Siapkan 13.000 Bibit Pohon Untuk Rehabilitasi
PAGARALAM, SRIPO - Memenuhi kebutuhan bibit pohon sekaligus mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta penghijauan lingkungan, Jumat (11/11) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Pagaralam menerima bantuan sekitar 13.000 bibit pohon dari Balai Pembenihan Tanaman Hutan Provinsi Sumsel.
"Awalnya bantuan yang kita ajukan ke balai mencapai 25.000 bibit pohon, namun disetujui hanya sekitar 13.000 bibit pohon. Belasan ribu batang pohon ini untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mendukung program tanam pohon bagi masyarakat Pagaralam," ujar Kadishutbun Kota Pagaralam, Jumaldi Jani SP, melalui Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan, Yurdan, kepada Sripo.
Jenis bibit yang diberikan yaitu Bambang Lanang, Ketapang Kencana, Gaharu, Pulai (Kayu Pelawi), Mahoni, Nangka, dan Tembesu. Dengan adanya bantuan bibit pohon, bisa untuk memenuhi kebutuhan bibit untuk tanam pohon. Baik bagi masyarakat, dinas/instansi atau organisasi tertentu.
"Bantuan tidak hanya ditujukan untuk kegiatan tanam pohon di lokasi lahan kritis atau hutan, namun juga bisa areal kebun, jalan ataupun pada kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat, asalkan di wilayah Pagaralam," katanya.
Yang jelas, dengan adanya bantuan tersebut Dinas sangat terbantu sekali guna mendukung program tanam pohon di Kota Pagaralam.
"Untuk biaya pengadaan bibit pohon ini tentunya tidak sedikit membutuhkan anggaran," jelas Yordan.
Dengan tanam pohon ini, artinya elemen masyarakat bersama-sama melestarikan hutan di Kota Pagaralam. Pasalnya saat ini kerusakannya jika tidak diantisipasi mulai saat ini, tidak menutup kemungkinan bakal bertambah parah.
"Sebagian wilayah hutan yang ada termasuk di kawasan lindung kritis. Dengan kata lain, rusak. Jika tidak dilakukan mulai saat ini, dampaknya tidak hanya merugikan masyarakat bumi Besemah. Akan tetapi wilayah hilir, dalam hal ini wilayah kabupaten lainnya yang terancam merasakan dampak besarnya. Seperti banjir, erosi, longsor, dan kerusakan tanah," jelasnya.
Sementara ini Pemkot Pagaralam melalui Dishutbun, masih gencar melakukan penanaman bibit pohon, khususnya difokuskan di lahan kritis atau areal lainnya. Kondisi demikian jika tidak mendapat perhatian serius, tidak menutup kemungkinan kerusakan akan semakin meluas, sebagai dampak pembukaan lahan yang dijadikan areal perkebunan.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"
Post a Comment