* Warga Hadang Truk Batubara
* Sempat Macetkan Jalinsum
MUARAENIM, SRIPO---Diduga ditabrak lari oleh angkutan truk batubara, H Albet Kapilyah (27) warga Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muaraenim, kritis dan terpaksa dirawat intensif di RSMH Palembang. Korban ditabrak truk di Jalinsum Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, Muaraenim, Senin (21/11) sekitar pukul 18.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (22/11), kejadian yang nyaris merenggut jiwa Albet tersebut bermula ketika korban yang sehari-harinya merupakan karyawan di PT Turba Engginering yang berlokasi di Desa Talang Padang, Kecamatan Belimbing, Muaraenim, berniat akan pulang ke rumahnya dengan mengendarai motor Yamaha Vixion BG 5837 DF. Namun sesampainya dilokasi kejadian, dari arah berlawanan tiba-tiba datang mobil batu bara bermuatan batubara dengan bak berwarna merah putih menuju ke arah Palembang. Karena kondisi hujan dan gelap, di duga supir truk batubara tidak hati-hati sehingga menyerempet stang motor bagian kanan korban, akibatnya korbanpun terjatuh dan terlindas ban mobil tersebut. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka patah di bagian tangan kanan dan paha kiri. Karena kondisinya luka-lukanya cukup parah apalagi terbuka dan mengeluarkan banyak darah, akhirnya langsung dibawa ke RSMH Palembang untuk menjalani operasi. Sedangkan mobil angkutan batubara yang menabraknya langsung menghilang sehingga warga Desa Cinta Kasih dan sekitarnya marah dan langsung melakukan penyetopan angkutan truk batubara di Simpang Belimbing, Desa Cinta Kasih, dengan tujuan untuk menemukan pelaku yang telah menabrak korban. Akibat penyetopan tersebut, membuat seluruh angkutan batubara terhenti dan berjejer di rumah-rumah makan dan dipinggir jalan sehingga membuat jalanan menjadi macet. Bahkan beberapa angkutan batubara memilih memutar karena takut menjadi korban amukan massa.
Menurut salah satu Kakak kandung Korban, Imka (45) mengatakan bahwa saat ini kondisi adik bungsunya tersebut sedang menjalani perawatan intensif di RSMH Palembang. Dan rencananya akan dilakukan operasi pemasangan pen terhadap kaki dan tangannya yang patah.
Dan selama ia menjaga dan merawat korban, ia berharap agar pelaku yang menabrak adiknya tersebut dapat segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sedangkan warga yang menyetopkan angkutan batubara murni hanya ingin meminta supir yang menabrakanya untuk menyerahkan diri.
"Info terakhir katanya sudah ada beberapa pengurus angkutan barubara yang datang dan berjanji akan menemukan pelaku dan akan bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut. Makanya angkutan batubara sudah di perbolehkan melintas lagi. Kami fokus dulu dengan adik saya, namun jika mereka tidak menepati janji kami akan kembali melakukan penyetopan batubara dan tidak akan membiarkan batubara melintasi desa kami lagi," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatlantas AKP Adik dan Kapolsek Gunung Megang AKP Biladi Ostin, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini, korban sudah di bawa ke Palembang untuk mendapatkan perawatan medis, dan untuk angkutan batubara sudah boleh melintas setelah ada jaminan dari pengurus angkutan batubara untuk menemukan supirnya dan akan bertanggungjawab.
"Semalam kita sudah melakukan mediasi antara perwakilan keluarga korban dan pengurus angkutan Batubara," ujar Biladi.(ari)
CAPTION FOTO :
Dirawat 1,2 : Tampak korban tabrak lari angkutan batubara H Albet Kapilyah (27) warga Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muaraenim, kritis dan terpaksa dirawat intensif di RSMH Palembang. Korban ditabrak truk di Jalinsum Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, Muaraenim, Senin (21/11) sekitar pukul 18.30.
Siswa SD Di Setubuhi Empat Kali
* Pelaku Dijemput Di Pos Security PT TEL
MUARAENIM, SRIPO---Aksi Badarudin (51) warga Desa Sumaja Makmur, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim,
benar-benar keterlaluan. Dengan dibawah paksaan, pelaku berhasil mengagahi LN (12) warga sedesanya hingga berkali-kali di dalam kamar rumah pelaku. Akibat kelakuannya pelaku dibekuk di Pos Jaga Security PT TEL, Senin (21/11).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (22/11) aksi bejat pelaku yang sehari-hari mengaku sebagai security PT TEL ini, bahwa kejadian tersebut pertamakali dilakukan pelaku sekitar bulan Desember 2015 di dalam kamar rumahnya. Pada saat itu, pelaku dan korban yang masih bertetangga memanggil korban ke rumahnya. Karena kenal korbanpun mendekat, namun tanpa diduga pelaku langsung menarik tangannya dan membawanya ke dalam kamarnya. Karena kondisi rumah sedang sepi sebab istri dan anaknya sedang keluar kota sehingga ia dengan leluasa melampiaskan hawa nafsunya. Usai melakukan perbuatannya, pelaku menakut-nakuti korban untuk tidak menceritakan perbuatannya sebab jika diketahui orang bisa membuat malu keluarganya. Mendengar doktrin pelaku, korban yang masih lugu menjadi takut dan kejadian tersebut terus berulang sedikitnya sudah empat kali. Dan terakhir kali pelaku melakukan perbuatannya pada bulan September 2016 lalu. Dan setiap melakukan perbuatannya, selalu dilakukan dirumah pelaku pada siang hari ketika kondisi rumah sedang sepi. Dan terungkapnya kasus tersebut, korban yang mungkin tidak tahan lagi atas perbuatan pelaku akhirnya menceritakan aib yang menimpanya kepada ayuknya. Mendengar hal tersebut lalu, dilaporkan ke orangtuanya dan akhirnya diteruskan ke Polsek Gunung Megang. Usai mendapatkan laporan, petugas Polsek Gunung Megang langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap pelaku ketika sedang bekerja di Pos Jaga PT TEL.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Biladi Ostin didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan dari pengakuannya baru empat kali dengan cara memaksa. Sedangkan untuk korban belum dilakukan pemeriksaan karena masih melakukan pemeriksaan visum ke RSUD dr HM Rabain Muaraenim. Pihaknya saat ini, juga telah mengamankan tersangka bersama barang bukti satu buah baju kaos kera warna merah jambu, satu buah celana dalam warna krim, satu buah miniset warna krim, satu buah slek pendek warna biru dongker, satu buah kaos dalam warna hijau. Atas perbuatan tersebut, tersangka akan dikenala Pasal 81 ayat 1 dan 2 UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Usai mendapatkan hasil visum, baru akan dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi biar perkaranya lebih jelas," ujar Kapolsek.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka : Tampak Badarudin (51) warga Desa Sumaja Makmur, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim,
benar-benar keterlaluan. Dengan dibawah paksaan, pelaku berhasil mengagahi LN (12) warga sedesanya hingga berkali-kali di dalam kamar rumah pelaku. Akibat kelakuannya pelaku dibekuk di Pos Jaga Security PT TEL, Senin (21/11).
CAT : Foto yg tdk pecah sdh dikirim lewat HP Samsung ke email juga, cek saja bos
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga foto dua berita dulu"
Post a Comment