Buy and Sell text links

Tiga berita tujuh foto

Warga Khawatir Banyak Binatang Berbisa
* Perabot Rumah Tangga Banyak Rusak
MUARAENIM, SRIPO--
Juliansyah (42) warga Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, mengaku pasca banjir cukup khawatir dengan keamanan dan kesehatan keluarganya. Sebab ketika banjir melanda desanya, warga banyak menemukan binatang berbisa dan berbahaya masuk ke pekarangan dan dalam rumah seperti ular, kelabang, biawak dan lain-lain. Selain itu juga, tentu kesehatan keluarganya terutama anak-anak.
"Saat ini, aman-aman saja, tetapi tidak tahu selanjutnya," ujar ayah empat anak ini.
Dikatakan Juliansyah, bahwa banjir ini cukup besar bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya jika banjir itu hanya di dusun Lingga seberang tidak sampai ke tempatnya. Banjir besar terakhir terjadi pada tahun 1997 lalu. Akibat banjir tersebut, sebagian besar perabotannya seperti kursi tamu rusak dan bau apek semua akibat terendam banjir. Sebab ia hanya sempat menyelamatkan barang-barang elektronik saja, yang sebagian dibawa ke atas rumah dan sebagian lagi ke jalan aspal.
Atas kejadian tersebut, lanjut Juliansyah, ia berharap adanya bantuan pemerintah dan pihak terkait untuk akomodasi. Sebab ia merasakan akomodasi yang diterima sedikit dan lamban. Seharusnya jika ada musibah banjir atau kebakaran, bantuan yang paling dibutuhkan adalah akomodasi makan dan minum, sebab warga yang terkena musibah sibuk menyelematkan keluarga dan barang-barang berharganya. Karena pada saat kejadian, air naik cukup cepat sehingga banyak perabotan terutama yang berat tidak sempat lagi diselamatkan, minta tolong dengan tetangga mereka juga sibuk menyelamatkan dan menjaga barang berharga masing-masing.
"Bayangkan bae , kamini enam beranak cuma dapat nasi sebungkus, mie dua buah, air gelas satu buah. Mano dapatnya lah sore pulo," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang tokoh pemudi Desa Lingga Rima (30) bahwa pada saat kejadian kemarin, ia merasakan bantuan dari pemerintah maupun perusahaan-perusahaan di sekitar Desa Lingga, sangat lamban dan minim. Padahal bantuan berupa akomodasi sangat dibutuhkan cepat, sebab warga banyak yang kelelahan sehingga tidak sempat masak.
"Saya sangat kecewa, kepedulian perusahaan masih kecil," ujar Rima yang mengaku tergigit kelabang pada saat menolong warganya.
Sementara itu Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS, bahwa setiap warga yang terkena banjir, bukan pada saat kejadian saja yang harus diwaspadai, namun pasca banjir juga harus diwaspadai karena rentan terkena penyakit seperti penyakit kulit, diare, muntaber dan lain-lain. Untuk itu, jika terkena untuk segera berobat ke puskesmas terdekat sehingga bisa ditanggulangi dengan cepat.(ari)
CAPTION FOTO :
Perabotan Rusak 1,2 : Tampak perabotan milik warga korban banjir seperti kursi rusak dan basah setelah terendam banjir di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Selasa (15/11)

Rizal Sempat Mimpi Mancing
MUARAENIM, SRIPO---
Suasana duka, masih terlihat ditempat kediaman almarhum M Rizal (18) warga
Desa Pagar Jati, Muaraenim, yang menjadi korban kecelakaan akibat ditabrak oleh KA Penumpang Sindang Marga di pintu perlintasan KA Tungkal, Muaraenim.
Puluhan kendaraan roda empat dan dua, serta bendera kuning terlihat didepan rumah yang kebetulan berada dipinggir jalan HTI Muaraenim. Tampak kerabat, teman kerja dan tamu silih berganti bertandang mengucapkan tanda belangsungkawa atas meninggalnya almarhum M Rizal yang merupakan sulung dua bersaudara dari pasangan Darwanto (48) dan Salamah (45).
"Dio ini cuma dua beradik. Adiknyo namonyo Rizki," ujar Darwanto dengan mata sembab memegang baju kerja anaknya.
Menurut Darwanto, bahwa anaknya (korban) baru sekitar sebulan training bekerja di PT Arief Mitra Raya (AMR) subkon PT Servo. Dan selama ini, anaknya tidak ada masalah bahkan sangat rajin membantu dirumah. Dan pada saat kejadian anaknya ada keperluan ke pasar membeli makanan, ketika akan pulang terjadilah kecelakaan tersebut. Dan menurut temannya maupun warga bahwa pada saat melintas pintu perlintasan tidak di tutup.
"Saya sangat sayangkan, mana tanggungjawab PT KAI. Sebab sampai saat ini, belum ada nonggol dari perwakilan PT KAI, malah dari PT AMR dan Jasa Raharja sudah datang," tegas Darwanto.
Ditambahkan Salamah (45) ibu korban, bahwa ia tidak ada firasat apa-apa, namun sebelumnya korban pernah bercerita kepada bahwa anaknya bermimpi sampai tiga kali diajak oleh kakeknya memancing. Namun tidak terlalu dirisaukannya sebab biasanya jika mimpi mancing itu bertanda baik. Kemudian seminggu lalu, anaknya beberapa kali minta dibelikan baju, dan mereka turuti. Makanya ketika ia mendengar kejadian tersebut sepertinya tidak percaya.(ari)
CAPTION FOTO :
Terharu : Tampak Darwanto orangtua korban terguling karena terharu ketika mendengar anaknya mendapatkan santunan dari PT Jasa Raharja, di rumahnya, Selasa (15/11).
Berikan Santunan : Tampak petugas jasa raharja Muaraenim Deri Kurniawan (baju seragam) secara simbolis berikan santunan jasa raharja kepada Darwanto dan Salamah orangtua alm M Rizal korban lakalantas tabrakan mobil Hylux dengan KA Sindang Marga di pintu perlintasan Tungkal Muaraenim, di rumah korban Desa Pagar Jati, Muaraenim, Selasa (15/11)

Sindang Marga Tabrak Hylux
* 1 Tewas, 1 Luber
MUARAENIM, SRIPO---Diduga petugas sinyal KA terlambat menutup pintu palang KA, sebuah mobil Hylux KT 8037 KG yang dikendarai oleh Syariadi (22) warga karyawan PT AMR, Desa Karang Anyar, Lahat, ditabrak oleh KA Sindang Marga No : lokolotif CC 2018310 yang dimasini oleh Jarot dan Asisten Masinis Faisal.
Akibat tabrakan tersebut satu orang penumpang Hylux bernama M Rizal (18) warga Desa Tanjung Jati, Muaraenim, Karyawan PT AMR, menderita patah tulang leher dan meninggal dunia di RSUD dr HM Rabain Muaraenim, dipintu perlintasan KA Tungkal, Muaraenim.
Sedangkan satu orang penumpang Hylus bernama Arles, berhasil selamat. dipintu perlintasan KA Tungkal, Muaraenim, Senin (14/11) sekitar pukul 23.20
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (15/11/2016), kejadian bermula ketika korban ke Pasar Muaraenim untuk membeli makanan martabak. Setelah itu, korban Syariadi dengan mengendarai mobil Hylux bersama dua penumpang lainnya M Rizal dan Arles, bermaksud akan pulang ke Pool perusahaan. Namun ketika mobil ditengah-tengah posisi pintu perlintasan KA Tungkal, tiba-tiba datang KA Sidang Marga dari arah Lahat menuju Palembang sehingga tabrakan tidak terelak lagi. Akibat kerasnya tabrakan membuat mobil Hylux terseret dan mental hingga 10 meter dengan kondisi ringsek dan rusak parah yakni bak kendaraan lepas dan beberapa ban mobil lepas hingga puluhan meter dari lokasi kejadian.
Menurut penjaga palang pintu perlintasan KA Tungkal Handayono (21) outsouching PT MJM (Mandiri Jaya Makmur), bahwa sebelum kejadian ia sudah mendapat sinyal dari stasiun Banjarsari bahwa akan ada KA Sindang Marga yang akan melintas. Namun ketika kejadian, ia focus terhadap kedatangan KA Sindang Marga dan tidak terlalu memperhatikan kedatangan mobil Hylux, yang tahu-tahu sudah berada ditengah-tengah rel KA Sindang Marga sehingga terjadilah tabrakan.
"Saya pada saat itu panik, apakah mau menutup palang pintu atau menghentikan laju mobil," ujar Handoyo.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatlantas AKP Adik Listyono, bahwa dari pemeriksaan sementara itu akibat kelalaian petugas yang menjaga pintu perlintasan KA Tungkal. Nanti, kita akan memeriksa pejabat PT KA, apakah yang bersangkutan sudah benar-benar berkompentensi atau belum melakukan penjagaan pintu perlintasan dan seterusnya. Dan saat ini, yang bersangkutan kita jadikan tersangka.
"Nanti kita periksa semua pihak terkait termasuk manajemen PT MJM dan pejabat PT KA untuk mengetahui permasalahannya, jadi tidak bisa menyalahkan penjaganya saja," ujar Kasatlantas.
Menurut Deri Kurniawan, petugas perwakilan PT Jasa Raharja Muaraenim, bahwa santuanan ini akan diserahkan kepada yang berhak, jika anak yang belum menikah maka yang akan menerimanya adalah orangtua laki-laki, jika tidak ada baru orangtua perempuan. Santunan ini diberikan melalui rekening BRI sebesar Rp 25 juta rupiah. Santunan ini murni dari pemerintah, dan tidak ada biaya-biaya lainnya. Bahkan pihaknya sengaja melakukan jemput bola pelayanan publik ke masyarakat yang bersangkutan supaya tidak ada lagi keluhan dari keluarga korban.
Sementara itu ayah korban Darwanto (48) didampingi istrinya Salamah (45), bahwa pihaknya sangat mengucapkan terimakasih atas kedatangan PT Jasa Raharja, sebab sampai saat ini, perwakilan dari pihak PT KAI belum ada yang bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut. Padahal penyebabnya itu jelas akibat kelalaian petugas jaga yang lalai menutup pintu perlintasan.
"Anak saya cuma dua, Rizal anak sulung," ujar Darwanto sambil menangis dan mendekap baju kerja anaknya.
Ketika dikonfirmasi ke Humas PT KAI Divre III Regional Sumsel Aida Suryanti, bahwa pihaknya akan membantu keadministrasian sehingga keluarga korban mudah berurusan. Ketika ditanya apakah ada santunan atau uang duka, Aida mengatakan ada tanpa menyebutkan besaran jumlahnya. Begitupun ketika ditanya masalah adanya dugaan unsur kelalaian petugas penjaga pintu perlintasan KA sehingga menyebabkan kecelakaan dan korban jiwa, Aida, mengatakan belum bisa berkomentar banyak sebab petugasnya masih diperiksa di kepolisian. Menegnai masalah petugas yang lalai tersebut adalah tenaga outsourching pihak ketiga, Aida, membenarkan bahwa untuk petugas jaga pintu pelintasan ada yang merupakan dari karyawan PT KAI dan ada juga dari karyawan outsoruching pihak ketiga.
"Saya belum mendapatkan laporan lengkap dari petugas dilapangan. Begitupun untuk status tersangka atau tidak untuk petugas jaga tersebut pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan," ujar Aida yang mengaku sedang mengikuti Workshop.(ari)
CAPTION FOTO :
Evakuasi 1,2,3,4 : tampak sebuah kendaraan crane sedang melakukan evakuasi mobil korban tabrakan KA Sindang Marga, di pintu perlintasan KA Tungkal Muaraenim, Selasa (15/11).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Tingkat Perselisihan Tenaga Kerja Muaraenim MenurunSRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Tingkat perselisihan tenaga kerja di Kabupaten Muaraenim menuru… Read More...
  • Berita Banyuasin 3Menjadi Pejabat Banyuasin tak Pakai DuitBANYUASIN, SRIPO-- Sebanyak 557 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas serta gu… Read More...
  • BPJAMSOSTEK Lindungi Penyuluh Agama dan Pramubakti MuaraenimSRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Untuk memberikan perlindungan jaminan sosial tenaga ke… Read More...
  • Buron Lima Pekan, Komplotan Pencuri 700 Pendrol KA DibekukSRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Setelah menjadi buronan selama lima pekan, akhirnya tiga… Read More...
  • Keluar Dari Kafe Asmadi DipukuliKeluar Dari Kafe Asmadi DipukuliSEKAYU, SRIPO—Nasib malang dialami oleh korban Asmadi Alias Madi (44) warga Dusun l Desa Bayat Ilir Kec… Read More...

0 Response to "Tiga berita tujuh foto"