* 11 Kali Melakukan Pencurian
MUARAENIM, SRIPO---Setelah sempat buron, akhirnya dua bujangan spesialis pencurian ayam Muhammad Gilang Buana (18) dan Andi Irfan (17) keduanya warga Tanjungenim, berhasil dibekuk karena diduga mencuri ayam Bangkok milik Kurniawan warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (8/11), kejadian pencurian tersebut terjadi pada hari Jumat (28/10) sekitar pukul 03.00 di rumah korban. Pada saat kejadian, aksi kedua pelaku secara tidak sengaja dipergoki oleh Najamudin yang merupakan tetangga korban, yang curiga dengan gerak gerik pelaku membawa satu ekor ayam jago jenis Bangkok. Karena ia mengenali ayam tersebut milik tetangganya, iapun langsung meneriaki pelaku dengan maling. Ternyata teriakan tersebut didengar oleh temannya Zaidan sehingga merekapun mengejar kedua pelaku. Melihat ada warga yang mengejar, otomatis membuat kedua pelaku lari ketakutan sambil melepaskan ayam hasil curian yang merupakan milik korban serta meninggalkan sepeda motor Yamaha RX-King tanpa plat warna hitam kombinasi hijau, biru, dan merah yang diduga milik kedua pelaku. Atas kejadian tersebut, akhirnya korban tidak senang dan melapor ke Polsek Lawang Kidul. Kemudian polsek menyita motor pelaku dan melakukan penyelidikan, yang akhirnya diketahui milik Muhammad Gilang. Lalu dilakukan pengejaran dan berhasil ditangkap, dari pengakuannya diketahui rekannya bernama Andi Irfan yang akhirnya juga berhasil ditangkap.
Menurut kedua tersangka, bahwa mereka sudah sering melakukan pencurian. Setiap mencuri sebelumnya mereka gambar dahulu situasi dan kondisinya. Setelah mengetahui medan dan sebagainya barulah mereka curi. Dan setiap mencuri, mereka memilih ayam atau binatang peliharaan yang berkelas.
"Rencananya ayam jago itu nak kami jual Rp 800 ribu, tapi ayam itu telepas malam itu," ujar Gilang yang mengaku baru 11 kali mencuri.
Menurut Kurniawan didepan penyidik bahwa ia kehilangan ayam jago jenis Bangkok, sudah berkali-kali, yakni tiga ekor ayam jago Bangkok dan dua ekor kelinci.
"Akutu lah malak dan kesal nian. Lah lamo nian ngintipke malingnyo tapi idak dapat-dapat," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, kedua tersangka sudah diamankan bersama barang bukti satu unit sepeda motor merk Yamaha RX-King tanpa plat warna hitam kombinasi hijau, biru dan merah dan satu ekor ayam jago jenis Bangkok. Kedua pelaku sudah berkali-kali melakukan aksi pencurian. Atas perbuatannya keduanya akan dikenakan pasal 363 Ayat (1) ke 3, 4 dan 5 KUH Pidana.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Maling Ayam : Tampak spesialis pencurian ayam Muhammad Gilang Buana (18) dan Andi Irfan (17) keduanya warga Tanjungenim, berhasil dibekuk karena diduga mencuri ayam Bangkok milik Kurniawan warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Inspektorat Siapkan 10 Kotak Pengaduan
* Untuk Menampung Keluhan dan Pengaduan
MUARAENIM, SRIPO---Untuk mendukung dan mengantisipasi terjadi praktek gratifikasi dan Pungutan Liar (Pungli), Pemkab Muaraenim melalui
Inspektorat Kabupaten Muaraenim, akan menyediakan 10 kotak pengaduan di SKPD khususnya yang memberikan pelayanan publik, Selasa (8/11).
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Wabup Muaraenim Nurul Aman, Kepala BPMPT Kabupaten Muaraenim Alfarizal, dan Tim pembina tingkat Kabupaten, tim pembina tingkat kecamatan, petugas pengelola administrasi penanaman modal dan perizinan terpadu.
"Nanti kotak itu kami yang membuatnya dan kuncinya dengan kami," ujar Kepala Inspektur Kabupaten Muaraenim Antoni Zulkarnain, pada rapat kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengelolaan perizinan terpadu Kabupaten Muaraenim tahun 2016 di aula Bappeda Muaraenim.
Menurut Antoni, sesuai instruksi Kemendagri RI, tugas Inspektorat ada dua yakni melakukan pengawasan terus menerus berkelanjutan dan melaporkan setiap tanggal 5. Untuk mengawasi pungli bukanlah perkara yang mudah, dan tugas kita bukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tetapi lebih kepada pencegahan upaya pembinaan. Nanti kotak tersebut akan ditempatkan di 10 SKPD seperti BKD, Capil, Diknas, Dinkes, BPMPD, Perizinan dan lain-lain. Dan setiap tanggal 1 akan kita buka dan pelajari. Jika ada indikasi kegiatan gratifikasi ataupun pungli, pihaknya baru akan dilaporkan ke Bupati. Gratifikasi itu sama dengan Pungutan Liar (Pungli). Sebab apapun yang berkenaan dengan tugas dan wewenang serta adanya pemberian uang diluar ketentuan, maka bisa dikatakan gratifikasi atau Pungli.
"Saya himbau kepada seluruh PNS mulai sekarang hentikan pungli atau Gratifikasi," ujar Antoni.
Menurut Antoni, untuk masalah gratifikasi akan ditangani oleh KPK, jika masalah pungli akan ditangani oleh Polisi. Saat ini, sifat kita masih pasif dan masih menunggu, dan jika ada dugaan pelanggaran barulah akan kita turunkan tim lebih mendalam untuk melihat langsung ke titik-titik yang dugaan ada punglinya.
Menurut Kepala BPMPT Kabupaten Muaraenim Alfarizal, bahwa rapat hari ini, adalah untuk mencari pemecahan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Muaraenim, terutama yang berkenaan dengan perizinan sehingga mendapatkan solusi yang terbaik.
Sementara itu Wabup Muaraenim Nurul Aman, bahwa rapat ini adalah untuk mencari solusi langkah-langkah atau strategi yang harus dilakukan Tim Teknis Lapangan baik oleh Tim Kabupaten dan Tim Kecamatan dalam menghadapi Edaran Saber Pungli. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan Surat Edaran Bupati Muaraenim Nomor 700/583/Inspektorat/2016 tentang Himbauan Pemberantasan Pungutan Liar.(ari)
CAPTION FOTO :
Rapat Saber : Wabup Muaraenim Nurul Aman, membahas masalah pembentukan tim Saber Pungli Kabupaten Muaraenim, di aula Bappeda Muaraenim, Selasa (8/11),
496 PNS Muaraenim Disumpah
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 496 PNS yang berada dilingkungan Pemkab Muaraenim, disumpah, di halaman Pemkab Muaraenim, Selasa (8/11).
Menurut Bupati Muaraenim Ir H Muzakir, bahwa seluruh PNS wajib harus disumpah, jangan sudah puluhan tahun menjadi PNS, bahkan ada yang sampai mau pensiun harus disumpah. Untuk itu, setiap sudah menjadi PNS, untuk secepatnya di sumpah biar ada rasa tanggungjawab moral terhadap tugas dan kewajibannya.
Masih dikatakan Muzakir, PNS harus menjunjung tinggi, negara, pemerintah dan PNS, bahkan lebih dari kepentingan diri sendiri didalam melaksanakan tugasnya sebaik mungkin dalam melayani masyarakat. PNS diharuskan bekerja jujur tertib dan semangat untuk kepentingan negara. PNS juga harus tanggap terhadap aspirasi masyarakat. "Saat ini tidak mudah menjadi PNS, testnya berat. Makanya yang sudah menjadi PNS bekerjalah dengan baik. Prestasi, loyalitas dan profesional terus ditingkatkan," tegasa Muzakir.
Sementara itu Kepala BKD Muaraenim HJ Herawati SH melalui Kabid Pembinaan Zulkifli Dahlan, bahwa PNS yang disumpah sebanyak 496 orang yang terdiri dari K1, K2 dan jalur umum. Kegiatan sumpah tersebut wajib bagi PNS, sesuai Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, yang salasatunya adalah disumpah.(ari)
CAPTION FOTO :
Disumpah 1,2 : Ratusan PNS dilingkungan Pemkab Muaraenim di sumpah, di halaman Pemkab Muaraenim, Selasa (8/11).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga berita empat foto"
Post a Comment