Buy and Sell text links

Tiga Berita Tujuh Foto

Ditinggal Ke Sawah Rumah Hangus Terbakar
* Diduga Konsleting Listrik
MUARAENIM, SRIPO---Apes sekali nasib
Edi Khairi (48) warga Desa Karang Raja, Muaraenim. Rumah permanent miliknya hangus dilalap sijago merah ketika ditinggal ke sawah, di Desa Karang Raja, Muaraenim, Minggu (13/11) sekitar pukul 09.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian kebakaran tersebut terjadi ketika kondisi rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi oleh penghuninya sekeluarga ke sawah untuk menanam padi. Ketika sedang bekerja, tiba-tiba korban Edi Khairi ditelepon oleh keponakannya jika rumah korban terbakar. Mendengar kabar yang mengejutkan tersebut, korban sekeluarga langsung mendadak pulang dan berusaha seadanya bersama masyarakat lain dengan menggunakan peralatan seadanya melakukan pemadaman. Dan tidak lama kemudian beberapa mobil PBK milik Pemkab Muaraenim dan perusahaan tambang lainnya tiba sehingga baru benar-benar bisa dijinakkan.
Sementara itu menurut pemilik rumah Edi Khairi, bahwa rumah ia tinggalkan dalam kondisi kosong karena seluruh keluarganya ikut ke sawah membantunya menanam padi. Ketika pergi, kondisi kompor tidak ada yang hidup, namun diduga dari colokan listrik TV. Akibat kebakaran tersebut meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian puluhan juta rupiah, sebab sebagian rumah terutama bagian atap dan plafon dapur hangus terbakar, beberapa lemari berikut berisi surat-surat berharga, uang dan emas.
"Saya belum sempat menghitung uang yang terbakar begitupun emas, namun pasti ada. Karena ketika pulang lemarinya sudah hangus terbakar," ujar ayah tiga anak ini.
Atas musibah ini, kata Edi, ia berharap adanya bantuan baik moril maupun materil dari Pemerintah maupun instansi terkait untuk memperbaiki rumah yang rusak dan terbakar tersebut.(ari)
CAPTION FOTO :
Kebakaran 1 : Tampak petugas PBK Muaraenim dan masyarakat bahu membahu memadamkan is jago merah yang membakar rumah warga di Desa Karang Raja, Muaraenim, Minggu (13/11).
Kebakaran 2 : Tampak Edi Khairi (48) warga Desa Karang Raja, Muaraenim, (baju putih memegang ember) sedang menyirami perabotannya yang masih terbakar.

SO Lirik Muzakir Maju Pilkada
* Buka Jalan Santai Nasdem
MUARAENIM, SRIPO---Ketua DPW Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem) Ir H Syahrial Oesman MM (SO), secara implisit
mengajak Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sa'I Sohar, untuk maju pada Pilkada Sumsel tahun 2018 mendatang.
"Kalau saya, insyallah maju sebagai calon Gubernur. Untuk Wagub siapa saja bisa. Jika Pak Cakuk bersedia, mengapa tidak," ujar Syahrial mantan Gubernur Sumsel ini, usai membuka lomba gerak jalan santai Nasdem ke-5 di Kota Muaraenim, Minggu (13/11).
Menurut Syahrial, bahwa pencalonan dirinya untuk kembali maju sebagai calon Gubernur Sumsel, itu murni dari aspirasi akar rumput Partai Nasdem. Namun untuk pasangan belum ada sampai saat ini, dan masih melihat situasi dan perkembangan politik. Begitupun dengan koalisi Parpol belum juga, masih wait and see. Tetapi untuk pasangannya, jika Bupati Muaraenim berminat tentu ia senang sekali.
"Saya dengan Cakuk ini bukan baru saling kenal, tetapi dari kecil. Jadi kita sudah seperti keluarga," ujar Heri panggilan akrab Syahrial Oesman ini.
Dikatakan Syahrial, sesuai arahan dari pimpinan partai, untuk ulang tahun Nasdem cukup dengan kesederhanaan. Dan kita untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan berpolitik. Nasdem untuk bisa menjadi patner kekuatan politik dalam membangun Kabupaten Muaraenim.
"Jadikanlah kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi antar kader dan masyarakat," ujar Heri panggilan akrab SO ini.
Sementara itu Bupati Muaraenim Ir H
Muzakir SS, mengucapkan selamat ulang tahun partai Nasdem ke-5. Dan mudah-mudahan kedepan Partai Nasdem tetap eksis di Kabupaten Muaraenim dan di Sumsel. Ketika ditanya masalah tawaran untuk maju Pilkada Sumsel, Muzakir, menyatakan akan melihat dahulu situasi dan kondisi poltiik kedepan, sebab semua parpol bagus. Dan ia akan fokus dahulu menyelesaikan masa tugasnya sebagai Bupati Muaraenim mensukseskan visi dan misi SMAS (Sehat, Mandiri, Agamis, Sejahtera)
"Saya kenal dengan Pak Heri sudah lama sekali, ketika ayah saya bertugas sebagai Dandim di Baturaja dan Bapaknya Heri sebagai CPM," ujar Muzakir.(ari)
CAPTION FOTO :
Jalan Santai 1 : Ketua DPW Partai Nasdem Ir H Syahrial Oesman (SO), membuka gerak jalan Partai Nasdem ke-5 di Muaraenim. Kegiatan diiikuti ribuan kader, pengurus dan masyarakat Kabupaten Muaraenim, Minggu (13/11).

Puluhan Hektar Padi Terendam Banjir
* Petani Lakukan Panen Lebih Awal
MUARAENIM, SRIPO---Puluhan hektar sawah terendam banjir dan terancam busuk. Akibatnya petani terpaksa melakukan panen padi lebih awal untuk menghindari kerugian yang lebih besar, di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, Minggu (13/11).
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, areal sawah seluas 70 hektar tersebut adalah areal sawah yang baru dibuka. Dimana untuk bibit padinya jenis Ciherang adalah bantuan dari Pemerintah pusat yakni setiap kelompok mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 22 juta rupiah untuk 25 orang. Sedangkan umur padi yang terendam tersebut sudah berumur sekitar dua bulan lebih dan buahnya sudah mulai keluar. Namun semenjak air merendam padi beberapa hari terakhir, terpaksa membuat para petani melakukan panen untuk padi yang sudah berisi meski belum masak untuk menghindari kerugian yang lebih besar,
"Kami terpaksa melakukan panen meski belum cukup umur. Sebab jika tidak di panen, padi akan busuk dan mati. Jadi kami benar-benar rugi dan capek saja," ujar Kailani tokoh masyarakat Desa Harapan Mulia.
Menurut Kailani, areal persawahan yang terendam tersebut memang merupakan areal persawahan yang baru dibuat, namun sayangnya memang belum dibuatkan siring atau saluran air sehingga ketika hari hujan air seperti terkurung sehingga merendam areal persawahan. Seharusnya ketika pembuatan pembentukan persawahan dahulu, juga harus dibuat siring pengatur ketinggian air sehingga ketika curah hujan tinggi air bisa dikurangi begitupun sebaliknya.
Sementara itu ketika akan dikonfirmasi ke Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Muaraenim Ir Kani Da'ah, membenarkan adanya sebagian sawah yang tanaman padinya terendam akibat tingginya intensitas debit air, karena posisi sawah ada yang dangkal, sedang dan dalam. Untuk tanaman yang terendam oleh banjir, memang sebagian sudah di panen oleh pemiliknya meski belum masa panen, namun yang belum terendam belum dipanen menunggu sampai masak.
"Ini diluar dugaan, biasanya pas ketika musin hujan tanaman sudah dipanen, namun tahun ini sepertinya musim hujan lebih cepat. Dan petugas kita sudah turun cek kelapangan," ujar Kani.(ari)
CAPTION FOTO :
Terendam 1,2 : Tampak para petani terpaksa memanen padi karena takut busuk dan mati akibat terendam oleh banjir di Desa Harapan Mulia, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, Minggu (13/11).

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tiga Berita Tujuh Foto"