6.480 Hektar Sawah Terendam Banjir
* Sawah Lebak Empat Kecamatan Masuk Asuransi
KAYUAGUNG, SRIPO – Seluas 6.480 hektar sawah lebak di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami terendam banjir. Sudah dipastikan 1.408 hektar sawah gagal tanam, fuso karena diguyur hujan dalam sepekan ini, Selasa (22/11).
Menurut informasi di lapangan, sawah-sawah yang terendam tersebut, di wilayah Kecamatan Tanjung Lubuk, Kecamatan, Sungai Menang, Pampangan, SP Padang, Jejawi, Kecamatan Sungai Menang, dan lokasi Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung, milik warga yang hingga kini air sungai tidak menyurut yang menyebakan petani desa yang bukan termasuk dalam kelompok tani, gagal melakukan tanam karena sawah mereka terendam banjir.
Efek dari kegagalan tanam yang diderita para petani, tentu menjadi persoalan besar. Karena, petani di tahun ini tak dapat padi sehingga harus menunggu penghasilan tahun depan. "Jelas rugi, jadi mau makan apa, pencarian hanya satu-satu sebagai petani padi," kata Komar warga Desa Serigeni yang berharap pemerintah juga memperhatikan petani yang tidak masuk dalam kelompok tani.
Disebutkan Komar, biasanya sawah lebak yang setiap tahun menjadi mata pencarian untuk menanam padi, kini hanya bisa melihat tingginya air sungai dan bibit padi yang ditanam semuanya terendam banjir. "Setiap tahun hasil sawah lebak padi mencapai 900 kaleng sampai 1000 kaleng bagi petani kecil seperti saya ini," tutur Komar kini hanya bisa menggigit jari saja, dan itu bukan hanya dirinya sendiri yang mengalami hal yang sama.
Kepala Dinas Pertanian OKI, H Syarifudin SP MSi, Selasa (22/11) mengatakan, bahwa dampak dari musim hujan ini, membuat ribuan sawah terendam banjir. "Rata-rata sawah lebak yang terendam, kalau sawah tadah hujan belum ada yang terkena banjir, dari 6.480 hektar sawah di OKI yang terendam banjir, dipastilkan 1.408 hektar mengalami fuso," kata Syarifudin, Selasa (22/11) usai mengikuti acara koordinasi KONI Kayuagung di gedung Gor Biduk Kajang.
Disebutkan Syarifudin, beberapa kecamatan yang terendam banjir itu yakni, SP padang, Jejawi, Pampangan dan Tanjung Lubuk. "Kalau hujan masih terus turun, bisa saja jumlah luas lahan sawah yang terendam terus bertambah, sekarang ini khusus untuk sawah tadah hujan, air sudah mulai merendam tanaman padi wilayah OKU Timur, biasanya air dari OKU Timur itu akan turun ke wilayah sawah tadah hujan Lempuing OKI," terang Syarifudin panjang lebar, air turun dari KOU Timur tiga hari setelah hujan baru turun ke wilayah OKI.
Ketika ditanya upaya dari pihak Dinas Pertanian OKI menyikapi warga yang lahan persawahannya terkena fuso, Syarifudin, menegaskan pihaknya sudah mendata, beberapa wilayah lahan persawahanya sudah masuk dalam Asuransi. "Kalau wilayah Tanjung Lubuk, Sungai Menang, Pampangan, Jejawi itu sebagian sudah masuk Asuransi, jadi nanti petani yang gagal tanam akan klaim kerugianya," jelas Syarifudin.
Dandim OKI Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra menambahkan, saat ini Bhabinsa di lapangan terus bekerja bersama UPTD pertanian, untuk membantu mendata berapa banyak lahan persawahan yang sudah tanam tapi terendam.
"Kita sebagai pihak pendamping para petani dalam mendukung peningkatan produksi padi, tentu terus berkoordinasi dengan dinas pertanian, mulai dari cetak sawah, pengawasan distribusi pupuk hingga membantu petani yang gagal tanam, kita terus memberikan upaya bantuan dilapangan," singkatnya. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
TERENDAM --Tampak salah seorang anggota Kodim 0402 OKI sedang menaiki perahu melihat petani yang mengangkat bibit padi dari dasar tanah, karena tenggelam akibat banjir .jpg
SRIPO/MAT BODOK
Kadin Pertanian OKI H Syarifudin SP MSi.jpg
Easy Reading
Sawah Lebak di Kabupaten OKI yang masuk asuransi
1. Kecamatan Tanjung Lubuk,
2. Kecamatan, Sungai Menang,
3. Kecamatan Pampangan,
4. Kecamatan Jejawi
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment