Buy and Sell text links

Empat berita enam foto

Kantor BNNK Muaraenim Dibobol Maling
* 1 Unit Motor Raib
MUARAENIM, SRIPO---Diduga tertidur pulas, maling bobol Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muaraenim. Akibatnya, satu unit motor Dinas milik Pemkab Muaraenim berhasil digondol maling, Senin (7/11/2016).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian tersebut berawal ketika empat orang tenaga honorer BNNK Muaraenim yakni Edo Gustian (19), Rico Handika (21), Dedi Wijaya (22) dan M Rendra Anugrah (23), seperti biasa melaksanakan jaga malam. Sekitar pukul 22.00, keempatnya tiba di Kantor dan sempat ngobrol-ngobrol, namun sekitar pukul 03.00, keempatnya tertidur pulas.
Ketika mereka tertidur, pelaku yang sudah mengintai masuk melalui pintu samping kantor BNNK. Ketika sudah didalam kantor, pelaku dengan cara mendorong motor dinas merk Honda BG 2514 DZ milik Pemkab Muaraenim yang di pinjam pakai oleh Rendra Anugrah, berhasil digondol maling. Bahkan, pelaku juga berhasil menyikat dua unit Handphone merk Vivo Y15 dan Samsung Galaxy S4 milik korban serta satu unit Dompet yang isinya satu lembar STNK mobil yang terletak di kursi tunggu kantor BNNK Muaraenim. Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 07.00, ketika korban terbangun dari tidur. Dan ketika melihat motornya raib, iapun membangunkan teman-temannya yang lain, dan setelah diperiksa ternyata HP beserta dompet juga turut raib. Akibat kerugian tersebut korbanpun melapor ke Polres Muaraenim untuk di tindak lanjuti.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala BNNK Muaraenim Ika Wahyuni Hindarti, mengakui adanya peristiwa pencurian tersebut. Bahkan menurutnya, kejadian pencurian tersebut sudah yang kedua kalinya, pertama hanya mengacak-acak asrsip BNNK saja. Namun ternyata ia kembali lagi masuk, dan berhasil menggondol motor tersebut.
"Ini kejadian yang kedua kalinya. Pertama tidak ada barang yang hilang, sebab memang tidak ada barang berharga. Katanya kawasan sekitar kantor memang rawan terjadi kemalingan," kata Ika yang baru dua bulan menjabat sebagai BNNK Muaraenim ini.
Atas kejadian ini, kata Ika, pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut ke Pemkab Muaraenim untuk memberikan tenaga keamanan yang benar-benar berkompeten sehingga jika ada yang hilang bisa langsung dilaporkan baik ke Pemkab Muaraenim maupun ke Polres Muaraenim.
Sementara itu Kapolres Muaraenim,AKBP Hendra Gunawan melalui Kasat Reskrim AKP Agus P membenarkan adanya laporan tersebut. Dan saat ini, masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
BAP : Tampak beberapa karyawan honorer BNNK Muaraenim sedang diperiksa atas bobolnya Kantor BNNK Muaraenim oleh maling di Kantor Polres Muaraenim, Senin (7/11).

Dua Pengedar Sabu Berhasil Diringkus
MUARAENIM, SRIPO---Dua pengedar sabu-sabu yakni Fikri Zulkarnain (46) dan Danil Wijaya (28), keduanya warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul Muaraenim, berhasil dibekuk satnarkoba Polres Muaraenim di Cafe milik Hermanusi alias Kurman di Tanjungenim, Senin (7/11).
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat jika di cafe milik Hermanusi alias Kurman sering dijadikan tempat transaksi dan pesta narkoba. Berdasarkan informasi tersebut petugas Satres Narkoba Polres Muaraenim melakukan pengintaian dan ternyata laporan tersebut benar lalu langsung dilakukan penggrebekan. Pada saat digrebek, petugas melihat kedua tersangka berlari ke arah samping kiri cafe, lalu berpura-pura kembali ke arah depan cafe. Lalu petugas melakukan pengeledahan dimobil milik tersangka Fikri Zulkarnain dan berhasil menemukan barang bukti satu unit timbangan digital yang diduga digunakan untuk menimbang narkotika jenis shabu. Atas temuan tersebut kedua tersangka langsung diamankan di Mapolres Muaraenim.
Dari pengakuan dua tersangka Fikri Zulkarnain (46) dan Danil Wijaya, bahwa mereka hanya pemakai bukan pengedar. Sedangkan barang haram tersebut mereka dapatkan dari temannya di Desa Sleman. Untuk shabu paket kecil mereka beli seharga Rp 200 ribu rupiah.
"Kalu aku idak beli pak, cuma dienjuk kawan bae," kilah Danil ayah satu anak ini.
Sementara itu, Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasat Narkoba AKP Alhadi dan Kasubag Humas AKP Arsyad mengatakan, kedua tersangka adalah pengedar sabu-sabu yang hendak pesta narkotika. Dari tangan kedua tersangka berhasil diamankan barang bukti satu kotak rokok Sampoerna yang berisikan 29 paket kecil jenis shabu, satu kotak kaleng permen Doubbel Mint yang berisi satu paket besar, satu paket sedang jenis shabu, satu kotak kaleng permen Mentos yang berisi delapan paket kecil jenis Shabu, satu timbangan digital, satu unit mobil pick-up merek Daihatsu warna putih BG 9850 DJ dan tiga unti HP.
Atas temuan tersebut, keduanya akan dikenakan Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup atau mati.
"Khusus untuk tersangka Danil Wijaya itu adalah resedivis, pada tahun 2007 terjerat kasus ganja dan tahun 2015 kasus penganiayaan anggota TNI di Polsek Lawang Kidul," ujar Kasat Narkoba.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Narkoba 1,2 : Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasat Narkoba AKP Alhadi, menggelar jumpa pers mengungkap kasus peredaran narkoba di wilayah Polres Muaraenim, Senin (7/11)

Polres Muaraenim Launching Duta Keselamatan Lalulintas
MUARAENIM, SRIPO--- Untuk menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas, Polres Muaraenim melaunching Duta Keselamatan Lalu Lintas Muaraenim, di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim, Senin (7/11).
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan di dampingi Kasat Lantas AKP Adik Listyono dan Kanit Regident Ipda Desi Azhari, tujuan di bentuknya Duta Keselamatan Lalulintas ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Muaraenim supaya memahami tentang tata tertib berlalu lintas. Mengingat beberapa tahun belakangan ini angka lakalantas di wilayah hukum Polres Muaraenim cukup tinggi yang berakibat baik pada cacat bahkan merenggut nyawa. Dengan latar belakang tersebut pihaknya mencari solusi yakni dengan cara membentuk Duta Keselamatan Lalulintas yang tugas khususnya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tatacara berlalulintas yang baik dan benar.
Dikatakan Kapolres, berdasarkan data yang ada, untuk angka kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Muaraenim pada tahun 2014 tercatat ada 80 kasus, dan bila dibandingkan dengan tahun 2015 naik menjadi 83 kasus. Adapun penyebab laka ini banyak faktor seperti bertambahnya volume kendaraan, keadaan infrastruktur jalan, Human Error dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Bahkan semenjak melintasnya angkutan batubara dijalan umum, ternyata cukup signifikan dalam andil penyebab terjadinya lakalantas di wilayah Hukum Polres Muaraenim. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk secepatnya menyelesaikan jalan khusus batubara ini sehingga peruntukan jalan sesuai dengan fungsinya, dan angkutan batubara tidak melintas lagi di jalan umum sehingga mengurangi angka laka.
Sementara itu Bupati Muaraenim Ir Muzakir Sai Sohar, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas launching duta keselamatan lalulintas ini. Mudah-mudahan, kedepan sosialisasi kepada masyarakat semakin intens dan sampai hingga ke pelosok-pelosok untuk lebih menyadari dan memahami akan pentingnya keselamatan dalam berlalulintas terutama untuk anak-anak dibawah umur ataupun pelajar. Begitupun kepada masyarakat khususnya orangtua untuk tidak mudah memberikan dan melepaskan anak-anaknya untuk membawa kendaraan sendiri, sebab selain bisa membahayakan nyawanya sendiri juga memnbahayakan pengguna jalan lain. Dan untuk seluruh kepala Sekolah di Kabupaten Muaraenim untuk melarang siswa membawa dan mengendarai kendaraan kesekolah terlebih lagi siswa tersebut belum cukup umur dan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).(ari)
CAPTION FOTO :
Launching Duta Lalulintas 1,2 : Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas, Polres Muaraenim melaunching Duta Keselamatan Lalu Lintas Muaraenim, di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim, Senin (7/11).

Kemenkes Bantu Lima Posbindu Kit
* Lakukan Sosialisasi Germas
MUARAENIM, SRIPO---Untuk menurunkan Penyakit Tidak Menular (PTM), Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan memberikan bantuan lima peralatan deteksi dini untuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Kit di aula Bappeda Kabupaten Muaraenim, Senin (7/11).
Kegiatan sosialisasi Germas, dibuka langsung oleh Wabup Muaraenim H Nurul Aman, dan dihadiri dua narasumber yakni Anggota DPR RI Irma Suryani dan dr Farina Ardayani Kasubsi Penyalkit Jantung dan kronis Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, Kadinkes Muaraenim dr Yan Riyadi, pejabat muspida dan muspika serta ratusan peserta workshop Germas.
Menurut Wabup Muaraenim H Nurul Aman, kegiatan Germas yang dilaksanakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI,
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Muaraenim pada khususnya sedang mengalami Perubahan Pola Penyakit atau sering disebut Transisi Epidemiologi yaitu dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, Kanker dan lain-lain. Meskipun kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular (PM) menurun, prevelansinya secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-2015 pola kematian akibat PTM semakin meningkat dari 37 persen menjadi 57 persen, namun sebaliknya kematian akibat penyakit menular menurun dari 56 persen menjadi 38 persen. Sedangkan kematian akibat kecelakaan meningkat dari 7 persen menjadi 13 persen. Tren ini memungkinkan akan meningkat dengan seiringnya perubahan gaya hidup yaitu pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan sebagainya.
Derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh prilaku, lingkungan, saran pelayanan kesehatan, dan keturunan/genetika. Namun yang pengaruhnya paling besar adalah faktor perilaku masyarakat untuk hidup sehat sehingga perlu adanya suatu gerakan masyarakat berprilaku hidup sehat secara serentak. Mengingat upaya peningkatan derajat kesehatan sangat tergantung pada prilaku individu, yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif serta terus menerus seluruh komponen baik Pemerintah Pusat dan Daerah, serta non pemerintah dan masyarakat. Untuk itu perlu adanya sebuah gerakan yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat yang dinamanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), ujar Nurul.
Menurut Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS, bahwa bahaya Penyakit Tidak Menular (PTM) lebih berbahaya daripada Penyakit Menular (PM). Untuk itu, Kemenkes RI, memberikan bantuan lima Posbindu Kit (Pos Pembinaan Terpadu) Kit. Adapun peralatan tersebut seperti alat pengukur berat badan, tinggi badan, biokimia darah (gula darah dan kolesterol), alat ukur lingkar perut, alat ukur tensi darah.
Sementara itu anggota DPR RI Irema Suryani, bahwa kesehatan bukan fisikw saja, tetapi kesehatan jiwa juga penting. Fisik adalah komitmen untuk hidup harus jelas, seperti selalu berpikiran positif dan jernih sehingga menimbulkan hati yang bersih sehingga jiwa menjadi sehat. Untuk sehat mulai dari dalan rumah, seperti dimulai dari dapur dan WC. Karena dari dapur tempat mengolah untuk makan dan minum untuk keluarga.(ari)e
CAPTION FOTO :
Cinderamata Germas : Wabup Muaraenim Nurul Aman secara simbolis memberikan cinderamata kepada anggota DPR RI Irma Suryani, di aula Bappeda Muaraenim, Senin (7/11).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Empat berita enam foto"