Foto --- IGUN
Pak Haji Terobos Kobaran Api
//Haji Sukur Rugi Rp20 M
PALEMBANG, SRIPO --- Melihat depot kayu miliknya terbakar, H Sukur nekat masuk ke dalam depot. Kobaran api yang sangat panas dan sudah membumbung tinggi, tetap diterobos H Sukur.
Pria yang akrab disapa pak haji ini, menerobos kobaran api untuk menyelamatkan dokumen di dalam depot. Akibatnya tangan kanan H Sukur pun melepuh akibat tersulut kobaran api.
"Saya masuk ke dalam depot, untuk mengambil dokumen. Tapi tidak semua dokumen yang berhasil diambil, karena lemarinya ada yang terkunci," ujar H Sukur, yang terperangah melihat kobaran api membakar depot kayu miliknya di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Kemuning Palembang, Selasa (8/11) sekitar pukul 14.30.
H Sukur tetap nekat ingin masuk, namun pegawai depot dan warga sekitar menahannya. Dikarenakan kondisi kobaran api sudah sangat bahaya. Pak haji pun hanya bisa pastah melihat usaha miliknya yang dibangun sejak tahun 1990 ini diselimuti kobaran api.
"Tidak apa-apa kayu terbakar, yang penting rumah warga sekitar aman dan tidak ada korban. Waktu kejadian itu saya berada di luar dan melihat api sudah besar. Bahkan sebelumnya listrik padam dan terdengar ada ledakan listrik," ujar H Sukur yang pandangannya terus tertuju ke arah depot miliknya yang terbakar.
Depot milik H Sukur berisikan tumpukan kayu dan papan yang berkualitas. Terutama kayu papan sebagai bahan kusen dan pintu yang banyak jenisnya. H Sukur pun mengakui menderita kerugian materi yang cukup besar dan ditaksir mencapai sekitar Rp 20 miliar.
Informasi warga sekitar, api mulai terlihat besar dari lantai dua belakang depot. Kobaran api tiba-tiba menjulang tinggi dan cepatnya membakar tumpukan kayu dan papan yang tersusun rapi. Namun sebelim api berkobar, warga sekitar mendengar adanya suara ledakan seperti suara ledakan listrik.
"Memang ada suara ledakan listrik seperti konslet. Kalau kompor tidaj mungkin, karena depot tidak ada dapur. Karena pegawai depot kalau makan selalu beli nasi di warung," ujwr Rian, warga sekitar.
Dari pantauan Sripo, api berkobar begitu cepatnya. Bahkan saat api membakar tumpukan kayu dan papan, kobaran api membumbung tinggi sekitar 10 meter. Warga sekitar cukup panik melihat kobaran api dan sudah menyelamatkan isi barang dalam rumah.
Begitu juga dengan kondisi Kantor Kisel yang berada persis disebelah depot. Bahkan kantor milik rekanan salah satu provider ini nyaris terbakar. Sejumlah karyawan kantor pun panik dan berhamburan keluar gedung kantor.
Melihat kobaran api sudah menjalar pada dinding kantor, sebagian karyawan ada yang nekat masuk ke dalam kantor untuk mengeluarkan isi-isi barang kantor. Ada juga karyawan yang mengeluarkan tabung gas dari pantri (dapur kantor) dan diceburkan ke dalam parit agar tidak meledak.
Belasan mobil Pemadam Bencana Kebakaran (PBK) dikerahkan ke lokasi. Puluhan petugas pemadam kebakaran, berjibaku untuk memadamkan kobaran api. Petugas PBK pun bekerja keras agar kobaran api tidak meluas yang bisa membahayakan pemukiman warga sekitar.
Petugas kepolisian pun begitu sigap mengatur arus lalulintas kendaraan di lokasi. Bahkan Jalan Basuki Rahmat ditutup total untuk mempermudah petugas PBK melakukan pemadaman.(bew/cr19)
0 Response to "0811bew1.kas"
Post a Comment