Kudo Siap Cetak Satu Juta Pengusaha Digital
//Pilih Agen Dari Usia Produktif
PALEMBANG, SRIPO -- Kudo yang merupakan sebuah perusahaan rintisan yang berfokus pada teknologi, yang menjembatani online ke offline di Indonesia berbasis aplikasi, memiliki misi untuk bisa mencetak satu juta pengusaha digital pada 2018 mendatang.
Sampai saat ini, lebih dari 160.000 ribu agen KUDO telah tersebar di beberapa wilayah Indonesia yang siap membantu para pelanggan khususnya di kota-kota lapis kedua (tier 2 cities).
Dimana dari agen yang bergabung bersama kudo saat ini, didominasi oleh mereka yang berusia produktif.
Agung Nugroho, Chief Operating Officer Kudo mengatakan, Berdasarkan hasil survei statistik yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pengguna Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di akhir bulan Oktober 2016 lalu,menyatakan bahwa 132,7 juta jiwa dari total 256,2 populasi penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.
Dimana 65 persen pengaksesnya sebagian besar berasal dari Pulau
Jawa. Pulau Sumatera sendiri ada di peringkat ke-2 dengan penetrasi 15,7 persen, disusul Pulau Sulawesi 6,3 persen dan Pulau Kalimantan 5,8 persen. Dari sejumlah besar pengakses internet tersebut, 97,2 persen diantaranya menghabiskan waktunya mengakses media sosial untuk memperbaharui status maupun informasi sebagai aktivitas utama. Baru 10,8 persen dari
mereka menggunakan akses internet untuk berbisnis maupun berdagang online.
"sesuai dengan hasil survei yang juga dikeluarkan oleh APJII, Agen Kudo memang didominasi oleh mereka yang produktif, mereka yang masih muda. Dengan menjadi agen Kudo, masyarakat Indonesia diharapkan dapat lebih produktif dalam menggunakan akses internet yang sudah ada di wilayah Indonesia" ujarnya, Rabu (9/11)
Lanjutnya, Mengacu pada data Nielsen Global Survey pada Maret 2014 lalu,Nielsen menjelaskan bahwa faktor ketidakpercayaan belanja online masyarakat Indonesia disebabkan karena kebanyakan dari masyarakat belum paham dengan metode belanja online, sedikitnya penetrasi kepemilikan
ATM & kartu kredit, dan 80 persen orang Indonesia tidak memiliki kepercayaan dalam berbelanja online. Hal ini menjadikan KUDO sebagai perusahaan rintisan (start-up) berbasis teknologi
yang senantiasa memberdayakan masyarakat Indonesia dengan menjadi agen KUDO dengan model bisnis Online-to-Offline (O2O).
Memanfaatkan peluang yang dimiliki 130,8 juta penduduk yang sudah mengetahui bahwa internet sebagai tempat jual beli barang dan jasa, Kudo didirikan sebagai platform untuk menjembatani antara perdagangan online dengan offline dengan bantuan dan dukungan Agen Kudo yang ada di beberapa wilayah Indonesia.
"Kami ingin memberdayakan masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah sub-urban maupun rural untuk dapat berbisnis dengan menggunakan platform aplikasi Kudo dan menawarkan segala macam produk yang ada di aplikasi Kudo kepada para pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. Inline dengan hasil survei APJII dimana penduduk Indonesia mengakses internet melalui smartphone dan komputer, platform yang dimana Kudo juga dapat diakses lewat keduanya" ungkapnya.
Ditambahkannya, Alur yang diterapkan Kudo adalah dengan menawarkan pelanggan untuk memilih produk secara online dengan kemudian menghubungi Agen untuk membelinya. Atau, Agen yang justru menawarkan lebih dari 5 juta variasi produk yang ada di dalam aplikasi Kudo untuk dapat dipilih para pelanggannya. Agen akan melakukan pemesanan lewat Kudo, sedangkan pelanggan tersebut hanya melakukan transaksi pembayaran dengan cara yang mereka inginkan, seperti pembayaran tunai atau dengan metode cicilan kepada Agen.
Melalui agen KUDO, pelanggan yang memiliki keterbatasan akses internet, tidak memiliki rekening bank atau ATM serta tidak memiliki kartu kredit akan tetap dapat merasakan pengalaman berbelanja online dengan melakukan pembayaran secara tunai (cash).
Selain itu, Kudo bekerjasama dengan beberapa toko online ternama dan memberikan kemudahan kepada para pelanggan untuk membeli pulsa telepon, membayar BPJS, membeli tiket, membeli token listrik dan masih banyak layanan lainnya.(cr26)
0 Response to "Kudo Siap Cetak Satu Juta Pengusaha Digital //Pilih Agen Dari Usia Produktif"
Post a Comment