hadinata)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "2112bew1.kot"
Post a Comment