Buy and Sell text links

Dua berita dua foto

Bupati Spontan Tunda Rapat Angkutan Batubara
* Hanya Dihadiri Perwakilan Perusahaan
MUARAENIM, SRIPO---Bupati Muaraenim Ir H Muzakir SS, secara spontan tunda rapat bersama dengan tiga perusahaan angkutan batubara. Pasalnya dua perusahaan angkutan batubara hanya mengirim perwakilan yang tidak bisa mengambil kebijakan.
"Saya tanya, apakah yang datang ini bisa mengambil keputusan. Ternyata dua perusahaan tidak bisa. Jadi saya pikir untuk apa rapat dilanjutkan jika tidak ada keputusan," tegas Muzakir usai memimpin rapat angkutan batubara sekitar lima menit di ruangan Bupati Muaraenim, Jumat (11/11).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa rapat angkutan batubara tersebut mengundang tiga pimpinan perusahaan angkutan batubara yakni PT Ampera Pulau Kemarau (APK), PT Djan Resources dan Perusda Kabupaten Lahat. Namun yang datang, ternyata hanya Perusda Lahat yang dihadiri oleh pimpinannya yakni
Mahmud Ibrahim yang menjabat sebagai Dirut Perusda. Sedangkan dua perusahaan lainnya yakni PT Ampera Pulau Kemarau (APK) dan PT Djan Resources hanya diwakilkan saja. Sedangkan dari Kabupaten Muaraenim dihadiri oleh Bupati Muaraenim Ir H Muzakir SS, Wakil Bupati H Nurul Aman SH, Ketua DPRD Aries HB SE, Kapolres AKBP Hendra Gunawan, Kasdim 0404 Mayor Inf Nurwaliyanto, Erik Eryadi Kasi Intel Kejari, Sekcam Muaraenim Khairul,
Distamben Yosephat Tribuno dan Dishub Muaraenim Kabid Dalops Sapuan dan
Kasi Pengawasan dan Pemeriksaan Muzakar.
Menurut Muzakir, hari ini, agendanya adalah rapat koordinasi dengan pimpinan tiga perusahaan angkutan batubara. Pihaknya sengaja mengundang pimpinannya dengan harapan dalam rapat ini akan ada langsung keputusan dan tidak berlarut-larut. Namun yang datang ternyata dua perusahaan hanya mengirimkan perwakilannya saja yang tidak bisa mengambil keputusan.
"Saya tidak mau rapat terus namun tidak ada penyelesaian. Jadi saya langsung hentikan dan meminta rapat ditunda. Saya minta rapat dijadwalkan kembali dengan menghadirkan Dirut masing-masing perusahaan tanpa berwakil atau yang benar-benar bisa mengambil keputusan," ujar Muzakir.
Dikatakan Muzakir, inti dari rapat tersebut adalah pihaknya meminta kepada ketika perusahaan tersebut untuk benar-benar mematuhi isi klausul dispensasi yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Sumsel, seperti tidak boleh parkir dalam kota Muaraenim, mobil harus ada stiker masing-masing perusahaan, jika berjalan jangan konvoi, waktu pulang jangan kebut-kebutan, tonase kendaraan tidak boleh melebihi ketentuan, pengepakan harus rapi, truk batubara boleh melintas hanya pada malam hari, plat nomor kendaraan harus wilayah Sumsel dan lain-lain. Begitu juga, untuk supir untuk benar-benar mempunyai SIM bukan supir tembak yang sering menyebabkan lakalantas hingga merengut korban jiwa. Jika kendaraan tersebut melanggar isi dispensasi tersebut maka harus ditilang.
Selain itu juga, akan memanggil manajemen PT Titan pemilik jalan khusus batubara untuk duduk bersama membicarakan masalah angkutan batubara. Dan yang tidak kalah penting adalah masalah CSR untuk daerah yang dilintasi.
"Kita ingin biar angkutan batubara ini tertib dan aman bagi pengguna jalan lain. Dan mudah-mudahan tahun depan seluruh angkutan batubara tidak lagi melintas di jalan lintas Sumatera," kata Muzakir.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, inti dari rapat tadi, meminta kepada seluruh perusahaan angkutan batubara untuk mentaati aturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumsel dan Bupati Muaraenim. Kemudian, meminta percepatan penyelesaian jalan khusus batubara PT Titan dan merevitalisasi penggunaan transportasi kereta api.
Sedangkan menurut Dirut Perusda Lahat
Mahmud Ibrahim, bahwa pihaknya telah mendapatkan izin dispensasi dari Gubernur Sumsel untuk angkutan batubara pada tanggal 28 Oktober 2016 dengan rute Kabupaten Lahat, Muaraenim dan PALI menuju pelabuhan PT EPI di Muara Lematang. Adapun keinginan Bupati Muaraenim, adalah meminta perusahaan angkutan batubara mematuhi isi dispensasi dari Gubernur Sumsel dan Bupati Muaraenim. Selain itu juga, membahas masalah CSR.
"Intinya kita siap mematuhi isi dispensasi tersebut termasuk masalah CSR. Dan kita diminta membuat konsep supaya angkutan batubara tertib dab tidak menganggu pengguna jalan lain," ujar Mahmud.(ari)
Ir H Muzakir SS : Bupati Muaraenim

PWI Gelar Tes UKW
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan profesional wartawan, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muaraenim, akan menggelar tes Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Nopember 2016.
"Syarat utama tes UKW ini, wartawannya harus tergabung dalam organisasi PWI dan telah memiliki kartu PWI minimal Muda," ujar Ketua PWI Muaraenim Andi Candra SE.
Menurut Andi tujuan digelarnya UKW ini selain memang merupakan kewajiban setiap wartawan, juga untuk menjadikan wartawan untuk benar-benar berkompeten dan professional dalam menjalan tugas kewartawanannya. Selain itu juga, UKW ini sudah menjadi salah satu syarat anggota PWI didalam mengikuti kegiatan jurnalistik seperti kegiatan pekan olahraga wartawan nasional (Porwanas), pencalonan Ketua PWI dan lain-lain.
"Kedepan, nara sumber bisa menolak untuk diwawancarai jika wartawan tersebut belum lulus UKW. Dan ini akan diberlakukan, Jadi UKW ini sangat penting bagi wartawan," tegas Andi.
Ditambahkan Ketua Panitia UKW Al Azhar, rencananya, tes UKW ini akan diikuti oleh 21 wartawan, dengan tiga orang penguji yakni dua orang dari Dewan Pers dan satu orang dari PWI Sumsel. Tiga penguji ini adalah penguji UKW tingkat nasional.(ari)
CAPTION FOTO :
UKW: Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muaraenim saat menggelar rapat pembentukan panitia tes Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan dilaksanakan pada 28-29 Nopember 2016, Jumat (11/11).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dua berita dua foto"